Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUJIAN TANAH SETRA TUNON DESA ADAT PEJATEN, KECAMATAN KEDIRI, KABUPATEN TABANAN, BALI Wahyudi, I Gede Bambang; Suardika, I Nyoman; Hermawati, Putu; Yuni, Ni Kadek Sri Ebtha; Yuliana, Ni Putu Indah; Indrayanti, Anak Agung Putri
Bangun Rekaprima Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v9i2.5090

Abstract

Desa Adat Pejaten terletak di Desa Pejaten, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Setra Tunon yaitu tempat pemakaman sementara bagi masyarakat Hindu untuk menunggu waktu yang tepat dalam melaksanakan upacara Ngaben. Saat ini kondisi dinding penahan tanah yang ada telah mengalami kerusakan. Oleh karena itu Desa Adat Pejaten berencana melakukan rekonstruksi secara bertahap untuk mencegah keruntuhan tanah yang lebih parah. Sebelum dilakukannya rekonstruksi/pembangunan perlu dilakukan pengujian tanah untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi lapisan tanah dan parameter tanah. Hasil penyelidikan tanah akan digunakan untuk keperluan desain dan perencanaan dinding penahan tanah. Metode pelaksanaan yang dilakukan pada pengabdian masyarakan ini adalah dengan mengumpulkan data primer dan data yang diperoleh dilakukan dengan melakukan pengujian baik dilapangan maupun di laboratorium. Hasil pengujian tanah berupa Bor dan SPT menunjukkan Elevasi tanah keras berada pada kedalaman -9 meter diukur dari dudukan mesin bor (muka tanah di permukaan setra). Hasil pengujian laboratorium dengan kedalaman setiap 3 meter menunjukkan nilai kohesi sebesar 0,039, nilai sudut geser sebesar 35,47 derajat, Berat Satuan tanah sebesar 1,68 gr/cm3, Nilai kelembaban sebesar 14.04 % dan Nilai Spesific Gravity (Gs) sebesar 2, 47 .hasil dari pengabdian ini dapat dimanfaatkan selanjutnya untuk gambar perencanaan dan menyusun rencana anggaran biaya (RAB) pada kegiatan pengabdian selanjutnya sehingga permasalahan yang dihadapi oleh mitra dapat terselesaikan dengan tuntas.
Inovasi Penggunaan Drywall Sebagai Material Penutup Dinding Ditinjau Dari Aspek Biaya Yuni, Ni Kadek Sri Ebtha; Sudiasa, I Wayan; Suardika, I Nyoman; Sudiarta, I Komang; Yuliana, Ni Putu Indah
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol. 19 No. 2 (2024): Menara : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v19i2.47724

Abstract

Sampai saat ini pekerjaan dinding masih banyak menggunakan material berupa bata merah, bata ringan, batako, dan panel. Begitu pula dilihat dari penelitian yang berkaitan dengan value engineering sebagian besar mengkaji tentang penggunaan material tersebut. Saat ini semakin berkembang inovasi dalam dunia konstruksi. Salah satunga adalah penggunaan system drywall sebagai dinding. Drywall adalah system dinding yang dikerjakan tanpa menggunakan mortar dan air. Drywall ini menerapkan material rangka baja ringan dan serat semen atau gypsum. Wet area seperti Ruangan mandi, dapur, dan dinding luar akan dipilih material gypsumboard yang tahan air. Penggunaan system ini memiliki manfaat yaitu memudahkan dalam pengaturan ruangan, apabila dikemudian hari menginginkan perubahan tata ruang, maka proses pembongkaran tidak memerlukan waktu lama. Biaya pekerjaan drywall berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan Lokasi area pemasangan. Untuk area basah dan area luar menggunakan bahan tahan air dan panas. Untuk pekerjaan dinding yang difungsikan sebagai penyekat ruangan diperoleh harga Rp 798.623 per m2, dan untuk dinding luar Rp 1.174.705.