p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal SOLMA
Vera Ladeska
Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof.DR. Hamka

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Membangun Karakter Anak Sejak Dini Melalui Komunikasi Efektif Dalam Mereduksi Bullying Pada Kelompok Bermain, TK A, dan TK B Hifzhul Amanah Vera Ladeska; Rini Prastiwi; Ema Dewanti
Jurnal SOLMA Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.762 KB) | DOI: 10.29405/solma.v8i2.3115

Abstract

Perilaku bullying disekolah merupakan salah satu permasalahan sosial yang kini sangat banyak ditemukan dan memiliki dampak negatif pada kondisi psikologis dan sosial siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi proses belajar mengajar siswa di sekolah. Banyak guru dan orang tua di sekolah taman kanak-kanak tidak menyadari bahwa perilaku anak didiknya sudah mengarah dan memperlihatkan tindakan bully. Perilaku bullying harus dicegah sedini mungkin agar menghasilkan anak didik yang sehat dalam pergaulan sosialnya. Program pengabdian masyarakat ini merupakan program pelatihan preventif untuk mencegah dan meminimalkan bully disekolah . Kegiatan dilaksanakan diruang aula Kelompok Bermain (KB), TK A dan TK B Hifzhul Amanah Perumnas Klender yang diikuti oleh staf guru, para siswa, orang tua murid. Metode yang dipakai adalah penjelasan materi berupa ceramah, interaktif dalam diskusi, pendekatan komunikasi dengan anak didik melalui permainan. Mitra menyambut positif kegiatan ini dan terbukti dari antusiasnya peserta dalam berdiskusi karena tema yang diadakan sangat sesuai dengan problema dunia anak sekarang. Karena adanya keterbatasan waktu mitra mengharapkan adanya kelanjutan kegiatan pada periode yang akan datang. Hasil dari kegaiatan ini diharapkan mitra akan membentuk suatu kebijakan antibullying yang disepakati oleh siswa, guru .membangun komunikasi dan interaksi antar civitas akademika, penegakan aturan/sanksi/disiplin sesuai kesepakatan. Sangat penting guru dan orang tua memiliki pengetahuan dan ketrampilan mengenai pencegahan dan cara mengatasi bullying pada anak usia dini sehingga terhindar dari dampak negative dikemudian hari.
Pelatihan Mubalighat bagi Kader ‘Aisyiyah dan Guru di ‘Aisyiyah Cabang Sukmajaya Depok Vera Ladeska; Ema Dewanti; Rini Prastiwir
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 1s (2021): Spesial Issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i1s.3219

Abstract

Dakwah bagi Muhammadiyah dan’Aisyiyah merupakan hal yang sangat penting karena dengan dakwah, kader-kader Muhammadiyah/’Aisyiyah dapat menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber kepada Al Qur’an dan As-sunnah, selain itu dapat membimbing kehidupan beragama bagi anggota dan simpatisan Muhammadiyah/Aisyiyah. Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Sukmajaya Depok adalah organisasi ‘Aisyiyah yang berlokasi di Kecamatan Sukmajaya Depok Jawa Barat dan keberadaannya memiliki peran penting bagi masyarakat Depok khususnya bagi masyarakat di Kecamatan Sukmajaya Depok. Jumlah kader ‘Aisyiyah di PCA Sukmajaya yang banyak dari segi kuantitas menjadi salah satu komponen penting dalam mencetak petugas dakwah (mubaligh/mubalighot). Akan tetapi jumlah petugas dakwah di lingkungan PCA Sukmajaya Depok terbilang masih sedikit dengan cakupan wilayah yang luas menjadi kendala tersendiri bagi ‘Aisyiyah Cabang Sukmajaya Depok. Untuk itu dilakukan Pelatihan Mubalighat untuk Ibu-ibu Kader ‘Aisyiyah dan Guru di ‘Aisyiyah Cabang Sukmajaya Depok. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah upaya untuk memberikan motivasi, ilmu dan ketrampilan untuk menjadi mubalighat yang pada akhirnya akan meningkatkan kuantitas dan kualitas mubalighat. Metode pelaksanaan adalah dengan ceramah (pemberian materi) oleh nara sumber dan dilanjutkan dengan praktek secara langsung untuk mengetahui kemampuan peserta pelatihan dalam berdakwah. Praktek ini dibimbing oleh para fasilitator dari Aisyiyah dan FFS UHAMKA. Evaluasi dilakukan secara langsung oleh nara sumber dan fasilitator pada saat peserta mempraktekkan menjadi mubalighat. Hasil pelatihan menunjukan adanya peningkatan pemahaman tentang cara berdakwah bagi para peserta.
Pelatihan Pembuatan Minuman Kesehatan dari Bahan Alam Bagi Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas II A Pondok Bambu Jakarta Timur Vera Ladeska; Ema Dewanti; Rini Prastiwi
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 1s (2021): Spesial Issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i1s.3868

Abstract

Obat tradisional berasal dari bahan alam (tanaman) banyak manfaatnya dan perlu dikembangkan. Usaha untuk lebih mengenalkan obat tradisional kepada masyarakat modern bisa dilakukan dengan cara mengubah tampilan jamu yang biasa kita minum menjadi sediaan instan atau minuman segar yang lebih baik dari segi kemasan tanpa mengurangi manfaat dari tanaman obat tersebut. Sediaan instan dan minuman kesehatan selain bermanfaat dalam kesehatan sebagai pencegahan dan pengobatan penyakit juga dapat dijadikan usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Warga binaan Lapas Wanita Pondok Bambu Jakarta perlu diberi ketrampilan sebagai bekal untuk melangsungkan kehidupan setelah selesai menjalani masa hukuman. Salah satu ketrampilan yang dapat dijadikan usaha adalah pembuatan minuman kesehatan dari bahan alam. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan mengenai manfaat obat tradiasional dan memberikan ketrampilan pembuatan minuman kesehatan dari bahan alam. Manfaat dari kegiatan ini adalah upaya meningkatkan pengetahuan mitra mengenai manfaat obat tradisional dan upaya untuk memberikan ketrampilan pembuatan minuman kesehatan dari bahan alam yang bernilai jual sehingga nantinya dapat menjadi usaha bagi warga binaan. Bahan uji utama yang digunakan adalah jahe dan bahan tanaman obat lain. Target dan luaran dari program PKM ini adalah : a) Terciptanya kelompok masyarakat yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang manfaat obat tradisional. b) Terciptanya ketrampilan untuk melakukan pembuatan minuman kesehatan dari bahan alam. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan metode ceramah (pemberian materi) oleh salah seorang panitia dan dilanjutkan dengan praktek secara langsung pembuatan minuman kesehatan dan diskusi. Praktek pembuatan bir pletok dan jahe instan dibimbing langsung oleh panitia.
Beauty Masks Training from Natural Products for Class II A Women's Prisons at Pondok Bambu East Jakarta Vera Ladeska; Ema Dewanti; Rini Prastiwi
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 1s (2021): Spesial Issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i1s.5167

Abstract

Manfaat kunyit tak terbatas pada makanan serta minuman. Bumbu dapur kaya manfaat ini juga digunakan untuk merawat kecantikan wajah. Kandungan vitamin dan nutrisi di dalam kunyit diyakini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti bisul, campak, alergi, dan sebagainya. Kulit yang sensitif terhadap bahan-bahan kimia, bisa menggunakan kunyit sebagai alternatif perawatan wajah yang aman. Kunyit juga mampu membuat wajah terlihat lebih cerah, kunyit bisa mencegah penuaan dini karena aktifitas antioksidannya yang tinggi. Warga binaan Lapas Wanita Pondok Bambu Jakarta perlu diberi ketrampilan sebagai bekal untuk melangsungkan kehidupan setelah selesai menjalani masa hukuman. Salah satu ketrampilan yang dapat dijadikan usaha adalah pembuatan masker dari bahan alam. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai manfaat obat/bahan tradisional dan memberikan ketrampilan pembuatan masker dari bahan alam. Manfaat dari kegiatan ini adalah upaya meningkatkan pengetahuan mitra mengenai manfaat obat tradisional dan upaya untuk memberikan ketrampilan pembuatan masker kecantikan dari bahan alam yang bernilai jual sehingga nantinya dapat menjadi usaha bagi warga binaan. Bahan uji utama yang digunakan adalah kunyit dan bahan tanaman obat lain. Target dan luaran dari program PKM ini adalah : a) Terciptanya kelompok masyarakat yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang manfaat bahan alam bagi kecantikan. b) Terciptanya ketrampilan untuk melakukan pembuatan masker kecantikan dari bahan alam