Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI KOMPRES HANGAT WARM WATER ZAK (WWZ) TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENOREA Melina Handayani; Imtihanatun Najahah; Yunita Marliana; Ni Putu Sumartini
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v4i2.145

Abstract

Pendahuluan : Angka kejadian dismenore di Indonesia sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% mengalami dismenore primer dan 9,36%  mengalami dismenore sekunder. Terapi non farmakologis dalam menurunkan nyeri dismenorea antara lain kompres hangat, pijatan pada pinggang, olahraga serta nutrisi yang baik. Terapi kompres hangat merupakan salah satu alternative pengobatan yang sangat efektif dalam menurunkan nyeri dismenorea. Pada penelitian ini bentuk kompres hangat yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri dismenorea adalah dengan Warm Water Zak (WWZ).  Pemberian kompres hangat dengan WWZ  akan membuat otot-otot tubuh rileks, menurunkan nyeri dan mempelancar aliran darah. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi kompres hangat Warm Water Zak (WWZ) terhadap penurunan nyeri dismenorea. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan racangan Nonequivalent Control Group Design. Sampel  penelitian ini sebanyak 30 responden. Tehnik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. Instrumen  penelitian ini antara lain SOP, Kuesioner karakteristik responden, Lembar instrumen nyeri dengan Visual Analog Scale (VAS),  daftar tilik, Warm Water Zak, botol air hangat, dan thermometer air. Analisa data menggunakan Uji Mann Withney U Test. .Hasil Penelitian : Rata-rata nilai nyeri dismenorea sebelum kompres hangat WWZ adalah nyeri sedang (4-6) dan setelah kompres hangat WWZ adalah nyeri ringan (1-3). Hasil analisa data dengan Uji Mann Withney U Test  menunjukkan p value 0,421 > 0,05. Kesimpulan : Tidak terdapat  pengaruh pemberian terapi kompres hangat Warm Water Zak (WWZ) terhadap penurunan nyeri dismenorea di Posyandu Remaja Pelowok Barat. THE EFFECT OF APPLYING WARM WATER ZAK (WWZ) COMPRESSTHERAPY ON RECUDING DYSMENORRHEA PAIN  AbstractIntoduction : The prevalence of dysmenorrhea in Indonesia reached 64.25%,with 54.89% experiencing primary dysmenorrhea and 9.36% experiencing secondary dysmenorrhea. Non-Pharmacological therapies to reduce dysmenorrhe pain is warm compress, waist massage, exercise and good nutrition.   Warm compress therapy is one of the most effective alternatives in reducing dysmenorrhea. This research made use of Warm Water Zak (WWZ) compress to treat dysmenorrhea. Warm compress with Warm Water Zak, it will relax the body muscles, reduce pain, and facilitate blood flow. Research objective : To determine the effect of applying Warm Water Zak (WWZ) compress therapy on reducing dysmenorrhea pain..Research methods : This research implemented quasi-experimental with Non-equivalent Control Group Design.  the samples were 30 respondents.  Sampling Technique with Purposive Sampling. The research instruments is SOP, respondent characteristic questionnaire, pain assessment with VAS, checklist, WWZ, Warm Bottle, Water thermometer. Data analysis was performed using the Mann Whitney U Test.. Research results : The average score of dysmenorrhea pain before warm compress with WWZ is moderate pain and after warm compress with WWZ is mild pain. The results of data analysis with Mann Withney U Test  is p value 0,421 > 0,05 Conclusion : There is no effect on applying Warm Water Zak (WWZ) warm compress therapy to reduce dysmenorrhea pain at Pelowok Barat Integrated Health Center.
PENGARUH EDUKASI DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU REMAJA UNTUK MENCEGAH KEPUTIHAN Suwanti Suwanti; Yesi Patria Julyartha; Imtihanatun Najahah
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v4i2.149

Abstract

Di Indonesia tahun 2015 sebanyak 987.012.145 jiwa sebesar 90.000 wanita berpotensi mengalami keputihan dan tahun 2016 sebanyak 999.156.124 jiwa sebesar 98.000 mengalami keputihan. Negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah tumbuh dan berkembang yang mengakibatkan banyaknya kasus keputihan pada perempuan Indonesia.Cara mencegah keputihan adalah memberikan pendidikan kesehatan melalui media. Media yang digunakan pada penelitian ini adalah media video.Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh edukasi dengan media video terhadap pengetahuan dan perilaku remaja untuk mencegah keputihan. Penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian Pre Eksperimental menggunakan one group pretest-posttest design. Populasi berjumlah 72 remaja. Sampel penelitian 35 remaja. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan  pretest rata-rata pengetahuan sebanyak 58,11, pada posttest meningkat menjadi 75,63. Pretest rata-rata perilaku 53,20, pada posttest meningkat menjadi 67,97.Kesimpulan: Didapatkan hasil analisis pengetahuan dan perilaku remaja pvalue=0,000 (<0,05), yang artinya hipotesis diterima sehingga dinyatakan ada pengaruh edukasi dengan media video terhadap pengetahuan dan perilaku remaja untuk mencegah keputihan.
PEMBERDAYAAN KADER REMAJA DALAM OPTIMALISASI PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP) DENGAN MEDIA POSTER 3D DI POSYANDU REMAJA KELURAHAN DASAN CERMEN KOTA MATARAM Baiq Eka Putri Saudia; Imtihanatun Najahah; RA Wulandari
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.9234

Abstract

Data UNICEF Indonesia tahun 2020 menunjukkan penurunan perkawinan anak yang berjalan lambat dari tahun ke tahun, namun jumlahnya masih menjadikan Indonesia sebagai negara kedua dengan angka perkawinan anak tertinggi di Asia Tenggara setelah Kamboja. Dampak dari Pandemi Covid-19 di NTB berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, NTB merupakan salah satu dari 13 provinsi di indonesia yang mengalami kenaikan angka pernikahan dini, Adanya jumlah pernikahan dini yang meningkat, maka akan menempatkan remaja putri dalam risiko tinggi terhadap kehamilan dini, kehamilan tidak diinginkan, meningkatkan risiko infeksi pada saat persalinan bahkan ancaman kematian serta bayi cacat lahir. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan kader remaja dalam mengoptimalisasi PUP yang dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang PUP. Sasaran adalah remaja sebanyak 70 orang yang bertempat tinggal di Kelurahan Dasan Cermen. Metode kegiatan memberikan edukasi menggunkan metode ceramah dan diskusi dengan media poster 3D pada posyandu remaja. Rancangan evaluasi pre test dan post test yang meliputi pengetahuan. Dalam pelaksaan kegiatan peserta sangat antusias, khususnya kader remaja yang telah diberikan edukasi kemudian menjadi kader bagi teman sebaya atau remaja putri dalam menyampaikan informasi tentang PUP. Peserta juga tidak hanya berisi edukasi, namun juga kuis dan games, sehingga peserta tidak jenuh ketika mengikuti kegiatan. Peserta mengalami peningkatan pengetahuan tentang PUP setelah mendapat edukasi melalui media poster 3D.
PEMBERDAYAAN KADER MELALUI KELAS ASI EKSKLUSIF Imtihanatun Najahah; Baiq Eka Putri Saudia; RA Wulandari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 4, No 2 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v4i2.1037

Abstract

Menurunnya angka kematian bayi dan membaiknya status gizi masyarakat merupakan indikator keberhasilan pembangunan kesehatan. Indonesia terus menghadapi sejumlah masalah gizi, termasuk situasi di mana di satu sisi masih banyak masyarakat yang gizi buruk dan sebaliknya jumlah penduduk yang kekurangan gizi cenderung meningkat. Kebiasaan makan dan gaya hidup masyarakat erat kaitannya dengan masalah gizi ganda ini. Masyarakat akan memiliki status gizi yang baik jika setiap orang, termasuk bayi, mengikuti kebiasaan gizi yang baik. Ketika bayi berusia 0 - 6 bulan disusui secara eksklusif, mereka hanya mengonsumsi ASI, kecuali vitamin dan obat-obatan, sebagai sumber nutrisi utama mereka. Cakupan ASI Eksklusif di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada urutan terendah di Indonesia, sehingga perlu dilakukan pemberian informasi-informasi melalui edukasi ASI Eksklusif terutama pada ibu hamil, dan petugas yang berasal dari masyarakat lingkungan tempat ibu hamil tinggal adalah kader posyandu. Tujuan pengabdian masyarakat untuk melakukan pemberdayaan pada kader melalui kelas ASI Eksklusif  di Posyandu Poskesdes Dasan Cermen. Strategi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan cara permasalahan bahwa kader masih kurang memahami ASI Eksklusif, diselesaikan dengan metode ceramah dengan teknik presentasi materi ASI Eksklusif menggunakan media modul dan masalah kemampuan memberikan KIE dengan memberikan pengajaran dan penugasan KIE pada ibu hamil.Para kader memberikan edukasi kepada ibu hamil dengan menggunakan media poster. Kemudian dilakukan evaluasi pengetahuan kader dan kemampuan memberikan KIE ASI Eksklusif. Sasaran peserta pengabdian kepada masyarakat adalah 30 orang kader. Hasil pengabmas ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang KIE dan ASI Eksklusif serta kader dapat mempraktekkan keterampilan KIE tentang ASI Eksklusif pada ibu hamil.
Pengaruh Video Edukasi terhadap Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil melalui Partisipasi Suami dalam Mbolo Weki di Desa Tambe Wilayah Kerja Puskesmas Bolo Kabupaten Bima Murniati Murniati; Fitra Arsy Nur Coryah; Imtihanatun Najahah
Midwifery Student Journal (MS Jou) Vol. 2 No. 2 (2023): Midwifery Student Journal (MS Jou)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/msjou.v2i2.13

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2019, bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu sebanyak 303.000 jiwa. Salah satu faktor tidak langsung terjadinya peningkatan AKI adalah anemia pada kehamilan. Upaya penanggulangan anemia pada kehamilan telah dilakukan dengan membagi tablet tambah darah kepada ibu hamil. Mbolo weki biasanya dihadiri oleh setidaknya perwakilan dari seluruh keluarga besar, kerabat, tetangga dan masyarakat setempat merupakan acara yang tepat untuk memberikan informasi pentingnya kepatuhan konsumsi Tablet Fe. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh video edukasi terhadap kepatuhan konsumsi Tablet Fe pada ibu hamil melalui partisipasi suami dalam mbolo weki di sDesa Tambe Wilayah Kerja Puskesmas Bolo. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan Pre-Experimental dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2023. Sampel penelitian ini adalah 45 responden pada acara mbolo weki, dan analisis data menggunakan Wilcoxon. Hasil Penelitian: Kepatuhan konsumsi Tablet Fe sebelum video edukasi minimal konsumsi 6 dan maksimal 27 setiap bulan dengan rata rata konsumsi 17, dimana kategori patuh 0. Sedangkan kepatuhan konsumsi setelah video edukasi minimal konsumsi 24 dan maksimal konsumsi maksimal 30 setiap bulan dengan nilai rata rata konsumsi 29, dimana kategori patuh 32. Setelah di lakukan Uji statistik menggunakan Wilcoxon, nilai signifikan p sebesar 0,000 ≤ 0,05. Kesimpulan: Ada Pengaruh video edukasi terhadap kepatuhan konsumsi Tablet Fe pada ibu hamil melalui partisipasi suami dalam mbolo weki di Desa Tambe Wilayah Kerja Puskesmas Bolo.     Abstract Background: According to the World Health Organization (WHO) in 2019, the maternal mortality rate (MMR) in the world is 303,000 people. One indirect factor in the increase in MMR is anemia in pregnancy. Efforts to overcome anemia in pregnancy have been carried out by distributing blood-added tablets to pregnant women. Mbolo weki is usually attended by at least representatives of the entire extended family, relatives, neighbors and the local community is the right event to provide information on the importance of Fe tablet consumption compliance. Research Objective: to determine the effect of educational videos on adherence to Fe Tablet consumption in pregnant women through husband participation in mbolo weki in Tambe Village, Bolo Health Center Working Area. Research Method: This study uses Pre-Experimental with One Group Pretest-Posttest approach. This research will be conducted in May-July 2023. The sample of this study was 45 respondents at the mbolo weki event, and data analysis using Wilcoxon. Results: Fe tablet consumption compliance before the intervention had a minimum consumption of 6 and a maximum consumption of 27 every month with an average consumption of 17, where the compliance category is 0. While consumption compliance after the intervention was a minimum consumption of 24 and a maximum consumption of 30 every month with an average consumption value of 29, where the compliance category is 32. After conducting a statistical test using Wilcoxon, the significant p value is 0.000 ≤ 0.05. Conclusion: There is an influence of educational videos on compliance with Fe Tablet consumption in pregnant women through husbands' participation in mbolo weki in Tambe Village, Puskesmas Bolo.