Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keefektifan Metode Problem Solving dan Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Alim Mutaqin; Farhan Saefudin Wahid; Ubaedillah Ubaedillah; Slamet Bambang Riono; Andi Yulianto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.678 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3925

Abstract

AbstractThis research aims to: (1) to know the effectiveness of the problem solving method to improve critical ability in IPS subjects; (2) To determine the effectiveness of inquiry methods to improve the ability to be critical in IPS subjects; (3) Describe the difference in the effectiveness of the problem solving and inquiry methods to improve the ability to be critical to the IPS subjects. This type of research uses quasi experiment with pretest-posttest control group design. Data is taken using observation and Test. Analysis of this research data using Anova and Scheefe to test its effectiveness. The results showed: (1) The problem method solving effective to increase the ability of critical thinking by 36% with an alpha value of 68.1519; (2) The inquiry method is effective to increase the ability of critical thinking by 51% with an alpha value of 69.3780; (3) There are differences in the effectiveness of methods problem solving and inquiry to increase the ability of critical thinking on the IPS subjects where the method of inquiry is more effective to improve the ability of critical thinking. So it can be concluded that the use of methods of learning problem solving and inquiry effective to improve students ' critical thinking on IPS subjects in junior high by using interdisciplinary learning approaches, placement Problems as learning objects and the use of learning Facilitias needed during the learning process activities..Keywords: problem solving methode, inquiry methode, critical thinking
Pendampingan Belajar Secara Luring bagi Siswa Sekolah Dasar di Dukuh Bantarsari Desa Bangsri First Elly Masyitoh; Farhan Saefudin Wahid
JAMU : Jurnal Abdi Masyarakat UMUS Vol. 2 No. 02 (2022): Februari
Publisher : LPPM Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.907 KB) | DOI: 10.46772/jamu.v2i02.770

Abstract

Pandemi covid-19 masih menjadi kekhawatiran bagi masyarakat. Sejak merebaknya wabah covid-19 banyak aspek yang terdampak, diantaranya adalah aspek ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Dalam aspek pendidikan, Indonesia mengeluarkan kebijakan baru yaitu melaksanakan pembelajaran daring. Namun, pada kenyatannya di lapangan mengalami kendala dalam pembelajaran daring, seperti akses jaringan internet yang lemah, kurangnya pemahaman siswa terkait materi, dan pendampingan orang tua yang kurang maksimal. Tujuan pengabdian pendampingan belajar secara luring sebagai upaya dalam membantu kesulitan belajar yang dialami siswa Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam proses pendampingan belajar adalah secara luring atau tatap muka. Dengan melalui dua tahapan, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Proses pengabdian kepada masyarakat di mulai dengan berdoa, ice breaking, penjelasan materi, tanya jawab dan reward. Hasil yang diperoleh dari pendampingan belajar secara luring ini berjalan dengan lancar. Siswa merasa terbantu dalam memahami materi, tugas dapat terselesaikan dengan baik dan mendapatkan respon yang positif dari masyarakat serta meningkatnya hasil belajar siswa di sekolah.
Persepsi Guru pada Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Daring Farhan Saefudin Wahid; Slamet Bambang Riono; Ubaedillah; Robert Rizki Yono
Community : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Juli : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.216 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Informasi persepsi guru mengenai pelaksanaan pembelajaran daring menggunakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Informan terdiri dari 4 orang guru di desa Tegalreja. Hasil ini mengungkapkan bahwa dalam pelaksanan pembelajaran daring guru masih beradaptasi dengan proses pembelajaran daring. Pembelajaran daring yang bisa membuat siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Dalam pelaksanaanya guru tetap melaksanakan beberapa penilaian seperti pada saat pembelajaran di kelas dengan memperhatikan tujuan pembelajaran dan mengukur siswa pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pelaksanaan pembelajaran guru juga menemukan beberapa kendala baik itu pada tingkat kemampuan guru dalam mengoperasikan media untuk pembelajaran daring juga pada jaringan yang terkadang putus serta masalah kuota yang cepat habis ketika proses pembelajaran berlangsung. Solusi yang dilakukan guru ketika menemui beberapa kendala ketika pembelajaran daring yaitu adanya saling tukar pikir atau berbagi pengalaman dengan guru yang sukses dalam pelaksanaan pembelajaran daring
Pengaruh Media Jam Rumus (Jarum) Terhadap Hasil Belajar Dan Karakter Mandiri Pada Materi Bangun Datar Kelas 4 SDN Pejagan 01 Aldi R izkhi; Farhan Saefudin Wahid; Diah Sunarsih
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.3315

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran jam rumus (jarum) terhadap hasil belajar dan karakter mandiri pada materi bangun datar kelas 4 SDN Pejagan 01. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif eksperimen dengan bentuk desain penelitian true experimental design. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar kognitif menggunakan instrumen tes pilihan ganda serta pada karakter mandiri menggunakan lembar observasi. Hasil uji-t menunjukan (1) Hasil belajar dari hasil uji-t mendapatkan nilai sig < 0,05 atau 0,023 < 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya media pembelajaran jam rumus berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. (2) Pada karakter mandiri dari hasil uji-t diperoleh sig < 0,05 atau 0,004 < 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh penggunaan media jam rumus terhadap karakter mandiri. Secara deskriptif terdapat pengaruh media jam rumus terhadap hasil belajar dan karakter mandiri siswa, hal ini ditunjukkan dengan hasil niai yang diperoleh siswa dimana perolehan nilai di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol.