Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dan Kemampuan Numerik terhadap Hasil Belajar Matematika Sudiasa, I Wayan
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 45, No 3 (2012): Oktober, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.278 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v45i3.1841

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri dan kemampuan numerik terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Nusa Penida pada kelas X sebanyak 188 orang. Penelitian dirancang dalam bentuk posttest only control group design. Data dikumpulkan dengan tes hasil belajar yang berbentuk essay dan tes kemampuan numerik yang berbentuk objektif dengan lima pilihan jawaban. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varians faktorial 2´2 dan dilanjutkan dengan uji t-Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan (1) hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional, (2) terdapat pengaruh interaktif antara model pembelajaran dan kemampuan numerik terhadap hasil belajar matematika, (3) untuk siswa yang memiliki kemampuan numerik tinggi, hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional, dan (4) untuk siswa yang memiliki kemampuan numerik rendah, hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional lebih tinggi dari pada siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri.. Kata-kata Kunci:inkuiri, hasil belajar matematika, kemampuan numerik
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dan Kemampuan Numerik terhadap Hasil Belajar Matematika I Wayan Sudiasa
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 45 No 3 (2012): Oktober, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.278 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v45i3.1841

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri dan kemampuan numerik terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Nusa Penida pada kelas X sebanyak 188 orang. Penelitian dirancang dalam bentuk posttest only control group design. Data dikumpulkan dengan tes hasil belajar yang berbentuk essay dan tes kemampuan numerik yang berbentuk objektif dengan lima pilihan jawaban. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varians faktorial 2´2 dan dilanjutkan dengan uji t-Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan (1) hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional, (2) terdapat pengaruh interaktif antara model pembelajaran dan kemampuan numerik terhadap hasil belajar matematika, (3) untuk siswa yang memiliki kemampuan numerik tinggi, hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional, dan (4) untuk siswa yang memiliki kemampuan numerik rendah, hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional lebih tinggi dari pada siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri.. Kata-kata Kunci:inkuiri, hasil belajar matematika, kemampuan numerik
MONITORING PANTAI KALISADA KECAMATAN SERIRIT KABUPATEN BULELENG I Nyoman Sedana Triadi; Made Mudhina; I Wayan Sudiasa
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 1 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.99 KB)

Abstract

Permasalahan daerah pantai berupa rusaknya kawasan tepi pantai ditunjukkan oleh perubahan garis pantai oleh erosi, abrasi maupun sedimentasi. Tujuan kegiatan ini adalah mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di Pantai Kalisada saat ini dan monitoring terhadap pengelolaan bangunan wilayah Pantai Kalisada. Penelitian dilakukan di Pantai Kalisada dan sekitarnya dengan metode penelitian deskritif kualitatif. Konsep perencanaan dan pengelolaan pantai menyeluruh dan terpadu meliputi aspek-aspek administrasi, sosial, teknis, ekonomi, hukum, kelembagaan, dan lingkungan Hasil analisis kondisi eksisting data dapat disimpulkan bahwa permasalahan Pantai Kalisada saat ini adalah adanya erosi, kondisi bangunan pantai yang ada belum optimal dalam upaya pengamanan pantai, permasalahan penanganan pantai yang tidak menyeluruh. Gelombang dan arus merupakan fenomena alam yang sangat memengaruhi keadaan pantai. Gelombang yang terjadi dipengaruhi oleh besarnya angin dan jarak fetch pada lokasi studi. Fetch Pantai Kalisada (daerah pembangkitan gelombang) dominan berasal dari arah timur laut dan arah barat. Hal ini menyebabkan terjadi gelombang dominan berasal dari barat dan timur sesuai dengan musim angin yang terjadi di Pantai Kalisada. Pantai Kalisada dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hampir sama. Pasang surut yang terjadi di Pantai Kalisada termasuk dalam tipe pasang surut harian ganda (semidiurnal tide)
Inovasi Penggunaan Drywall Sebagai Material Penutup Dinding Ditinjau Dari Aspek Biaya Yuni, Ni Kadek Sri Ebtha; Sudiasa, I Wayan; Suardika, I Nyoman; Sudiarta, I Komang; Yuliana, Ni Putu Indah
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol. 19 No. 2 (2024): Menara : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v19i2.47724

Abstract

Sampai saat ini pekerjaan dinding masih banyak menggunakan material berupa bata merah, bata ringan, batako, dan panel. Begitu pula dilihat dari penelitian yang berkaitan dengan value engineering sebagian besar mengkaji tentang penggunaan material tersebut. Saat ini semakin berkembang inovasi dalam dunia konstruksi. Salah satunga adalah penggunaan system drywall sebagai dinding. Drywall adalah system dinding yang dikerjakan tanpa menggunakan mortar dan air. Drywall ini menerapkan material rangka baja ringan dan serat semen atau gypsum. Wet area seperti Ruangan mandi, dapur, dan dinding luar akan dipilih material gypsumboard yang tahan air. Penggunaan system ini memiliki manfaat yaitu memudahkan dalam pengaturan ruangan, apabila dikemudian hari menginginkan perubahan tata ruang, maka proses pembongkaran tidak memerlukan waktu lama. Biaya pekerjaan drywall berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan Lokasi area pemasangan. Untuk area basah dan area luar menggunakan bahan tahan air dan panas. Untuk pekerjaan dinding yang difungsikan sebagai penyekat ruangan diperoleh harga Rp 798.623 per m2, dan untuk dinding luar Rp 1.174.705.
Model Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Pengadaan Jasa Konstruksi Di Provinsi Bali Bambang Wahyudi, I Gede; Sudiasa, I Wayan; Putra, I Gusti Putu Adi Suartika; Yuni, Ni Kadek Sri Ebtha; Yuliana, Ni Putu Indah
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol. 20 No. 1 (2025): Menara : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v20i1.48468

Abstract

Penetapan nilai TKDN diatur pemerintah melalui kebijakan dan peraturan yang ditetapkan. Perhitungan umumnya dilakukan pada pengadaan barang dan jasa. Pengadaan konstruksi pemerintah mencakup beberapa komponen yang harus dihitung sebelum dilaksanakan proses tender yaitu RAB, spesifikasi teknis, metode pelaksanaan pekerjaan dan juga nilai TKDN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada UKPBJ Provinsi Bali. Penelitian akan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan pengumpulan data dalam bentuk survey dan wawancara. Survey mengukur persentase nilai pada masing-masing variabel yang digunakan untuk menentukan nilai komponen dalam negeri  jasa konstruksi. Wawancara mengetahui besaran nilai yang diterapkan pada masing-masing variabel. Wawancara dilakukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen atau tim teknis. Analisis data menggunakan analisis modus melalui Microsoft Excel dengan memasukkan semua komponen yang dianalisis. Variabel yang digunakan untuk menghitung nilai komponen dalam negeri pekerjaan Pengadaan Jasa Konstruksi Pemerintah di Provinsi Bali adalah Analisa Harga Satuan Pekerjaan dan Nilai yang ditetapkan konsultan perencana. Model perhitungan komponen pekerjaan jasa konstruksi pemerintah Provinsi Bali setelah dianalisis menggunakan dasar analisis satuan pekerjaan dengan memperhitungkan Bahan, Material dan peralatan dengan minimal nilai komponen 40% dan Pekerja dengan 100% untuk warga lokal atau kewarganegaraan Indonesia dan Total keseluruhan nilai komponen pada pengadaan Jasa konstruksi di Provinsi Bali minimal TKDN dengan nilai 40%.
PROPORSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PROYEK PADA BANGUNAN GEDUNG DI BALI Yuni, Ni Kadek Sri Ebtha; Sudiasa, I Wayan; Sudiarta, I Komang; Yuliana, Ni Putu Indah; Wahyudi, I Gede Bambang
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Vol 19, No 2 (2024): April
Publisher : Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jipr.19.2.359

Abstract

Construction projects are activities carried out with limited time and costs. In its implementation, the project requires resources, namely materials, wages, tools and decisions on the use of subcontractors. Project implementation always begins with implementation planning. This activity consists of planning work methods, calculating project resource requirements, and determining the schedule for procuring these resources. Every project implementation always has risks in it. This risk can originate from human resources, implementation methods, and work environment conditions. Due to the limited time for implementing construction projects, it is not uncommon for planning project resource requirements to experience calculation errors. This error could be a lack of budget allocated to one of the project resource components. This research was carried out with the aim of obtaining the proportion of each resource, namely materials, wages and tools, which can later be used as a reference in preparing project plans in a short time. This research was conducted on a building construction project that functions as a hotel and villa. The projects reviewed are 2 hotels, 1 villa and 1 resort. The results of this research show that the average proportion of project resource use to the total value is (1) Materials 64.45%, (2) Wages 24.75%, (3) Tools 7.64%, and (4) use of subcontractors 3 .17%. The proportion of use of material resources, equipment, wages and subcontractors is greatly influenced by the type of building construction, material specifications and work contracts.