Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Resepsi Remaja terhadap Konten @BotakTikTok di Media Sosial TikTok Steven Kesuma; Daniel Tamburian
Koneksi Vol 5, No 1 (2021): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v5i1.10228

Abstract

TikTok is an application that gives users access to create short videos with their creations and creativity. In the TikTok application, there are lots of content creators who create content - content ranging from positive content to negative content. The author focuses more on @BotakTikTok creator content because this creator's content is unique, namely having 3 TikTok accounts. The purpose of this study is to describe the reception of adolescents to the content of @BotakTikTok on social media. The research method used in this research is a qualitative approach with phenomenological research. Phenomenological research is used by the author because it allows to find out and understand about the meaning of content in social media (TikTok). The results of the data were obtained through direct interviews with 3 sources, direct observation and literature study. Observation is used by the author by making direct observations so that the author can find out how the subject sees the object under study. The result of this research is that the meaning received by adolescents in positive content is denotative meaning and the meaning that is received by adolescents in negative content is the connotative meaning and the reception of adolescents is included in the hegemonic - dominant position.TikTok merupakan aplikasi yang memberikan akses kepada penggunanya untuk membuat video berdurasi pendek dengan kreasi dan kreativitas yang dimiliki. Dalam aplikasi TikTok terdapat banyak sekali konten kreator yang membuat konten mulai dari konten positif hingga konten negatif. Penulis lebih memfokuskan kepada konten kreator @BotakTikTok karena konten kreator ini memiliki keunikan yaitu memiliki tiga akun TikTok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan resepsi remaja terhadap konten @BotakTikTok dalam media sosial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif dengan penelitian fenomenologi. Penelitian fenomenologi digunakan oleh penulis karena memungkinkan untuk mencari tahu dan memahami mengenai pemaknaan konten dalam media sosial (TikTok). Hasil data diperoleh melalui wawancara langsung dengan tiga narasumber, observasi langsung serta studi kepustakaan. Observasi digunakan oleh penulis dengan cara melakukan pengamatan langsung agar penulis bisa mengetahui cara pandang subjek terhadap objek yang diteliti. Hasil dari penelitian ini adalah makna yang diterima remaja dalam konten positif merupakan makna denotatif dan makna yang diterima remaja dalam konten negatif merupakan makna konotatif serta resepsi remaja termasuk kedalam posisi hegemonik-dominan.
Komunikasi Antarpribadi Karyawan PT Istana Deli Kejayaan (Studi Tentang Keberagaman dan Inklusivitas) Cynthia Tanera; Daniel Tamburian
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.1988

Abstract

Perusahaan yang memiliki karyawan dengan keberagaman budaya membuat perusahaan menjadi semakin beragam. Komunikasi antarpribadi dapat berlangsung secara efektif jika terdapat keterbukaan, empati, memiliki perasaan positif, memberikan dukungan dan memelihara kesetaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karyawan menerima perbedaan dalam berkomunikasi dan memandang keberagaman. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan mengunakan metode wawancara, observasi dan studi pustaka. Objek dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Istana Deli Kejayaan dan karyawan yang sudah bekerja selama dua tahun sekaligus berasal dari suku Jawa, suku Tionghoa, suku Batak dan suku Melayu. Penelitian ini menggunakan analisis data secara triangulasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat karyawan yang belum menerima keberagaman dalam berkomunikasi, serta sikap positif yang dapat membuat karyawan bersikap terbuka dalam memandang keberagaman.
Pola Komunikasi Tim Usher GBI Gilgal dalam Membangun Kekompakan Tim Julianto Julianto; Daniel Tamburian
Koneksi Vol 2, No 1 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i1.2437

Abstract

Komunitas adalah kelompok sosial yang mempunyai tujuan yang sama. Komunitas merupakan kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama. Kelompok memiliki tujuan yang sama salah satunya adalah kelompok pelayanan usher di GBI Gilgal Jakarta. Usher adalah sebuah penyambut tamu. Namun di dalam sebuah gereja disebut pelayanan untuk menyambut jemaat yang datang. Di dalam sebuah kelompok terjadi sebuah komunikasi dan biasanya komunikasi membentuk sebuah pola komunikasi. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana pola komunikasi tim usher dalam membangun kekompakan tim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus dimana penulis terjun ke lapangan tempat penelitian dan juga melakukan wawancara dengan ketua dan beberapa anggota tim usher. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang dibangun dalam membangun kekompakan tim. Hasil penelitian ini menunjukan pola komunikasi yang digunakan oleh tim usher adalah menggunakan pola komunikasi dua arah dan multi arah. Tim usher GBI Gilgal juga menggunakan proses komunikasi sekunder karena tim usher juga menggunakan media sebagai alat komunikasi dalam menyampaikan pesan. Tingginya intensitas komunikasi membangun kekompakan tim usher GBI Gilgal.
Pengaruh Penggunaan Aplikasi TikTok terhadap Kreativitas Murid SMA Yuppentek 1 Tangerang di Masa Pandemi Fauziah Rizkiani; Daniel Tamburian
Kiwari Vol. 1 No. 2 (2022): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v1i2.15516

Abstract

TikTok is one of the most popular applications and is loved by the people of Indonesia, especially teenagers during this pandemic. The TikTok application allows users to create short videos ranging from 15 seconds to three minutes which is also accompanied by a wide selection of music, various filters, and several other creative features. With a short video duration, users are encouraged to be creative. The creativity that can be issued is also very diverse, ranging from the materials used, the selection of video effects and also other available features. This study uses a quantitative approach and uses an online survey method by distributing questionnaires in the form of google form which is supported by data processing of the Statistical Package for Social Sciences (SPSS) version 26 program. In this study, simple linear regression analysis was carried out, t test and coefficient test were used. The results of this study indicate that there is a significant effect between the use of the TikTok application on the creativity of students at SMA Yuppentek 1 Tangerang, and the results of a simple linear regression test with a constant value of 7135 and a regression coefficient of 0.544, with the t-test results showing a t-count value of 6.028 > t table 1987, and the results of the correlation coefficient test show a correlation value of r of 0.544.TikTok menjadi salah satu aplikasi yang paling popular serta banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, khususnya para remaja di masa pandemi ini. Aplikasi TikTok memungkinkan penggunanya dapat membuat video pendek yang mulai dari 15 detik hingga tiga menit yang juga disertai dengan berbagai pilihan musik, filter yang beragam, serta beberapa fitur kreatif lainnya. Dengan durasi video yang singkat, pengguna didorong untuk berkreasi. Kreativitas yang bisa dikeluarkan pun sangat beragam, mulai dari bahan yang digunakan, pemilihan efek video dan juga fitur-fitur lain yang tersedia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode survei online dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk google form yang didukung dengan pengolahan data program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 26. Dalam penelitian ini dilakukan analisis regresi linier sederhana, Uji t dan uji koefisien digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan aplikasi TikTok terhadap kreativitas siswa di SMA Yuppentek 1 Tangerang, dan hasil uji regresi linier sederhana dengan nilai konstanta 7.135 dan koefisien regresi sebesar 0,544, dengan hasil uji t menunjukkan nilai t hitung sebesar 6.028 > t tabel 1.987, dan hasil uji koefisien korelasi menunjukkan nilai korelasi r sebesar 0,544.
Strategi Humas KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok dalam Mengelola Media Sosial Instagram Belinda Nathania; Daniel Tamburian
Kiwari Vol. 1 No. 1 (2022): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v1i1.15568

Abstract

Public Relations is an important part for organizations or companies, because the activities carried out by PR practitioners aim to build and maintain the company's brand image so that it remains good in the eyes of the community. In providing understanding to the community, there must be a party who has the responsibility for providing the information, which connects the community with the public. Those parties are none other than public relations or public relations practitioners. Along with the awareness that public relations plays an important role in building the image of the organization, the presence of public relations in Customs and Excise is also felt as a necessity that must be prioritized. Public Relations of Customs and Excise continues to play a role in strengthening relations with the community through the implementation of policy socialization related to customs and excise. To communicate with the public, Customs and Excise's public relations are also closer to each other through the media, either through advertisements, social media, or by providing information on the latest customs developments. The theory used in this research is public relations theory, public relations strategy, and social media. This research uses descriptive qualitative research methods by collecting data in the form of interviews, documentation, and observations. Humas merupakan bagian penting bagi organisasi ataupun perusahaan, karena kegiatan yang dilakukan oleh praktisi Humas bertujuan untuk membangun serta menjaga brand image perusahaan agar tetap baik dimata masyarakat. Dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, harus ada pihak yang memiliki tanggung jawab atas pemberian informasi tersebut, yang menghubungkan antara masyarakat dengan publiknya. Pihak tersebut tidak lain tidak bukan adalah praktisi public relations atau humas. Seiring dengan kesadaran bahwa humas memegang peranan yang penting dalam membangun citra organisasi, keberadaan humas di Bea Cukai juga dirasakan sebagai suatu kebutuhan yang harus diutamakan. Public Relations Bea Cukai berperan terus mempererat hubungan dengan masyarakat melalui pelaksanaan sosialisasi-sosialisasi kebijakan yang berkaitan dengan kepabeanan dan cukai. Untuk berkomunikasi dengan publiknya, public relations Bea Cukai juga mendekatkan diri melalui media, baik melalui iklan, media sosial, ataupun dengan menyediakan informasi mengenai perkembangan bea cukai terbaru. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori humas/Public Relations, strategi humas, dan media sosial. Peneltian ini menggunakan metode penelitian deskripsif kualitatif dengan mengumpulkan data berupa wawancara, dokumentasi, dan observasi.