Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS MUTU BETON YANG DIHASILKAN OLEH PERUSAHAAN-PERUSAHAAN BETON READY MIX Sudomo Sudomo
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.699 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan kekuatan tekan beton yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan ready mix, (2) tingkat homogenitas beton yang digunakan dalam pembangunan gedung, dan (3) perusahaan beton ready mix yang menghasilkan beton dengan mutu paling seragam. Penelitian menggunakan desain eksperimentasi, sampel masing-masing perusahaan menggunakan 20 buah benda uji silinder beton ukuran standar, uji tekan menggunakan mesin UTM, pada umur beton 7 sampai 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan (1) rerata kekuatan tekan beton produksi MJB = 40,41 kN/mm2, VUB = 35,05 kN/mm2, dan SB = 29,30 kN/mm2;  (2) menurut SNI 03-6815-2002, homogenitas beton ready mixed yang digunakan masuk kategori kurang bagus; dan (3) SB adalah produsen ready mixed yang menghasilkan beton dengan mutu yang relatif paling seragam. Kata-kata kunci: beton, ready mixed, homogenitas.
Dampak Respon Emosi Terhadap Kecenderungan Perilaku Pembelian Impulsif Konsumen Online dengan Sumberdaya yang Dikeluakan dan Orientasi Belanja Sebagai Variabel Mediasi sudomo, sudomo
Prima Ekonomika Vol 4 No 1 (2013): Prima Ekonomika
Publisher : STIE "YKP" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.636 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji dampak respon emosi terhadap kecenderunganperilaku pembelian impulsif konsumen online. Respon emosi dan kecenderungan perilakupembelian impulsif ditimbulkan karena stimulus dari iklan online. Format media iklan onlinediformat dalam bentuk audio-visual, animasi gambar, dan teks gambar. Tujuan utama daripenelitian ini, lebih difokuskan pada format media online, namun digunakan media offlinebrosur sebagai pembanding stimulus media. Penelitian diformat dalam rancangan percobaanfaktorial dengan menggunakan format media online dan offline sebagai faktor. Untuk mengujidampak tidak langsung respon emosi terhadap kecenderungan perilaku pembelian impulsif,digunakan sumberdaya yang dikeluarkan dan orientasi belanja konsumen sebagai mediasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pengaruh stimulus antara formatmedia offline dengan media online terhadap respon emosi dan kecenderungan perilakupembelian impulsif. Ditemukan bahwa stimulus dari format media online memberikandampak respon emosi dan kecenderungan perilaku pembelian impulsif yang lebih kuat. Dalamkelompok format media online ditemukan juga bahwa bentuk format audio-visual dan teksgambar mempunyai stimulus yang tidak berbeda secara statistik dan lebih kuat dibandingkanformat animasi gambar. Hasil temuan lainya. menunjukan bahwa respon emosi mempunyaidampak positip secara langsung terhadap kecenderungan perilaku pembelian impulsif. Selainitu sumberdaya yang dikeluarkan dapat merupakan mediasi positip antara respon emosidengan orientasi belanja rekreasi, dan negatip untuk orientasi belanja kenyamanan. Orientasibelanja kenyamanan merupakan mediasi positip antara sumberdaya yang dikeluarkan dengankecenderungan perilaku pembelian impulsif, sedangkan orientasi belanja rekreasi merupakanmediasi negatip.
Pentingnya Analisis Kualitas Pelayanan Kesehatan Sudomo, Sudomo
Prima Ekonomika Vol 7 No 1 (2016): Prima Ekonomika
Publisher : STIE "YKP" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.365 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pentingnya kualitas pelayanan kesehatandifasilitas kesehatan yang diukur dan diketahui hasilnya menggunakan lima dimensi mutupelayanan kesehatan, yaitu : tangible (bukti nyata), reliability (keandalan), responsiveness(daya tanggap), assurance (jaminan), dan empathy (perhatian). Pengambilan sampel yangdigunakan adalah sampel insidensial (penentuan sampel secara kebetulan). Jumlah sampelyang digunakan sebanyak 30 responden. Metode pengumpulan data menggunakankuesioner, dokumentasi, observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakandalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dengan metode tabelfrekuensi menggunakan lima dimensi mutu pelayanan masuk dalam kategori memuaskanpasien. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan sudah memenuhikriteria dalam memenuhi kepuasan pasien dan kinerja pelayanan kesehatan yang dilakukanoleh sudah berjalan dengan baik.
ANALISIS PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN OBAT DI GUDANG FARMASI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II TAMANAN BANTUL YOGYAKARTA sudomo, sudomo
Prima Ekonomika Vol 5 No 1 (2014): Prima Ekonomika
Publisher : STIE "YKP" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.715 KB)

Abstract

Pelayanan farmasi merupakan pelayanan penunjang sekaligus revenue center utamabagi rumah sakit. Khususnya instalasi farmasi dan gudang bertanggung jawab menjagapersediaan obat- obatan agar terhindar dari kerusakan dan kedaluarsa serta menjaga mutu obat– obatan yang disimpan di gudang farmasi maupun instalasi farmasi. Adanya penataan obatyang kurang sesuai dan teratur serta tata ruang yang sempit membuat obat terletak tidak sesuaiberdasarkan tempatnya, dan pendistribusian obat menggunakan satu pintu saja. Untuk itu perludilakukan Analisis mengenai Penyimpanan Obat Dan Pendistribusian di Gudang FarmasiPuskesmas Banguntapan II Tamanan, Bantul Yogyakarta.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Jenis data yang digunakandalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasilangsung, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil yang di dapatkan adalah metodepenyimpanan yang digunakan di Pusat Kesehatan Masyarakat Banguntapan II menggunakansistem FIFO dan FEFO, Alfabetis, dan Berdasarkan Jenis Obatnya. Sedangkan Pendistribusiandilakukan di Instalasi Farmasi, UGD, Poli Lansia, dan juga 3 Pusat Kesehatan MasyarakatPembantu. Pendistribusian dilakukan setiap 3 bulan sekali di Dinas Kesehatan Bantul.Diharapkan manajemen Rumah Sakit lebih memperhatikan sistem penyimpanan obat (mulai dari input hingga output) dan pendistribusian di gudang farmasi. Meskipun penyimpananobat dan pendistribusian obat tidak berhubungan langsung dengan pelayanan namun jikakegiataan tersebut diabaikan dapat memberikan kerugian besar bagi rumah sakit.