Endhay Kusnendar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TINGKAT KELULUSAN HIDUP BENIH KERAPU MACAN (Ephinephelus fuscoguttatus) PADA FASE PENDEDERAN YANG DIBERI VAKSIN POLYVALEN Syamsul Akbar; Marsoedi Marsoedi; Soemarno Soemarno; Endhay Kusnendar

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.38 KB) | DOI: 10.35891/tp.v3i1.489

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian vaksin polyvalen terhadap tingkat kelulusan hidup ikan kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus) pada fase pendederan di keramba jaring apung (KJA). Keramba jaring apung yang digunakan sebanyak 18 petak dan setiap petak dipasang jaring berbentuk kurungan berukuran 1x1x1 meter. Ukuran mata jaring mesh size 0,5 inch dan atau disesuaikan dengan ikan uji yaitu panjang 9,2 ± 0,002 cm dan berat 5,7 ± 0,004 gram. Padat penebaran 75 ekor/m3 ; 100 ekor/m3 dan 125 ekor/m3 , dan pemberian pakan pellet dan pakan ikan rucah. Selama penelitian, ikan uji divaksinasi dengan vaksin polyvalen dosis 106 sel/ ikan dan 107 sel/ikan. Sampel darah ikan uji diambil secara acak untuk menganalisis hematologi dan titer antibodi. Selanjutnya memberi vaksin polyvalen dengan ukuran 106 sel/ikan dan 107 sel/ikan untuk masing-masing benih kerapu macan dengan cara penyuntikan (injeksi intraperitoneal). Satu minggu setelah vaksinasi, mengambil sampel darah benih kerapu macan untuk analisis hematologi dan titer antibodinya, kemudian setelah 10 hari lagi, melakukan boster benih kerapu macan, dan setelah 10 hari pembotsteran, mengambil kembali sampel darah untuk analisis hematologi dan titir antibodinya. Pengambilan sample darah ikan uji dilakukan akhir penelitian untuk analisa hematologi dan titer antibodinya Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin polyvalen vibrio dengan ukuran 107 sel/ikan pada benih kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus) pada stadia pendederan menghasilkan tingkat kelulusan 82%.  
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN KERAPU MACAN (Ephinephelus fuscoguttatus) PADA FASE PENDEDERAN DI KERAMBA JARING APUNG (KJA) Syamsul Akbar; Marsoedi Marsoedi; Soemarno Soemarno; Endhay Kusnendar

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.349 KB) | DOI: 10.35891/tp.v4i1.492

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis pakan yang tepat untuk pertumbuhan ikan kerapu macan pada fase pendederan di keramba jaring apung (KJA). Keramba jaring apung dengan kerangka balok kayu dan pelampung styrofoam. Keramba jaring apung yang digunakan sebanyak 18 petak dan setiap petak dipasang jaring berbentuk kurungan berukuran 1x1x1 meter. Ukuran mata jaring mesh size 0,5 inch dan atau disesuaikan dengan ikan uji yaitu panjang 9,2 ± 0,002 cm dan berat 5,7 ± 0,004 gram. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) untuk menguji pengaruh dua jenis pakan, pakan pellet dan rucah (ikan tajan), dan dipelihara dalam keramba jaring apung dengan kepadatan 75; 100 dan 125 ekor ekor/m3 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus) yang diberi pakan pellet, menghasilkan pengaruh jumlah konsumsi pakan yang lebih banyak dibandingkan dengan yang diberi pakan ikan rucah, dengan nilai regresi 0,99.  
PERTUMBUHAN BENIH KERAPU MACAN PADA FASE PENDEDERAN DENGAN KEPADATAN BERBEDA DI KERAMBA JARING APUNG (KJA) Syamsul Akbar; Marsoedi Marsoedi; Soemarno Soemarno; Endhay Kusnendar

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.44 KB) | DOI: 10.35891/tp.v5i1.497

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan benih kerapu macan pada fase pendederan dengan kepadatan yang berbeda di keramba jaring apung (KJA). Tiga padat penebaran yang digunakan selama penelitian adalah 75, 100 dan 125 ekor/m3 , masing-masing dengan tiga ulangan. Keramba jaring apung yang digunakan sebanyak 18 petak dan setiap petak dipasang jaring berbentuk kurungan berukuran 1x1x1 meter. Ukuran mata jaring mesh size 0,5 inch dan atau disesuaikan dengan ikan uji yaitu panjang 9,2 ± 0,002 cm dan berat 5,7 ± 0,004 gram. Penelitian dilakukan selama 3 bulan dan selama penelitian ikan diberi pakan pellet kandungan protein minimum 50% dan pakan ikan rucah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan benih kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus) pada fase pendederan di keramba jaring apung (KJA) adalah 75 ekor/m3 .