Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN DOSIS OZON (O3) TERHADAP PENURUNAN JUMLAH BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA AIR BERSIH DI PANTRY Zahra Nadia Putri; Agus Somad Saputra; Teguh Budi Prijanto; Leontine Awalun Nisa
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.198 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i2.723

Abstract

Industri Garment yang berada di Dayeuhkolot sumber air bersih yang digunakan berasal dari air tanah sehingga diperlukan adanya pengolahan air. Bakteri Escherichia coli merupakan salah satu parameter mikrobiologi yang sangat diperhatikan kandungannya dalam air bersih yang digunakan untuk di konsumsi maupun untuk mencuci alat makan. Dampak dari tingginya jumah bakteri Escherichia coli dapat mengakibatkan penyakit Diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dosis ozon (O3) terhadap penurunan jumlah bakteri Escherichia coli pada air bersih di Pantry Industri Garment. Penelitian ini merupakan penelitian eskperimen skala lapangan dengan variasi dosis ozon (O3) 0,3 ppm, 0,4 ppm dan 0,5 ppm. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 24 sampel dengan 360 ml sampel air untuk pemeriksaan yang diambil dari 1.728 L air dalam tangki desinfeksi. Pengujian statistik menggunakan uji Anova dan menunjukkan adanya perbedaan dosis ozon (O3) terhadap penurunan jumlah bakteri Escherichia coli pada air bersih. Pengujian dilakukan sebanyak enam kali pengulangan didapatkan rata-rata persentase penurunan pada dosis 0,3 ppm sebesar 44,87%, pada dosis 0,4 ppm sebesar 66,14% serta pada dosis 0,5 ppm sebesar 89,10%.
VARIASI JARAK PENYINARAN LAMPU UV TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN PADA ALAT MAKAN Dinny Nur Arrifa Herawati; Teguh Budi Prijanto; Yosephina Ardiani S; Agus Somad Saputra
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.155 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i2.724

Abstract

Abstrak Pencemaran makanan sering ditemukan pada penyelenggaraan makanan institusi yang belum memahami cara penanganan makanan yang tepat. Angka kuman pada alat makan di PT.X tidak memenuhi syarat dengan angka kuman rata-rata sebesar 74 koloni/cm2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil variasi jarak penyinaran lampu UV terhadap penurunan angka kuman pada alat makan di PT.X. Penelitian ini terdapat 3 perlakuan jarak penyinaran lampu UV yaitu 5 cm, 10 cm, 15 cm. Populasi penelitian sebanyak 86 piring dan 86 mangkuk. Besar sampel sebanyak 24 sampel. Berdasarkan hasil pemeriksaan Rata-rata persentase penurunan angka kuman jarak penyinaran 5 cm, 10 cm, dan 15 cm masing-masing sebesar 97,62%, 92,15%, dan 80,30%. Hasil penurunan yang paling tinggi yaitu pada jarak penyinaran ke 5 cm. Hasil penelitian Terdapat variasi jarak penyinaran sinar ultraviolet yang bermakna terhadap penurunan angka kuman pada alat makan di kantin PT.X
Penanganan Limbah Medis Padat di Puskesmas X Muhamad Iqbal; Dwi Ragil Febriyanti; Agus Somad Saputra
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): November 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v2i4.2013

Abstract

Public Health Centre facilities are integral to the healthcare system, playing a vital role in safeguarding public health at the primary level. These facilities, beyond delivering medical services, generate substantial quantities of medical waste due to various healthcare procedures. The management of medical waste in these centers presents challenges, notably the need for interim storage before third-party collection. Additionally, monthly solid medical waste transportation from all District health centers poses concerns about potential waste accumulation. This study falls into the category of descriptive research, aiming to provide an illustrative snapshot of current solid medical waste management. A survey at Public Health Centre X found that each polyclinic produces an average of 0.49 kg of solid medical waste daily, totaling 76.4 kg per month. Notably, all samples during packaging, transportation, and storage phases failed to meet specified criteria. Similarly, during sorting, the majority (83%) did not meet standards, with only one sample (16.3%) complying. This underscores the pressing need for staff training in medical waste procedures. To elevate medical waste management standards, health centers must integrate policies and regulations into their daily operations. Additionally, improving current facilities, infrastructure, and procedures is paramount to address this issue effectively. In conclusion, Public Health Centre facilities, vital for primary healthcare, grapple with medical waste management challenges. This study underscores the importance of immediate action in staff training and policy integration while investing in facility enhancements to achieve optimal medical waste management.