Salmiyati Salmiyati
Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kecemasan Anak Korban Bullying : Efektifitas Terapi Menulis Ekspresif Menurunkan Kecemasan Salmiyati Salmiyati; Wiwik Sulistyaningsih; Eka Ervika
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1307

Abstract

Salah salah satu dampak psikologis bullying bagi anak, adalah munculnya kecemasan. Intensitas kecemasan akan terlihat dari reaksi fisik, emosi, kognitif serta perilaku anak. Pada penelitian ini, terapi menulis ekspresif digunakan sebagai intervensi untuk menurunkan kecemasan anak korban bullying. Kecemasan diukur menggunakan modifikasi skala Spence Children’s Anxiety Scale (SCAS) meliputi area kecemasan, separation anxiety, general anxiety, social anxiety, panic/agoraphobia, obsessive compulsive dan fear of physical injury. Responden penelitian, 2 orang laki-laki dan 6 orang perempuan dengan rentang usia 9-12 tahun. Ada 2 kelompok (ekperimen dan kontrol) dengan setiap kelompok terdiri dari 4 orang anak. Uji Mann Whitney, memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan kecemasan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (r = 0.72 ; p > 0.05). Selanjutnya pada kelompok eksperimen dilakukan uji wilcoxon, didapat hasil bahwa terapi menulis ekspresif tidak efektif menurunkan kecemasan anak korban bullying (r = -0.13 ; p > 0.05). Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi diantaranya, responden belum memperoleh insight dari terapi yang dilaksanakan, tidak terpenuhinya karakteristik terapi menulis ekspresif, bullying masih terjadi, rentang pelaksanaan menulis dan individual karakteristik. Akan tetapi, temuan lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah terapi menulis ekspresif mampu menjadi media katarsis bagi responden.
Quality of Life in Married Women: Religiosity and Psychological Immune System as Predictors Raudatussalamah Raudatussalamah; Reni Susanti; Hasbullah Hasbullah; Mukhlis Mukhlis; Elyusra Ulfah; Salmiyati Salmiyati
Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 10, No 1 (2023): PSYMPATHIC
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/psy.v10i1.23695

Abstract

Women are known to be particularly susceptible to mental health issues, which can have a detrimental impact on various aspects of their lives, including physical, psychological, and social well-being. To enhance their quality of life, it is crucial to identify protective factors such as religiosity and psychological immune. Therefore, this research explored the relationship between religiosity, psychological immune system, and married women’s quality of life. The research employed a quantitative correlational approach, with data collected from 207 married women aged 22-63 years who identified as Muslims using the convenience sampling method. Based on SEM Partial Least Square analysis, it was concluded that religiosity indirectly affects quality of life through psychological immune system with a t value of 4.722 (p = .000) and a total effect t value of 2.803 (p = .003). Increasing religiosity is important in improving psychological immune system to improve quality of life.