Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK ANJURAN PEMERINTAH TERHADAP BELAJAR DI RUMAH BAGI PELAKU PENDIDIKAN Laila Nur Alfiah; Deni Ainur Rokhim; Intan Ayu Idha Wulandari
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 3 (2020): Volume 3 No 3 September 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v3i32020p216

Abstract

Dunia sedang mengalami pandemi Penyakit Virus Corona 2019 (Covid-19). Penerapan kebijakan Work From Home (WFH) berdampak pada penutupan fasilitas pendidikan, sehingga sekolah pendukung untuk belajar di rumah atau Work From Home (WFH). Aplikasi yang digunakan guru untuk memfasilitasi pembelajaran di rumah melalui whatsapp di smartphone, menimbulkan masalah bagi siswa yang tidak memiliki smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak kebijakan pemerintah mengenai kebijakan sosial dan pekerjaan di rumah terhadap pendidik dan siswa. Caranya dilakukan survei melalui menggunakan fasilitas formulir Google. Hasil penelitian menjelaskan bahwa proses pembelajaran harus dilakukan secara online atau online sesuai anjuran pemerintah,Proses pembelajaran belum dapat terlaksana dengan baik karena masalah teknis seperti penggunaan teknologi yang masih menyulitkan guru dan terkendala koneksi internet dalam proses pembelajaran. Dampak lain yang tergambar adalah proses pembelajaran tidak dapat mencapai hasil belajar yang utuh baik secara kognitif, afektif maupun psikomotor. Dampak Korona ini bagi Pendidikan juga pada akhirnya membutuhkan peran orang tua yang lebih besar dalam pengawasan dan pembelajaran di rumah.Dunia sedang mengalami pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Penerapan kebijakan Work From Home (WFH) berdampak pada penutupan fasilitas pendidikan, sehingga sekolah dianjurkan untuk belajar dirumah atau Work From Home (WFH). Aplikasi yang digunakan oleh guru untuk memfasilitasi pembelajaran di rumah melalui whatsappdalam smartphone, menimbulkan masalah bagi siswa yang tidak memiliki smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kebijakan pemerintah mengenai pembatasan sosial dan kerja di rumah terhadap pendidik dan siswa. Metode yang dilakukan melalui survey menggunakan fasilitas google form. Hasil penelitian menjelaskan bahwa proses pembelajaran harus berani atau online sesuai anjuran dari pemerintah, meskipun proses pembelajaran tidak dapat terlaksana dengan baik permasalahan teknik seperti penggunaan teknologi yang masih terbuka bagi guru dan terkendalanya koneksi internet dalam proses pembelajaran. Dampak lain yang menggambarkan bahwasannya proses pembelajaran tidak bisa menjangkau secara utuh pembelajaran baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik. Dampak korona ini bagi Pendidikan juga akhirnya memang diperlukan peran orang tua lebih besar dalam pengawasan dan pembelajaran di Rumah.
ANALISIS DAMPAK ANJURAN PEMERINTAH TERHADAP BELAJAR DI RUMAH BAGI PELAKU PENDIDIKAN Laila Nur Alfiah; Deni Ainur Rokhim; Intan Ayu Idha Wulandari
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 3 (2020): Volume 3 No 3 September 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v3i32020p216

Abstract

Dunia sedang mengalami pandemi Penyakit Virus Corona 2019 (Covid-19). Penerapan kebijakan Work From Home (WFH) berdampak pada penutupan fasilitas pendidikan, sehingga sekolah pendukung untuk belajar di rumah atau Work From Home (WFH). Aplikasi yang digunakan guru untuk memfasilitasi pembelajaran di rumah melalui whatsapp di smartphone, menimbulkan masalah bagi siswa yang tidak memiliki smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak kebijakan pemerintah mengenai kebijakan sosial dan pekerjaan di rumah terhadap pendidik dan siswa. Caranya dilakukan survei melalui menggunakan fasilitas formulir Google. Hasil penelitian menjelaskan bahwa proses pembelajaran harus dilakukan secara online atau online sesuai anjuran pemerintah,Proses pembelajaran belum dapat terlaksana dengan baik karena masalah teknis seperti penggunaan teknologi yang masih menyulitkan guru dan terkendala koneksi internet dalam proses pembelajaran. Dampak lain yang tergambar adalah proses pembelajaran tidak dapat mencapai hasil belajar yang utuh baik secara kognitif, afektif maupun psikomotor. Dampak Korona ini bagi Pendidikan juga pada akhirnya membutuhkan peran orang tua yang lebih besar dalam pengawasan dan pembelajaran di rumah.Dunia sedang mengalami pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Penerapan kebijakan Work From Home (WFH) berdampak pada penutupan fasilitas pendidikan, sehingga sekolah dianjurkan untuk belajar dirumah atau Work From Home (WFH). Aplikasi yang digunakan oleh guru untuk memfasilitasi pembelajaran di rumah melalui whatsappdalam smartphone, menimbulkan masalah bagi siswa yang tidak memiliki smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kebijakan pemerintah mengenai pembatasan sosial dan kerja di rumah terhadap pendidik dan siswa. Metode yang dilakukan melalui survey menggunakan fasilitas google form. Hasil penelitian menjelaskan bahwa proses pembelajaran harus berani atau online sesuai anjuran dari pemerintah, meskipun proses pembelajaran tidak dapat terlaksana dengan baik permasalahan teknik seperti penggunaan teknologi yang masih terbuka bagi guru dan terkendalanya koneksi internet dalam proses pembelajaran. Dampak lain yang menggambarkan bahwasannya proses pembelajaran tidak bisa menjangkau secara utuh pembelajaran baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik. Dampak korona ini bagi Pendidikan juga akhirnya memang diperlukan peran orang tua lebih besar dalam pengawasan dan pembelajaran di Rumah.
Distribusi Temporal dan Spatial Arthropoda Pada Berbagai Jenis Tumbuhan Liar di Agroekosistem Muhammad Richsan Yamin; Siti Annisaa'ul Kariimah; Nadya Rizky Nuzul Ramadhanti; Intan Ayu Idha Wulandari
bionature Vol 22, No 1 (2021): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/bionature.v22i1.21543

Abstract

Abstract. The purpose of this research were to (1) analyse the temporal and spatial distribution of arthropods in the cassava and eggplant agroecosystem areas. (2) Analysing the temporal and spatial distribution of arthropods in the maize agroecosystem. This research was divided into 2 stations,  the first station which is near the trail in the eggplant and corn agroecosystem, while for the second station on the corn agroecosystem, the two research locations are in Maccorawalie Village, Watang Sawitto District, Pinrang Regency, South Sulawesi. This research use the analytical method to analyse the observations and also identify the families of each arthropod found, then count the number of arthropods in each species and measure the diversity and abundance of each wild plant found at station 1 and station 2 in the morning and afternoon. The translation of the results obtained from the results of data collection at two stations in two data collection times (morning and afternoon) in the day, where the morning is 06.00-8.00 WITA Zone, while in the afternoon at 16.00-17.30 WITA zone. This is due to abiotic factors such as temperature and humidity, where the temperature in the morning is 23°C with 92% humidity, while the afternoon temperature is 25°C with 77% humidity. Arthropods have a different temporal distribution because this is related to the biological clock in each Arthropod. Biological clock allows Arthropods to determine when to work and rest. The existence of a rhythm in insects resulted in the division of two living groups, known as diurnal (active during the day) and nocturnal. Abiotic factors in the form of light intensity, temperature and humidity, affect the activity patterns of insects that have a certain temperature range, light intensity and humidity in Maccorawalie Village, Watang Sawitto District, Pinrang Regency.Keywords: temporal distribution, spatial distribution, arthropods, agroecosystem.