Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Identifikasi Multi Bahaya di Area Pendidikan Muhammadiyah dengan Metode VISUS di Jakarta Wira Fazri Rosyidin; Siti Dahlia; Asa Alvi Zahro; Adi Riyan Pangestu; Muhammad Katami; Moh Aji Najiyullah
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.926 KB) | DOI: 10.29405/jgel.v3i1.2989

Abstract

Penelitian dilakukan di Provinsi DKI Jakarta dengan fokus area sekolah. Jakarta adalah daerah ibukota dengan risiko tinggi terhadap suatu bencana. Jakarta memiliki banyak sekolah, dengan banyak potensi terhadap suatu ancaman dan tingginya elemen berisiko. Sekolah yang menjadi unti analisis yaitu SMP Muhammadiyah 36 Duren Sawit Jakarta Timur dan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta Selatan. Unsur yang berisiko di sekolah sebagai analisis adalah manusia, bangunan, kendaraan dan lainnya. Metode yang digunakan VISUS, yaitu Inspeksi Visual untuk Strategi Peningkatan Keselamatan. Metode tersebut merupakan cara mengidentifikasi bahaya di bidang pendidikan untuk keselamatan dengan fokus pada bahaya, kapasitas dan tingkat kerentanan. Analisis pengamatan dilakukan secara visibilitas area fisik, dan fokus penilaian bahaya adalah gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Tahapan mengamati adalah mempersiapkan, survei, dan masukan data. Proses survei di sekolah memiliki tiga proses, yaitu mengidentifikasi lokasi, lingkungan sekitar, dan bangunan di dalam dan di luar. Proses identifikasi dilakukan oleh surveyor yang telah mendapatkan sertifikasi dari UNESCO. Para surveyor yang menggunakan dukungan aplikasi VISUS yang dikembangkan oleh UNESCO untuk mengidentifikasi semua item fokus di sekolah. Hasilnya adalah SMP Muhammadiyah 36, dan SMA muhammadiyah 03 merupakan daerah aman terhadap bahaya banjir, dan penurunan daratan. Akan tetapi, potensial terhadap bahaya gempa dan kebakaran. Sekolah belum adanya peringatan dini terhadap bahaya sehingga potensial tingginya risiko.
Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Pasca Kejadian Tsunami Tahun 2018 Sebagai Rekomendasi Tata Ruang Di Pesisir Pantai Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten Siti Dahlia; Agung Adiputra; Alwin; M. Aji Najiyullah; Kamzia; Fakhri Kurnia Rahmadiansyah
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1293.332 KB) | DOI: 10.29405/jgel.v4i1.3640

Abstract

Keberadaan jalur subduksi di dasar Samudra Hindia membentang di sepanjang laut selatan jawa yang merupakan rangkaian ring of fire, mengakibatkan tingginya intensitas proses geologi berupa gempa dasar laut dan aktivitas vulkanik yang mengakibatkan Indonesia rawan terhadap bencana gempa dan tsunami. Hal ini termasuk pada area pesisir Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten yang merupakan terletak di area Selat Sunda, dan risiko terhadap bencana tsunami akibat aktivitas erupsi Anak Gunung Krakatau. Pada Desember Tahun 2018 terjadi silent tsunami akibat runtuhan material erupsi Anak Krakatau, yang berdampak pada kerusakan di pesisir Kecamatan Panimbang. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memetakan perubahan lahan sebelum dan pasca kejadian tsunami tahun 2018, dan analisis tata ruang wilayah Pesisir Panimbang berbasis bencana tsunami. Metode untuk memetakan perubahan penggunaan lahan yaitu identifikasi penggunaan lahan wilayah penelitian sebelum dan sesudah terjadi tsunami Desember Tahun 2018 berbasis data Citra Googel Earth, dengan metode interpretasi citra. Selain itu, penggunaan lahan pasca tsunami diidentifikasi dengan metode survei lapangan menggunakan alat drone, dan GPS. Untuk memvalidasi informasi dilakukan wawancara mendalam dengan Masyarkat setempat. Metode analisis data penggunaan lahan menggunakan software Arc Gis 10.6, dan pemetaan penggunaan lahan mengacu SNI Penggunaan Lahan di level Kecamatan. Metode untuk analisis tata ruang dengan cara melakukan review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pandegelang, secara struktur dan pola ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan penggunaan lahan wilayah penelitian, khususnya diarea pesisir Panimbang. Perubahan yang terjadi teridentifikasi adanya kawasan pemukiman yang hilang, kawasan wisata dan resort yang rusak, dan memunculkan adanya kawasan Hunian Sementara. Desa yang mengalami signifikan perubahan yaitu Desa Tanjungjaya. Berdasarkan peninjauan Perda Kabupaten Pandeglang No. 3 Tahun 2011 wilayah penelitian merupakan kawasan konservasi mangrove, bencana banjir, pertanian dan perikanan, wisata, dan kawasan strategis pertumbuhan ekonomi, dan kawasan startegis kabupaten. Berdasarkan hal tersebut, tidak teridentifikasi wilayah penelitian sebagai kawasan bencana geologis atau rawan tsunami, untuk itu tidak tergambarkan rencana tata ruang wilayah penelitian berbasis tsunami.
Analisis Pola Spasial Pesebaran Kasus Covid-19 Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di DKI Jakarta Siti Dahlia
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 5 No. 2 (2021): Volume 5, No. 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v5i2.7098

Abstract

Provinsi DKI Jakarta merupakan Ibukota Negara Indonesia, sehingga merupakan pusat ekonomi, pemerintahan, perdagangan, dan lainnya, yang mengakibatkan tingginya mobilitas dan kepadatan penduduk di DKI Jakarta. Pada masa pandemi Covid-19 kasus positif di Jakarta merupakan yang tertinggi di Indonesia, sehingga menjadi episentrum penyebaran Covid-19. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini untuk menganalisis pola distribusi spasial kasus positif Covid-19 pada Maret hingga September tahun 2020 di DKI Jakarta menggunakan Sistem Informasi Geografis. Metode yang digunakan yaitu berbasis data sekunder terkait penduduk terpapar Covid-19 di DKI Jakarta pada Maret - September Tahun 2020, yang bersumber dari laman resmi Gugus Tugas Covid-19 DKI Jakarta. Analisis pola spasial berdasarkan prinsip auto corelasi spasial dengan parameter kepadatan pemukiman, jaringan transportasi dan fasiltas umum. Teknik analisis yang data berdasarkan prinsip ketetanggaan melalui aplikasi ArcGis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Maret, pola spasial wilayah penelitian berupa Cold spot atau menyebar, sedangkan pada April sampai September terdapat titik Hot Spot yaitu mengelompok dan peningkatan kasus positif yang tinggi. Hal tersebut terjadi di beberapa kecamatan di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Selain itu, pola kasus positif Covid-19 tertinggi terjadi pada area dengan kepadatan penduduk tinggi. Keberadaan fasilitas umum seperti perniagaan, layanan kesehatan, dan tempat ibadah, dan lokasi layanan transportasi seperti stasiun, bandara, dan Pelabuhan juga mempengaruhi tingginya jumlah kasus positif.
Peningkatan Kapasitas Guru Geografi Dalam Pembuatan Peta Digital Berbasis Arc GIS 10.6 di Era. 4.0 Siti Dahlia; Agung Adi Putra; Alwin Alwin
Jurnal SOLMA Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.56 KB) | DOI: 10.29405/solma.v8i2.3149

Abstract

Salah satu ciri khas kajian geografi yaitu terkait spasial yang tertuang dalam bentuk peta, kondisi di lapangan tidak semua guru pengampu mata pelajaran geografi mampu membuat peta khususnya secara digital. Padahal era 4.0 merupakan era berbasis digital dan online, termasuk guru harus mampu mengarahkan siswa untuk membuatan peta secara digital. Berdasarkan hal tersebut, tujuan Program Kemitraan Masyarakat ini yaitu meningkatkan keterampilan guru dalam membuat peta digital berbasis Arc Gis 10.6, sebagai daya dukung metode pembelajaran di sekolah. Mitra dalam kegiatan yaitu Guru MGMP Kota Depok, dengan jumlah 16 orang. Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan yaitu workshop untuk penguatan isu-isu terkini Sistem Informasi Geografis, praktik dengan metode tutorial yang didampingi oleh fasilitator, diskusi, dan evaluasi materi menggunakan Aplikasi Kahoot dan evaluasi program menggunakan kuesioner. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Geografi FKIP UHAMKA, dengan aplikasi perangkat lunak Arc Gis 10.6 berslisensi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa semua guru mampu mengikuti pelatihan dengan baik pada indikator keterampilan: konfersi data JPEG ke TIF (Georeferensing), Digitasi poligon, polyline, dan point, isi data atribut, simbologi, dan layout peta. Hasil evaluasi program menunjukkan bahwa mayoritas guru memberi penilaian sangat baik terkait fasilitas, narasumber dan fasilitator, relevansi materi, dan peningkatan keterampilan. Evaluasi terkait materi, mayoritas peserta mengalami kesulitan pada materi digitasi, simbologi, dan layout. Luaran dari kegiatan berupa prodak peta digital wilayah administrasi Provinsi DKI Jakarta.
Analisis Pola Spasial Pesebaran Kasus Covid-19 Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di DKI Jakarta Siti Dahlia
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 5 No. 2 (2021): Edisi Bulan Juli
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v5i2.7098

Abstract

Provinsi DKI Jakarta merupakan Ibukota Negara Indonesia, sehingga merupakan pusat ekonomi, pemerintahan, perdagangan, dan lainnya, yang mengakibatkan tingginya mobilitas dan kepadatan penduduk di DKI Jakarta. Pada masa pandemi Covid-19 kasus positif di Jakarta merupakan yang tertinggi di Indonesia, sehingga menjadi episentrum penyebaran Covid-19. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini untuk menganalisis pola distribusi spasial kasus positif Covid-19 pada Maret hingga September tahun 2020 di DKI Jakarta menggunakan Sistem Informasi Geografis. Metode yang digunakan yaitu berbasis data sekunder terkait penduduk terpapar Covid-19 di DKI Jakarta pada Maret - September Tahun 2020, yang bersumber dari laman resmi Gugus Tugas Covid-19 DKI Jakarta. Analisis pola spasial berdasarkan prinsip auto corelasi spasial dengan parameter kepadatan pemukiman, jaringan transportasi dan fasiltas umum. Teknik analisis yang data berdasarkan prinsip ketetanggaan melalui aplikasi ArcGis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Maret, pola spasial wilayah penelitian berupa Cold spot atau menyebar, sedangkan pada April sampai September terdapat titik Hot Spot yaitu mengelompok dan peningkatan kasus positif yang tinggi. Hal tersebut terjadi di beberapa kecamatan di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Selain itu, pola kasus positif Covid-19 tertinggi terjadi pada area dengan kepadatan penduduk tinggi. Keberadaan fasilitas umum seperti perniagaan, layanan kesehatan, dan tempat ibadah, dan lokasi layanan transportasi seperti stasiun, bandara, dan Pelabuhan juga mempengaruhi tingginya jumlah kasus positif.
Identifikasi Multi Bahaya di Area Pendidikan Muhammadiyah dengan Metode VISUS di Jakarta Wira Fazri Rosyidin; Siti Dahlia; Asa Alvi Zahro; Adi Riyan Pangestu; Muhammad Katami; Moh Aji Najiyullah
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 3 No. 1 (2019): Edisi Bulan Januari
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v3i1.2989

Abstract

Penelitian dilakukan di Provinsi DKI Jakarta dengan fokus area sekolah. Jakarta adalah daerah ibukota dengan risiko tinggi terhadap suatu bencana. Jakarta memiliki banyak sekolah, dengan banyak potensi terhadap suatu ancaman dan tingginya elemen berisiko. Sekolah yang menjadi unti analisis yaitu SMP Muhammadiyah 36 Duren Sawit Jakarta Timur dan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta Selatan. Unsur yang berisiko di sekolah sebagai analisis adalah manusia, bangunan, kendaraan dan lainnya. Metode yang digunakan VISUS, yaitu Inspeksi Visual untuk Strategi Peningkatan Keselamatan. Metode tersebut merupakan cara mengidentifikasi bahaya di bidang pendidikan untuk keselamatan dengan fokus pada bahaya, kapasitas dan tingkat kerentanan. Analisis pengamatan dilakukan secara visibilitas area fisik, dan fokus penilaian bahaya adalah gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Tahapan mengamati adalah mempersiapkan, survei, dan masukan data. Proses survei di sekolah memiliki tiga proses, yaitu mengidentifikasi lokasi, lingkungan sekitar, dan bangunan di dalam dan di luar. Proses identifikasi dilakukan oleh surveyor yang telah mendapatkan sertifikasi dari UNESCO. Para surveyor yang menggunakan dukungan aplikasi VISUS yang dikembangkan oleh UNESCO untuk mengidentifikasi semua item fokus di sekolah. Hasilnya adalah SMP Muhammadiyah 36, dan SMA muhammadiyah 03 merupakan daerah aman terhadap bahaya banjir, dan penurunan daratan. Akan tetapi, potensial terhadap bahaya gempa dan kebakaran. Sekolah belum adanya peringatan dini terhadap bahaya sehingga potensial tingginya risiko.
Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Pasca Kejadian Tsunami Tahun 2018 Sebagai Rekomendasi Tata Ruang Di Pesisir Pantai Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten Siti Dahlia; Agung Adiputra; Alwin; M. Aji Najiyullah; Kamzia; Fakhri Kurnia Rahmadiansyah
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 1 (2020): Edisi Bulan Januari
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v4i1.3640

Abstract

Keberadaan jalur subduksi di dasar Samudra Hindia membentang di sepanjang laut selatan jawa yang merupakan rangkaian ring of fire, mengakibatkan tingginya intensitas proses geologi berupa gempa dasar laut dan aktivitas vulkanik yang mengakibatkan Indonesia rawan terhadap bencana gempa dan tsunami. Hal ini termasuk pada area pesisir Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten yang merupakan terletak di area Selat Sunda, dan risiko terhadap bencana tsunami akibat aktivitas erupsi Anak Gunung Krakatau. Pada Desember Tahun 2018 terjadi silent tsunami akibat runtuhan material erupsi Anak Krakatau, yang berdampak pada kerusakan di pesisir Kecamatan Panimbang. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memetakan perubahan lahan sebelum dan pasca kejadian tsunami tahun 2018, dan analisis tata ruang wilayah Pesisir Panimbang berbasis bencana tsunami. Metode untuk memetakan perubahan penggunaan lahan yaitu identifikasi penggunaan lahan wilayah penelitian sebelum dan sesudah terjadi tsunami Desember Tahun 2018 berbasis data Citra Googel Earth, dengan metode interpretasi citra. Selain itu, penggunaan lahan pasca tsunami diidentifikasi dengan metode survei lapangan menggunakan alat drone, dan GPS. Untuk memvalidasi informasi dilakukan wawancara mendalam dengan Masyarkat setempat. Metode analisis data penggunaan lahan menggunakan software Arc Gis 10.6, dan pemetaan penggunaan lahan mengacu SNI Penggunaan Lahan di level Kecamatan. Metode untuk analisis tata ruang dengan cara melakukan review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pandegelang, secara struktur dan pola ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan penggunaan lahan wilayah penelitian, khususnya diarea pesisir Panimbang. Perubahan yang terjadi teridentifikasi adanya kawasan pemukiman yang hilang, kawasan wisata dan resort yang rusak, dan memunculkan adanya kawasan Hunian Sementara. Desa yang mengalami signifikan perubahan yaitu Desa Tanjungjaya. Berdasarkan peninjauan Perda Kabupaten Pandeglang No. 3 Tahun 2011 wilayah penelitian merupakan kawasan konservasi mangrove, bencana banjir, pertanian dan perikanan, wisata, dan kawasan strategis pertumbuhan ekonomi, dan kawasan startegis kabupaten. Berdasarkan hal tersebut, tidak teridentifikasi wilayah penelitian sebagai kawasan bencana geologis atau rawan tsunami, untuk itu tidak tergambarkan rencana tata ruang wilayah penelitian berbasis tsunami.