Sudiarso
Doctorate Program, Postgraduate Program, University of Brawijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pupuk Organomineral dan Pupuk Anorganik Pada Pertumbuhan dan Hasil Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) Amira Naifasanti Pradnyasistha; Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 6 (2024): Juni
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.06.02

Abstract

Stevia merupakan tanaman penghasil pemanis alami yang bebas kalori dan bersifat antioksidan dan non karsinogenik. Untuk menghindari defisiensi unsur hara, kegiatan pemupukan dilakukan untuk menyediakan nutrisi dalam tanah. Salah satu pupuk yang dapat digunakan adalah organomineral. Namun informasi mengenai perbandingan dosis pupuk organomineral dan pupuk anorganik yang tepat belum cukup banyak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pupuk organomineral dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil stevia dibandingkan dengan pupuk anorganik dan pupuk kandang sapi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2023 di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan antara lain P0 (Tanpa pupuk), P1 (Organomineral 600 kg ha-1), P2 (Organomineral 1200 kg ha-1), P3 (Organomineral 1800 kg ha-1), P4 (Organomineral 2400 kg ha-1), P5 (NPK 50 kg ha-1 + Urea 50 kg ha-1), P6 (NPK 100 kg ha-1 + Urea 100 kg ha-1), P7 (NPK 150 kg ha-1 + Urea 150 kg ha-1), P8 (NPK 200 kg ha-1 + Urea 200 kg ha-1). Adapun variabel tanaman yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang bobot segar daun bobot kering daun, dan kadar gula. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan anova dan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan organoomineral dosis 2400 kg ha-1 mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman stevia lebih tinggi dibandingkan pupuk anorganik dan tanpa pemupukan, kecuali dosis pupuk NPK 150 kg ha-1 + Urea 150 kg ha-1 dan NPK 200 kg ha-1 + Urea 200 kg ha-1. Pupuk organomineral dengan dosis tertinggi menghasilkan kadar gula 6,33% lebih tinggi dibandingkan tanpa pemupukan. Pupuk organomineral dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik dalam memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman.
Pengaruh Aplikasi Pupuk Hayati dan Pupuk NPK Terhadap Serapan Hara A N, P, K dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari 32 pardede, sebastian; Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 7 (2024): Juli
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.07.03

Abstract

Produksi padi Indonesia saat ini mengalami penurunan ditengah permintaan yang terus mengalami peningkatan. Masalah kesuburan tanah menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penurunan produktivitas tanaman padi. Berdasarkan masalah diatas salah satu langkah yang dapat dilakukan guna meningkatkan produksi padi yaitu dengan meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam tanah. Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara tanah adalah penggunaan pupuk anorganik dan pemanfaatan pupuk hayati. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi pupuk hayati dan pupuk anorganik terhadap serapan hara N, P, K dan hasil tanaman padi. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis, meteran, timbangan, oven, dan kamera. Untuk bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah benih padi varietas Inpari 32, pupuk NPK (Urea dan Phonska), Pupuk hayati Mixhara, kompos serta air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 10 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 30 petak perlakuan. Tiap petak percobaan berukuran 4 x 5 m. Analisa data kuantitatif menggunakan ANOVA (Analysis of Variance). Jika hasil anova berbeda nyata, maka dilakukan dengan uji lanjut beda nyata jujur (BNJ)  5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan NPK 75% + PH 75% (Urea 225 kg.ha-1 + Phonska 225 kg.ha-1 + PH 15 kg.ha-1) mampu menghasilkan bobot kering giling tanaman padi yang tidak berbeda signifikan dengan perlakuan NPK 100% + PH 75% (Urea 300 kg.ha-1 + Phonska 300 kg.ha-1 + PH 15 kg.ha-1). Dengan demikian, perlakuan NPK 75% + PH 75% mampu mengurangi dosis pupuk anorganik sebesar 25%, sementara masih mempertahankan hasil panen yang komparatif dengan perlakuan NPK 100%. Ini mengindikasikan bahwa kombinasi pupuk NPK dan pupuk hayati memiliki potensi untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik tanpa mengorbankan hasil produksi tanaman padi.
Pengaruh Varietas dan Dosis Pupuk NPK pada Pertumbuhan Bibit Bud Chip Tebu (Saccharum officinarum L.) Hibatullah, Muhammad Rafi; Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 13 No. 06 (2025): Juni
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2025.013.06.07

Abstract

Salah satu upaya untuk mendongkrak produksi gula nasional adalah penyediaan bibit tebu yang sesuai dengan program penataan varietas dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7312:2023. Proporsi antara bibit tebu varietas masak awal, tengah, dan lambat perlu diatur supaya seimbang. Pupuk NPK ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan nitrogen, fosfor, dan kalium bibit, sehingga pertumbuhannya menjadi optimal dan mencapai standar mutu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi dan pengaruh varietas dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit bud chip. Penelitian dilaksanakan pada Maret sampai Juni 2023 di Rumah Kaca Kampus II Politeknik Pembangunan Pertanian, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Percobaan faktorial disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu varietas dengan 3 taraf dan faktor kedua yaitu dosis pupuk NPK dengan 4 taraf. Data pengamatan dianalisis menggunakan uji F dan beda nyata jujur (BNJ), masing-masing dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara varietas dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit. Varietas Bululawang memiliki keunggulan pada karakter jumlah daun dan varietas Cenning pada karakter kandungan relatif klorofil. Dosis pupuk NPK tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit.
Pengaruh Pupuk NPK dan Asam Humat terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Jannah, Amalia Nurul; Yurlisa, Kartika; Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 13 No. 9 (2025): September
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2025.013.09.02

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi cabai rawit yaitu melalui penggunaan pupuk kombinasi antara pupuk NPK dan asam humat. Penggunaan asam humat sebagai pelengkap pupuk kimia NPK dapat mendukung peningkatan kesuburan tanah pada sistem pertanian melalui perbaikan kualitas lahan serta meningkat-kan efisiensi pupuk anorganik untuk mendukung praktik budidaya tanaman yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk NPK dan asam humat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2021 hingga Januari 2022 di Kebun Percobaan Jatimulyo, Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain meteran, oven, gelas ukur, timbangan digital, sprayer, ember, Leaf Area Meter (LAM). Bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain benih cabai rawit hibrida Dewata 43 F1, pupuk NPK 16:16:16, asam humat dan air. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan tanpa pemupukan (kontrol), asam humat, pupuk NPK, NPK fertilizer 50% + HA 2 g L?1, NPK fertilizer 50% + HA 4 g L?1, NPK fertilizer 50% + HA 6 g L?1, NPK fertilizer 75% + HA 2 g L?1, NPK fertilizer 75% + HA 4 g L?1, NPK fertilizer 75% + HA 6 g L?1, NPK fertilizer 100% + HA 2 g L?1, NPK fertilizer 100% + HA 4 g L?1, and NPK fertilizer 100% + HA 6 g L?1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan kombinasi pupuk NPK 100% + asam humat 6 g L- mampu meningkatkan jumlah buah sebesar 40,22% dan nyata lebih tinggi dibandingkan perlakuan pupuk NPK tanpa asam humat.