Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN WAKTU OPERASIONAL AERATOR LUMPUR AKTIF TERHADAP KADAR BOD, DO, SVI LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU Rizcar Maulana Raditieas; Tati Ruhmawati; Yosephina Ardiani S; Teguh Budi Prijanto
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.333 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i2.718

Abstract

Industri Susu merupakan industri yang memproduksi susu olahan siap minum, dan dari proses produksi tersebut menghasilkan limbah cair yang perlu diolah. Biological Oxygen Demand (BOD) adalah parameter yang dapat menyebabkan masalah bagi lingkungan dan lumpur aktif adalah pengolahan yang paling efektif. Dissolved Oxygen (DO) dan Sludge Volume Index (SVI) merupakan parameter yang dijadikan acuan untuk menilai keadaan lumpur aktif. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan waktu operasional aerator dengan lumpur aktif selama 21 jam, 22 jam, 23 jam dan 24 jam terhadap kadar BOD, DO, dan angka SVI limbah cair industri susu. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan jumlah sampel sebanyak 40 buah dari 5 kali pengulangan. Sampel diambil dengan metode grab sampling pada influent dan effluent bak lumpur aktif. Hasil uji Kruskall Wallis data Parameter BOD, P value 0,162 > α (0,05); hasil uji One Way ANOVA Angka SVI, P value 0,482 > α (0,05); hasil uji One Way ANOVA Kadar DO, P value 0,719 > α (0,05), dari hasil statistik, disimpulkan tidak ada hubungan antara perlakuan terhadap parameter yang diperiksa. Penurunan tertinggi parameter BOD persentase 98,73%, 24 jam waktu operasional; Penurunan tertinggi parameter SVI persentase 81,30%, 24 jam waktu operasional; Kenaikan tertinggi parameter DO persentase 75,86%, 23 jam waktu operasional.
VARIASI JARAK PENYINARAN LAMPU UV TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN PADA ALAT MAKAN Dinny Nur Arrifa Herawati; Teguh Budi Prijanto; Yosephina Ardiani S; Agus Somad Saputra
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.155 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i2.724

Abstract

Abstrak Pencemaran makanan sering ditemukan pada penyelenggaraan makanan institusi yang belum memahami cara penanganan makanan yang tepat. Angka kuman pada alat makan di PT.X tidak memenuhi syarat dengan angka kuman rata-rata sebesar 74 koloni/cm2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil variasi jarak penyinaran lampu UV terhadap penurunan angka kuman pada alat makan di PT.X. Penelitian ini terdapat 3 perlakuan jarak penyinaran lampu UV yaitu 5 cm, 10 cm, 15 cm. Populasi penelitian sebanyak 86 piring dan 86 mangkuk. Besar sampel sebanyak 24 sampel. Berdasarkan hasil pemeriksaan Rata-rata persentase penurunan angka kuman jarak penyinaran 5 cm, 10 cm, dan 15 cm masing-masing sebesar 97,62%, 92,15%, dan 80,30%. Hasil penurunan yang paling tinggi yaitu pada jarak penyinaran ke 5 cm. Hasil penelitian Terdapat variasi jarak penyinaran sinar ultraviolet yang bermakna terhadap penurunan angka kuman pada alat makan di kantin PT.X