Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran orang tua dalam menanamkan nilai multikultural dalam lingkungan keluarga pada siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif disebut juga naturalistik. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan snowball. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas V SD UKSW Salatiga dengan kondisi heterogen dan memiliki keragaman agama, suku, dan budaya mampu menerapkan nilai-nilai multikultural dalam perilakunya. Hal ini membuktikan keberhasilan orang tua dalam menanamkan nilai-nilai multikultural, dengan menanamkan hal-hal sebagai berikut: 1) nilai toleransi, memberikan masukan untuk menerima dan menghargai keragaman agama, suku, suku dan budaya, memberikan masukan agar teman atau anggota keluarga dapat beribadah sesuai dengan agama mereka tanpa saling mengganggu; 2) nilai persamaan / persamaan, menyampaikan secara langsung tentang keragaman agama, suku, suku dan budaya serta tidak menganggap bahwa mereka lebih baik dari yang lain dan memberikan contoh untuk berperilaku adil kepada orang lain tanpa memandang keberagaman; 3) nilai cinta damai, memberikan teladan dalam menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan selalu mendengus anak ketika bermusuhan dengan temannya serta memberikan motivasi langsung untuk menjaga keharmonisan; 4) nilai cinta tanah air, dengan mengajak anak-anak berpartisipasi di museum, mengutamakan keberagaman yang ada di Indonesia dan mengenalkan keadaan geografis Indonesia saat berwisata dalam perjalanan keluarga.