Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengelolaan Kolaborasi Kepariwisataan Alam di Kabupaten Dompu Citriadin, Yudin; Marliana, Yunita; Ayu Kurniawati, Kiki Riska
JPMB : Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter Vol 3 No 1 (2020): Januari-Juli
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Rekarta Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36765/jpmb.v3i1.219

Abstract

Abstrak: Pengelolaan pariwisata memerlukan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, dengan fungsi dan perannya masing-masing. Pemerintah, masyarakat dan pihak swasta adalah kekuatan utama yang akan menguatkan pengembangan pariwisata. Pengelolaan kepariwisataan alam harus lebih mengedepankan segi kualitas dibandingkan kuantitas. Obyek dan daya tarik wisata yang berkualitas dapat dikembangkan dan dipasarkan sesuai dengan segmen wisatawan yang cocok, maka berbagai kelemahan yang selama ini dirasakan dalam kepariwisataan dapat dipecahkan. Tujuan pengabdian ini adalah menjelaskan pengelolaan kolaboratif kepariwisataan alam di Kabupaten Dompu. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan cara melakukan penyuluhan dan edukasi terhadap pelaku jasa pariwisata. Hasil yang diperoleh adalah meningkatnya pemahaman pengelola jasa pariwisata dan memperkenalkan pariwisata alam yang ada di Kabupaten dompu secara meluas (nasional dan Internasional). Abstract: Supported tourism management and cooperation from all parties, with their respective functions and roles. The government, the community and the private sector are the main forces that will strengthen tourism. Management of nature tourism must prioritize quality in terms of quantity. Quality tourist objects and attractions can be developed and marketed according to the suitable tourist segment, so various weaknesses that have been felt in tourism can be solved. The purpose of this service is to explain the collaborative management of nature tourism in Dompu Regency. The method of implementing the activity is by conducting education and education for tourism service providers. The results obtained are increasing understanding of tourism service managers and introducing existing natural tourism in Dompu Regency widely (nationally and internationally).
PELATIHAN KADER KESEHATAN TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN Suwanti, Suwanti; Marliana, Yunita; Sundayani, Lina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 5, No 1 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v5i1.1134

Abstract

Deteksi dini oleh nakes dan komunitas mengenai faktor risiko dan kesulitan, serta penanganan yang tepat seawal mungkin, menjadi kunci kesuksesan untuk menurunkan AKI dan AKB. Masalah selama masa kehamilan bisa dilacak terlebih dahulu, sehingga dibutuhkankan kecakapan anggota kerabat untuk mengidentifikasi tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas. Ditemukannya masalah saat kehamilan dapat ditangani dengan upaya pengendalian awal untuk menangkal insidensi berbagai penyulit kehamilan sampai masa nifas. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ialah mengoptimalkan skill kader posyandu untuk mendeteksi tanda-tanda bahaya kehamilan. Sasaran pengabdian kepada masyarakat adalah 30 orang kader posyandu di kelurahan Dasan Cermen. Pelatihan kader kesehatan menggunakan metode ceramah dan dievaluasi dengan sistem evaluasi pre tes dan posttes serta penilaian keterampilan dievaluasi dengan praktik pengisian kartu deteksi tanda bahaya kehamilan. Setelah pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat diperoleh hasil mayoritas pengetahuan kader tentang tanda bahaya kehamilan sebelum edukasi adalah cukup sebesar 21 orang (70,0%) dan setelah edukasi pengetahuan kader menjadi baik sebesar 17 orang (56,7%) dan cukup sebesar 13 orang (43,3%), mean pengetahuan setelah eduksi naik sebesar 10 point. Sebanyak 30 kader (100%) mampu melakukan pengisian kartu deteksi dini tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil.
Pengaruh Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Kecemasan Ibu Menghadapi Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuripan Sopiatun, Rita; Husna, Eva Niamatul; Marliana, Yunita; Sundayani , Lina
Empiricism Journal Vol. 4 No. 1: June 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i1.1285

Abstract

Resiko tinggi dapat mengalami berbagai permasalahan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kelas ibu hamil resiko tinggi merupakan salah satu program untuk meningkatkan pengetahuan dan menurunkan kecemasan pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan kelas ibu hamil resiko tinggi terhadap tingkat pengetahuan dan kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian pre-eksperiment dengan one group pretest-posttest. Penelitian ini melibatkan 33 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi. Uji statistik yang digunakan untuk pengetahuan dan kecemasan adalah uji Wilcoxon. Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dari masing–msing variabel sementara analisis bivariat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara dua variabel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan sebelum penyuluhan dengan kategori kurang sebanyak 15 orang (45,5%) dan setelah penyuluhan dengan kategori baik sebanyak 18 orang (54,5%). Sedangkan tingkat kecemasan sebelum penyuluhan dengan kategori tinggi sebanyak 18 orang (54,5%) dan setelah penyuluhan dengan kategori rendah sebanyak 22 orang (66,7%). Setelah dilakukan uji statistik menggunakan wilcoxon nilai signifikan p sebesar 0,000<0,05. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kelas ibu hamil resiko tinggi terhadap tingkat pengetahuan dan kecemasan ibu menghadapi persalinan. The Effect of Class Implementation on Level of Knowledge and Anxiety of Pregnant Women Towards Labor in The Working Area of The Kuripan Health Center Abstract High-risk pregnant women can experience various problems that are influenced by various factors. The class for high-risk pregnant women is a program to increase knowledge and reduce anxiety in pregnant women. This study aims to determine the effect of implementing classes for high-risk pregnant women on the level of knowledge and anxiety of mothers in facing childbirth. This study used a pre-experimental research design with one group pretest-posttest. This study involved 33 pregnant women who met the inclusion criteria. The statistical test used for knowledge and anxiety is the Wilcoxon test. Univariate analysis is used to describe the characteristics of each variable while bivariate analysis is used to identify the relationship between the two variables. Results: The results showed that the level of knowledge before counseling was in the less category as many as 15 people (45.5%) and after counseling with good categories as many as 18 people (54.5%). While the level of anxiety before counseling in the high category was 18 people (54.5%) and after counseling in the low category were 22 people (66.7%). After statistical tests were carried out using Wilcoxon, the significant value of p was 0.000 <0.05. It can be concluded that there is an influence of the class of high-risk pregnant women on the level of knowledge and anxiety of mothers facing childbirth.
EFEKTIFITAS ROSATIN (ROMPI SASAK PIJAT OKSITOSIN) TERHADAP PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI Saudia, Baiq Eka Putri; Marliana, Yunita; Rofita, Desi
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 11 No 2 (2025): August 2025
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v11i2.1785

Abstract

The World Health Organization (WHO) recommends exclusive breastfeeding during the first six months of an infant’s life. Breast milk provides numerous benefits to infants, such as protection against gastroenteritis, respiratory infections, ear infections, urinary tract infections, allergies, diabetes mellitus, sudden infant death syndrome (SIDS), and obesity, and it can also enhance cognitive development. However, many mothers face challenges in breastfeeding due to insufficient breast milk production. The production of breast milk itself is often a key inhibiting factor in successful breastfeeding. Optimal breastfeeding practices play a critical role in reducing stunting among children under five, aligning with both global and national targets to reduce stunting by 40 percent. One non-pharmacological therapy commonly used by health workers or therapists to address breastfeeding difficulties is oxytocin massage. In this study, the researchers developed a novel, previously untested non-pharmacological tool called ROSATIN (Sasak Oxytocin Massage Vest). ROSATIN integrates the traditional fabric of the Sasak tribe into a vest designed to stimulate oxytocin points along the spine, mimicking the effects of manual oxytocin massage by providing gentle, targeted pressure and promoting maternal relaxation. This study aims to evaluate the effectiveness of the ROSATIN tool in increasing breast milk production among breastfeeding mothers. A quasi-experimental design with a two-group post-test-only approach was employed. The intervention group received massage using ROSATIN, while the control group received a traditional oxytocin massage performed by a trained therapist. The study involved 60 breastfeeding mothers who reported irregular breast milk production. Participants were selected using purposive sampling. Data were analyzed using the Wilcoxon test, while effectiveness was assessed through the N-Gain score. The results showed a significant increase in breast milk production in both groups following the intervention, with a significance value of 0.000 (p< 0.05). However, the effectiveness test revealed that massage using ROSATIN demonstrated higher effectiveness, with an N-Gain score of 0.844, compared to manual massage by a therapist.
PELATIHAN KADER KESEHATAN TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN Suwanti, Suwanti; Marliana, Yunita; Sundayani, Lina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol. 5 No. 1 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v5i1.1134

Abstract

Deteksi dini oleh nakes dan komunitas mengenai faktor risiko dan kesulitan, serta penanganan yang tepat seawal mungkin, menjadi kunci kesuksesan untuk menurunkan AKI dan AKB. Masalah selama masa kehamilan bisa dilacak terlebih dahulu, sehingga dibutuhkankan kecakapan anggota kerabat untuk mengidentifikasi tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas. Ditemukannya masalah saat kehamilan dapat ditangani dengan upaya pengendalian awal untuk menangkal insidensi berbagai penyulit kehamilan sampai masa nifas. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ialah mengoptimalkan skill kader posyandu untuk mendeteksi tanda-tanda bahaya kehamilan. Sasaran pengabdian kepada masyarakat adalah 30 orang kader posyandu di kelurahan Dasan Cermen. Pelatihan kader kesehatan menggunakan metode ceramah dan dievaluasi dengan sistem evaluasi pre tes dan posttes serta penilaian keterampilan dievaluasi dengan praktik pengisian kartu deteksi tanda bahaya kehamilan. Setelah pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat diperoleh hasil mayoritas pengetahuan kader tentang tanda bahaya kehamilan sebelum edukasi adalah cukup sebesar 21 orang (70,0%) dan setelah edukasi pengetahuan kader menjadi baik sebesar 17 orang (56,7%) dan cukup sebesar 13 orang (43,3%), mean pengetahuan setelah eduksi naik sebesar 10 point. Sebanyak 30 kader (100%) mampu melakukan pengisian kartu deteksi dini tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil.
Efektivitas Metode Demonstrasi dan Video tentang Pijat Bayi terhadap Keterampilan Ibu Post SC di Ruang Bersalin RSUD Provinsi NTB: Efektivitas Metode Demonstrasi dan Video tentang Pijat Bayi terhadap Keterampilan Ibu Post SC di Ruang Bersalin RSUD Provinsi NTB Afri Dwi Santy, Gana Wisdarini; Marliana, Yunita; Iin Rumintang, Baiq; Luthfia, Erien
Midwifery Student Journal (MS Jou) Vol. 2 No. 2 (2023): Midwifery Student Journal (MS Jou)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/msjou.v2i2.15

Abstract

Latar Belakang : Satu bayi lahir mati (stillbirth) terjadi tiap 16 detik, terhitung hampir mendekati 2 juta bayi lahir mati tiap tahunnya di seluruh dunia (WHO, 2020). Data Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun 2021 kasus kematian bayi sebanyak 859 kasus, faktor penyebab kematian terbesar adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Asfiksia. Tingginya angka kematian bayi perlu penanggulangan nasional dari segala lini. Salah satu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi dengan stimulasi sejak dini berupa terapi sentuhan/pijat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pijat bayi mempunyai pengaruh besar pada sistem peredaran darah dan sistem saraf karena menciptakan relaksasi pada tubuh. Sehingga pertumbuhan berat badan bayi diharapkan meningkat, dan kuantitas tidur menjadi lebih lama. Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas metode demonstrasi dan video tentang pijat bayi terhadap keterampilan ibu post SC di ruang bersalin RSUD provinsi NTB. Metode : Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi experimental design). Populasi penelitian seluruh ibu yang melahirkan SC di ruang bersalin, dan sampel berjumlah 34 orang, dibagi menjadi dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitey. Hasil : Karakteristik responden sebagian besar berusia 25-35 tahun (88,2%), pendidikan menengah (64,7%), responden bekerja sebanyak (52,9%) dan multigravida (82,4%). Presentasi keterampilan responden pada kelompok eksperimen (metode demonstrasi) sebesar 94,1% memiliki keterampilan baik dan kelompok kontrol (metode video) sebesar 82,4% memiliki keterampilan cukup. Hasil uji statistik diperoleh nilai 0,000<0,05 sehingga dapat disimpulkan metode demonstrasi lebih baik digunakan untuk meningkaykan keterampilan responden.
PENGARUH DEMONSTRASI PIJAT EFFLEURAGE PENDAMPING IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN Aulia, Hilyatul; Marliana, Yunita; Halimatusyaadiah, St
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v6i1.167

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Massage Effleurage merupakan massage yang aman, mudah dilakukan, tidak memerlukan banyak alat dan biaya, tidak ada efek samping, dan dapat dikerjakan sendiri atau dengan bantuan orang lain.Tujuan : Mengetahui pengaruh Demostrasi Pijat Effleurage pendamping ibu hamil Trimester III terhadap Pengetahuan dan Keterampilan untuk mengatasi Nyeri Punggung Ibu hamil. Metode : Metode penelitian ini menggunakan metode Randomized Two-Grop Desain, Postest Only. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, jumlah sampel 34 responden (17 responden untuk demonstrasi media video dan 17 responden untuk demonstrasi media leaflet). Pengolahan data menggunkan Uji Mann-Whitney. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian mayoritas karakteristik usia responden berusia 20-35 tahun yaitu sebanyak 13 orang (76.5%) pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebanyak 9 orang (52.9%), pendidikan menengah pada kelompok intervensi sebanyak 10 orang (58.8%) dan kelompok kontrol sebanyak 9 orang (52.9%), Berdasarkan pekerjaan pada kelompok intervensi tidak bekerja sejumlah 13 orang (76.54%) dan kelompok kontrol sebanyak 14 orang (82.4%).Identifikasi pengetahuan responden setelah diberikan demonstrasi pijat effleurage, sebagian besar pada kelompok intervensi memiliki pengetahuan baik sejumlah 14 responden (82,4%) dan kelompok kontrol sejumlah 13 responden (76,5%). keterampilan setelah diberikan demonstrasi pijat effleurage pada kelompok intervensi, sebagian besar terampil sebanyak 13 responden (76,5%) dan kelompok kontrol sebanyak 12 responden (70,6%). Hasil uji Mann-Whitney diperoleh angka significan (p=0.00).Kesimpulan : terdapat perbedaan pengaruh Demonstrasi Pijat Effleurage dengan menggunakan media video dan leaflet terhadap pengetahuan danketerampilan.AbstractBackground: Effleurage massage is a massage that is safe, easy to do, does not require a lot of equipment or money, has no side effects, and can be done alone or with the help of another person. Objective: To determine the effect of the Effleurage Massage Demonstration accompanying pregnant women in the third trimester on the knowledge and skills for dealing with back pain in pregnant women.Method: This research method uses the Randomized Two-Grop Design, Posttest Only method. Sample selection was carried out using a purposive sampling technique, the total sample was 34 respondents (17 respondents for the video media demonstration and 17 respondents for the leaflet media demonstration). Data processing uses the Mann-Whitney Test.Results: Based on the research results, the majority of respondents' age characteristics were 20-35 years old, namely 13 people (76.5%) in the intervention group and 9 people (52.9%) in the control group, 10 people (58.8%) in the intervention group (58.8%) and secondary education in the intervention group. The control group was 9 people (52.9%), based on work, the intervention group did not work, 13 people (76.54%) and the control group, 14 people (82.4%). both 14 respondents (82.4%) and the control group 13 respondents (76.5%). skills after being given an effleurage massage demonstration in the intervention group, most of whom were skilled as many as 13 respondents (76.5%) and in the control group as many as 12 respondents (70.6%). The Mann-Whitney test results obtained a significant number (p=0.00).Conclusion: there is a difference in the influence of the Effleurage Massage Demonstration using video and leaflet media on knowledge and skills.