Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Kajian Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Air Baku Sumberawan Singosari Kabupaten Malang Imam Hanafi; Muhammad Syamsidi; Soemarno Soemarno
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 14 No. 3 (2011)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya pemahaman tentang pengelolaan sumber daya air dan pemanfaatan secara adil dan merata bagi masyarakat adalah dasar dilakukannya penelitian ini. Sumber daya air merupakan kebutuhan mendasar yang meliputi upaya penyediaan air baku untuk air minum, irigasi pertanian, usaha pertanian, peternakan, dan pembangunan. Air merupakan sumber daya alam yang dapat menimbulkan konflik dalam pengelolaan dan pemanfaatannya. Lokasi penelitian berada di sumber air Sumberawan Singosari. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengelolaan dan pemanfaatan sumber air Sumberawan Singosari, serta untuk mengetahui strategi ke depan dalam upaya pemeliharaan dan pelestarian sumber air tersebut. Pengumpulan data dilaksanakan melalui survei, wawancara, dan observasi lapangan. Data diklasifikasikan, dan dianalisis menggunakan metode SWOT, dan dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengelolaan sumber air Sumberawan dilakukan oleh masyarakat dan 6 instansi pemerintah sipil maupun militer.  Pemanfaatan sumber air Sumberawan untuk keperluan rumah tangga sehari-hari oleh masyarakat dan instansi, keperluan irigasi pertanian/perkebunan masyarakat, kebutuhan dinas dan perkantoran, serta sebagai air baku komersial yang disalurkan ke masyarakat umum (PDAM). Strategi yang direkomendasikan berupa: pertama, meningkatkan peran serta Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Malang, dengan melakukan sosialisasi tentang Hukum dan Peraturan kepada instansi terkait dan masyarakat, dalam usaha pengelolaan dan pemanfaatan sumber air Sumberawan. Kedua,  meningkatkan peran serta instansi melalui kerjasama lintas sektor dalam usaha pembiayaan pembangunan, pemeliharaan, dan perlindungan sumber air Sumberawan.yang efisien dan berkesinambungan. Ketiga, mendorong upaya integrasi kegiatan wisata cagar budaya dan kawasan hutan lindung dengan memanfaatkan potensi sumber air sebagai satu wahana pariwisata baru. Kata-kata kunci: sumber daya air, inisiatif Pemerintah Daerah, pengelolaan, pemanfaatan, strategi pemeliharaan, dan pelestarian
Analisis Kelayakan Teknis Dan Finansial Produksi Maltodekstrin Dari Pati Hipokotil Bruguiera gymnorrhiza Di Kabupaten Seram Bagian Barat. Melkhianus H. Pentury; Happy Nursyam; Nuddin Harahap; Soemarno Soemarno
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 15 No. 2 (2012)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.361 KB)

Abstract

Pemanfaatan pati dari hipokotil Bruguiera gymnorrhiza sebagai bahan baku dalam produksi maltodekstrin dapat meningkatkan nilai ekonomis Bruguiera gymnorrhiza. Penelitian ini bertujuan untuk analisis kelayakan teknis dan finansial dalam memproduksi maltodekstrin dari hipokotil Bruguiera gymnorrhiza di Kabupaten Seram Barat. Skala industri maltodekstrin dirancang pada kapasitas produksi 100kg per hari, atau 27.000kg maltodekstrin per tahun. Lokasi produksi dilakukan di desa pesisir Kotania, Kabupaten Seram Barat, daerah tersebut merupakan Zona Ekonomi Khusus (ZEK) di Kabupaten Seram Barat, wilayah tersebut merupakan penghasil hipokotil Bruguiera gymnorrhiza. Metode hidrolisis enzimatik merupakan teknologi dalam produksi ini. Neraca kesetimbangan menunjukkan hasil produksi sebesar 94%. Perhitungan keuangan menunjukkan perlu invertasi Rp. 113.355.000. berdasarkan analisis kriteria investasi, industri ini layak untuk dikembangkan di Kabupaten Seram Barat. Nilai Net Present Value (NVP) 303 635 357 ; IPP 64,6%. Nilai Playback Period (PP) investasi pengembangan usaha adalah 5 tahun. B/C rasio sebesar 2,68. Analisis sensitifitas menunjukkan toleransi produksi mengalami penurunan sebesar 20%, produksi maltodekstrin masih cukup layak meskipun keuntungan bersih mengalami penurunan secara signifikan. Produksi maltodekstrin dipengaruhi oleh perubahan pada produksi, dan tidak dipengaruhi oleh harga enzim. Kata kunci: analisis kelayakan, Bruguiera gymnorhiza, maltodekstrin, pati
Kajian Peran Mapalus Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Kota Tomohon Treesye I Turang; Agus Suman; Jeany Mandang; Soemarno Soemarno
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 15 No. 4 (2012)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.704 KB)

Abstract

Mapalus adalah suatu budaya tradisional di daerah Minahasa, budaya gotong royong atau tolong menolong yang berkembang di Minahasa. Mapalus merupakan suatu model kerja bersama beberapa keluarga, kelompok-kelompok dan  kelompok kerja kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Tomohon.  Penelitian ini dilakukan berdasarkan kehidupan sehari-hari masyarakat di Kota Tomohon. Dengan berperan di mapalus, anggota masyarakat dapat mengurangi beban, meringankan biaya, membantu dan menolong bagi yang memerlukan bantuan dari masyarakat di sekitarnya, khususnya bagi yang aktif dalam mapalus. Seseorang mempunyai lahan, tetapi kekurangan dana dan modal; dengan menjadi anggota kelompok mapalus maka ia dapat minta bantuan kelompok untuk menggarap lahannya. Dengan melakukan kegiatan mapalus tani ini maka terjadi proses pemberdayaan masyarakat. Namun dangan kemajuan teknologi yang “instan” dan kecukupan uang maka kegiatan mapalus mulai berkurang dan mulai tergeser oleh pola kehidupan masyarakat kota.  Fokus penelitian ini  adalah peran mapalus yang dapat memberdayakan masyarakat dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi seperti kekurangan modal usaha, keterbatasan tenaga, produktifitas yang rendah, dan keterbatasan pemasaran hasil pertanian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menjelaskan bentuk-bentuk mapalus, aktifitas-aktifitas yang dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat di mapalus. Data dan informasi dikumpulkan dengan cara wawancara, diskusi kelompok dengan anggota dan pengurus kelompok mapalus, tokoh-tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah.  Sumber data dan informasi adalah 5 (lima) bentuk mapalus yang ada di 44 kelurahan di Kota Tomohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran mapalus dapat memberdayakan anggota dalam kegiatan usaha sehari-hari. Ada tiga bentuk kerja bersama di antara anggota mapalus, yaitu : (1) kerja bersama pada kelompok mapalus dan kerja bersama antar kelompok; (2) kerja bersama anggota kelompok mapalus dan kerja bersama antar seluruh anggota kelompok; dan (3) kerja bersama dengan adanya dukungan pemerintah dan swasta dalam hal perencanaan dan pelaksanaan usaha bersama.  Peran mapalus dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat yaitu belajar bekerja bersama dalam memperbaiki pendapatan individu anggota kelompok dan kelompok; memperbaiki kondisi-kondisi sosial masing-masing anggota kelompok. Kata kunci : Kerja bersama, anggota, kelompok.
Faktor-Faktor Yang Mempengharuhi Minat Wirausaha Pengolahan Pangan Organik Pada Perempuan Tani Di Desa Wonokerto, Bantur, Malang Sri Muljaningsih; Soemarno Soemarno; Djumilah Hadiwidjojo; M Muslich Mustadjab
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 15 No. 2 (2012)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.535 KB)

Abstract

Tumbuhkembangnya jiwa kewirausahaan perempuan tani dipengaruhi oleh pelatihan teknologi pangan olahan organik. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat membangkitkan minat wirausahanya.  Faktor-faktor yang mempengaruhi minat wirausaha pada perempuan tani ini meliputi tenaga kerja, skill, lahan, dan jiwa kewirausahaan. Faktor tenaga kerja diukur dengan indicator jumlah keluarga dan rasio kerja. Faktor skill diukur dengan indicator pengenalan tanaman organik, pengetahuan pangan olahan alami, pengetahuan manfaat tanaman salak sebagai olahan, pengetahuan manfaat tanaman garut sebagai bahan olahan, kemudahan membuat pangan olahan salak, dan kemudahan membuat pangan olahan garut. Faktor lahan diukur dengan tiga indikator yaitu lahan tegal, tanaman salak, dan tanaman garut. Sedangkan faktor jiwa kewirausahaan diukur dengan delapan indikator yaitu dorongan, integritas, ketepatan, ketenangan, perkiraan resiko, kesehatan fisik, kebebasan, dan dapat bergaul.  Hasil analisis memperlihatkan bahwa variabel minat wirausaha dipengaruhi modal, tenaga kerja, skill, lahan, dan jiwa kewirausahaan. Skill berpengaruh paling dominan terhadap minat wirausaha.Kata Kunci: Tenaga Kerja, Skill, Jiwa Wirausaha, Minat Wirausaha
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Dan Pengeluaran Nelayan Payang Jurung Di Selat Madura Mimit Primyastanto; Anthon Efani; Soemarno Soemarno; Sahri Muhammad
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 16 No. 1 (2013)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.673 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik ekonomi rumah tangga nelayan payang jurung dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan melaut dan pengeluaran rumah tangga untuk peningkatan kesejahteraan nelayan Selat Madura ,khususnya di Lekok. Metode yang digunakan adalah analisa deksrpitif kualitatif dan deksriptif kuantitatif menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian adalah faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan melaut adalah nilai aset kapal , daya mesin kapal , dan pengalaman melaut. Sedangkan faktor yang berpengaruh nyata terhadap pengeluaran rumah tangga nelayan adalah pendapatan melaut, pendapatan non melaut, jumlah keluarga, pendidikan. Ada dua faktor yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu menambah jumlah aset kapal dan daya mesin kapal agar nelayan mampu ekspansi tempat penangkapan dari perairan selat Madura. Faktor eksternal yaitu pengembangan alternatif mata pencaharian (AMP) nelayan payang jurung di Selat Madura. Kata kunci : Selat Madura, karakteristik, ekonomi rumahtangga, pendapatan, pengeluaran kesejahteraan, nelayan payang jurung
Karakterisasi Maltodekstrin Dari Pati Hipokotil Mangrove (Bruguiera gymnorrhiza) Menggunakan Beberapa Metode Hidrolisis Enzim Melkhianus H. Pentury; Happy Nursyam; Nuddin Harahap; Soemarno Soemarno
The Indonesian Green Technology Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.132 KB)

Abstract

Tepung hipokotil Bruguiera gymnorrhiza mengandung 21,35% amilosa dan 64,30% pati, ini merupakan bahan baku alternatif untuk produksi maltodekstrin. Proses produksi maltodekstrin menggunakan beberapa metode enzim hidrolisis, enzim α-amylase sebagai biokatalis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode yang terbaik dan efisien dalam memproduksi maltodekstrin. Penelitian ini dilakukan dengan karakterisasi pati Bruguiera gymnorrhiza dan karakterisasi maltodekstrin, kemudian mencari metode terbaik berdasarkan indeks efektivitas DeGarmo dan dikomparasi dengan maltodekstrin komersial. Proses hidrolisis dilakukan di water bath pada temperatur 85oC dan 90oC, konsentrasi pati yang digunakan adalah 20%, 30%, 40%, dan 50%, penentuan konsentrasi enzim adalah 0.07; 0,1; 0,15; dan 0,2 per ml dari sampel. Karakter pati yang diamati adalah kadar air, kadar abu, dula reduksi, pH, kelarutan, kecerahan, dextrose equivalent (DE), viskositas, warna dalam Lugol, kontaminasi mikroba dan mikro granular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai dextrose equivalent (DE) 0.80; gula reduksi 0.60; viskositas 0.45; nilai-nilai ini sesuai dengan maltodekstrin, dimana nilai DE tidak lebih dari 20. Menurut SNI gula reduksi adalah 11,0-15,0 dan viskositas 6-49 cP. Percobaan hidrolisis terbaik adalah pada No.3. yaitu nilai DE 9, gula reduksi 1,27, viskositas 7 cp, kadar air 6,44%, kadar abu 1,14%, pH 6,23, densitas 0,462, kelarutan 11,4%, kecerahan 51,6, rendemen 94%, dan kontaminasi mikroba di dibawah standar ISO 7599:2010. Percobaan terbaik mempunyai nilai (Nh) 0.709. Kata kunci: enzim hidrolisis, maltodekstrin, pati Bruguiera gymnorrhiza
Landasan Berpikir Dalam Perencanaan Pengelolaan Terpadu Daerah Aliran Sungai Sri Sudaryanti; Soemarno Soemarno; Marsoedi Marsoedi; Bagyo Yanuwiadi
The Indonesian Green Technology Journal Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) kritis termasuk DAS Brantas adalah salah satu masalah utama yang harus diselesaikan dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia. Untuk menyelesaikan permasalahan ini diperlukan solusi dengan pendekatan perencanaan pengelolaan DAS secara terpadu. Dalam penyusunan perencaan tersebut, landasan berfikir pemangku kepentingan merupakan fundamen penting yang harus perhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis landasan berfikir pemangku kepentingan untuk penyusunan perencanaan pengelolaan sub DAS Brantas hulu wilayah Kota Batu. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data dilakukan melalui metode Profesional Judgement dengan menggunakan analisis Ziel Orientierte Projekt Planung (ZOPP). Hasil penelitian ini menunjukkan kalau landasan berfikir penyusunan perencanaan pengelolaan sub DAS Brantas hulu wilayah Kota Batu terdiri atas 4 tahap, yaitu: analisis pemangku kepentingan, analisis masalah, analisis tujuan dan analisis penyelesaian masalah. Faktor pendorong utama untuk penyusunan rencana pengelolaan sub DAS Brantas hulu antara lain adalah adanya komitmen dari pemangku kepentingan, sementara faktor utama penghambatnya adalah belum adanya koordinasi dari pemangku-pemangku kepentingan tersebut. Penelitian ini menunjukkan kalau tersusun dan terdokumentasinya landasan berfikir dalam penyusunan rencana pengelolaan sub DAS Brantas hulu wilayah Kota Batu menjadi hal yang sangat penting untuk kepentingan berbagai pihak seperti legislatif, eksekutif, yudikatif, swasta, tokoh masyarakat, perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat. Saran yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah perlu adanya perubahan pola berfikir dalam penyusunan rencana pengelolaan dari sektoral menjadi terpadu dan dari reaktif ke antisipatif.
Pengaruh Kompos, Pupuk Kandang, Dan Custom-Bio Terhadap Sifat Tanah , Pertumbuhan Dan Hasil Tebu (Saccharum Officinarum L.) Pada Entisol Di Kebun Ngrangkah-Pawon, Kediri Maulana Zulkarnain; Budi Prasetya; Soemarno Soemarno
The Indonesian Green Technology Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.493 KB)

Abstract

Tanah entisol biasanya bertekstur pasir atau pasir berlempung, sehingga daya menahan airnya rendah dan kandungan bahan organiknya sangat rendah. Struktur tanah, tekstur, dan ruang pori merupakan faktor yang mempengaruhi daya menahan air. Pemberian pupuk organik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kandungan BOT. Bahan organik yang berupa pupuk organik dapat berfungsi sebagai buffer (penyangga) dan penahan lengas. Kualitas pupuk organik ditentukan oleh komposisi bahan dasar pupuk organik tersebut dan tingkat perombakannya. Penelitian ini dilaksanakan di PTPN XII Kebun Ngrangkah Pawon, Kabupaten Kediri. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mempelajari pengaruh pemberian pupuk kompos, kandang, dan custom bio terhadap bahan organik tanah 2) Mempelajari pengaruh pupuk kompos, kandang, dan custom bio terhadap perubahan sifat fisik tanah pada tanah Entisol 3) Mempelajari hubungan sifat fisik dan bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tebu. Parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain : Sifat fisik tanah yang meliputi : berat isi, porositas, kemantapan agregat, kadar air pF 4,2. Sifat kimia tanah yang meliputi : C-organik, N –total. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Penambahan pupuk kandang, kompos dan Custom Bio dapat meningkatkan dan berpengaruh nyata terhadap kadar C-organik dan nitrogen tanah. Penambahan pupuk kandang, kompos dan custom bio dapat menurunkan berat isi dan berat jenis, serta meningkatkan kemantapan agregat, porositas tanah dan kadar air pF 4,2. Penambahan pupuk organik disamping mampu meningkatkan bahan organik dan sifat fisik juga berpengaruh terhadap hasil panen tebu 94,7 %, sisanya 5,3% dijelaskan oleh faktor lain. Kata kunci : Entisol, Pupuk Organik, Bahan Organik Tanah, Sifat Fisik Tanah
Prospective Analysis of Strategy for Developing Local Salak Production in Bilaporah Village, Madura Island Anita Qur'ania; Soemarno Soemarno; Aminudin Afandhi
The Indonesian Green Technology Journal Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bilaporah village is one of the largest local salak production areas in Bangkalan Regency, Madura, with a high productivity of 0.33 quintals per plant per year. However, these conditions are not matched by the quality of fruit produced and marketed. One of the quality problems of local salak fruit in Bilaporah is the less sweet taste of the fruit. The fruit quality such as taste in salak is strongly influenced by the cultivation practices applied by farmers. The cultivation practices in the local salak farms in Bilaporah have been analyzed to determine the sustainability of the local salak farms. The purpose of this study was to develop a strategic direction in the context of developing local salak production areas based on prospective analysis. Based on the results of the analysis, the improvement of the sustainability status of the local salak farms in Bilaporah through improving the quality of human resources is good for the main actors, namely farmers and government agencies, especially the Department of Agriculture of Bangkalan Regency.Keywords: Bilaporah village, Local salak, Prospective analysis, Sustainability
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH PADA PERTANAMAN KENTANG DENGAN APLIKASI PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK Yudhi Ahmad Nazari; Soemarno Soemarno; Lily Agustina
The Indonesian Green Technology Journal Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.832 KB)

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil kentang adalah dengan mengontrol tingkat kesuburan tanah dengan penggunaan pupuk organik dan anorganik. Penelitian bertujuan untuk memperoleh nilai tertinggi dari sisa unsur hara tanah pada beberapa dosis dan beberapa pupuk organik. Perlakukan dilapangan dilakukan dengan rancangan acak. Perlakuan pada penelitian ini menggunakan pupuk anorganik, kotoran ayam, biomasa Tithonia diversifolia dan Calopogonium Colopogonium. Kadar N pupuk organik yang digunakan berdasar kebutuhan kentang, tanah adalah 60kg/ha (D1), 120kg/ha (D2), dan 250kg/ha (D3). Kadar pupuk anorganik yang direkomdasikan adalah 120kg N/ha, 165kg P2O5/ha dan 120kg K2O/ha. Setiap perlakuan diulangi tiga kali. Karakteristik yang dilihat meliputi: pH, C Organik, total N, C/N Rasio, ketersediaan P, ketersediaan K, dan KTK. Tidak ada yang berbeda dari pH, C-organik, N-Total, C / N Ratio, ketersediaan P, ketersediaan K dan KTK tanah antara pupuk anorganik dan berbagai jenis pupuk organik pada rasio 120kg N /ha. Nilai residu nutrien tanah sama dengan perlakuan dari pupuk organik dan anorganik. Kata kunci: kentang, pupuk organik, pupuk tanah