Setelah memasuki fase baru sebagai seorang ibu, wanita cenderung mengalami perubahan pola tidur yang signifikan. Perubahan pola tidur yang berlangsung lama dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mendalam terkait manajemen waktu istirahat ibu yang meliputi aktivitas sehari-hari, strategi pengelolaan waktu istirahat, respon terhadap rasa lelah, serta praktik pemberian ASI pada bayi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dalam merumuskan strategi pengaturan waktu istirahat untuk menjaga keseimbangan peran sebagai ibu, pekerja, dan individu, tanpa mengorbankan kesehatan pribadi. Penelitian ini merupakan studi fenomenologi yang dilakukan melalui wawancara terbimbing kepada 30 ibu yang memiliki anak 0-2 tahun. Analisis data dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik ibu bekerja maupun ibu rumah tangga menghadapi beban aktivitas tinggi yang membuat waktu istirahat mereka terbatas. Meskipun lebih mengutamakan tanggung jawab, ibu akan berhenti sejenak dan meminta bantuan saat merasa sangat lelah. Respon terhadap kelelahan pun bervariasi—ada yang menikmati peran sebagai ibu, sementara lainnya belajar menerima keadaan agar terhindar dari stress dan beban mental yang berlebihan. Ibu bekerja dan ibu rumah tangga memiliki kesempatan yang setara untuk memberikan ASI eksklusif. Dukungan eksternal baik dari keluarga maupun lingkungan tempat bekerja berperan besar dalam membantu ibu mengatur waktu istirahat sehingga keseimbangan perannya sebagai seorang ibu, pekerja dan individu dapat terjaga dengan baik.