Zaenal Sugiyanto
Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN FORUM KESEHATAN KELURAHAN DI GAYAMSARI SEMARANG Iva Marliana; Zaenal Sugiyanto
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 12, No 2 (2013): Visikes
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.816 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v12i2.643

Abstract

Desa Kesehatan Forum (VHF) merupakan salah satu komponen yang dibentuk untuk mendukung “desa siaga” sedang berlangsung. Forum ini adalah forum partisipasi bagimasyarakat untuk meningkatkan pembangunan kesehatan di tingkat desa untuk merencanakan, menetapkan, mengkoordinasikan dan mengarahkan aktivitas, juga pemantauan evaluasi pembangunan kesehatan di desa. Desa Gayamsari adalah salah satu dari banyak desa di Semarang yang pada tahun 2010 telah mendapat predikat sebagai tiga besar “Kelurahan Siaga” di tingkat Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui faktor-faktor pendukung keberhasilan Forum Kesehatan Kelurahan di Gayamsari Semarang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan menganalisis data dalam Analisis Tematik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukungkeberhasilan Forum Kesehatan Kelurahan di Gayamsari, Semarang. Subyek penelitian adalah 8 anggota Forum Kesehatan Kelurahan Gayamsari itu dan 2 informan crosscheck yaitu kepala Forum Kesehatan Kelurahan Kepala dan Tenaga Kesehatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh anggota Forum Kesehatan Desa (VHF) adalah perempuan dan memiliki latar belakang pendidikan kesehatan dan bekerja di Kantor Desa.Kegiatan pembinaan dilakukan secara rutin setiap bulan oleh Dinas Kesehatan Kota, selain itu pertemuan rutin dalam bentuk Konsensus Musyawarah Kelurahan, juga melakukan koordinasi langsung dari kepala Forum Kesehatan Kelurahan. Partisipasi masyarakat ditunjukkan dengan keterlibatan mereka dalam setiap Forum Kesehatan Kelurahan program. Hal ini membuat masyarakat waspada dan responsif dalam memecahkan masalah kesehatan di lingkungan mereka.Mengenai faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan program Forum Kesehatan Kelurahan, disarankan untuk Forum Kesehatan Kelurahan Gayamsari untuk dapatmenjadi contoh pelaksana terbaik untuk Forum Kesehatan Kelurahan di Semarang dengan mensosialisasikan kunci keberhasilan dan upaya untuk mempertahankan kinerja mereka dengan selalu melakukan monitoring dan evaluasi secara intensif.Kata Kunci : Forum Kesehatan Kelurahan, Desa Siaga
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS (DM) TIPE-2 DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Pratiwi Wulandari; Zaenal Sugiyanto; Lily Kresnowati
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 1 (2015): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.709 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v14i1.1162

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronik yang tidak menyebabkan kematian secaralangsung, tetapi dapat berakibat fatal bila pengelolaannya tidak tepat. Mengingat tingginyaprevalensi dan biaya perawatan untuk penderita DM maka perlu adanya upaya untukpengendalian kadar gula darah. Berdasarkan survei yang telah dilakukan pada RSUD TugurejoSemarang selama 3 tahun jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) tipe-2 pada Tahun 2011-2012 sebanyak 1745 kasus pasien Rawat Jalan.Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui faktor-faktor (asupan makan dan latihan jasmani) yang berhubungan dengankadar gula darah pada penderita DM Tipe-2 di RSUD Tugurejo Semarang.Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan metode survei dan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat jalan Diabetes Mellitustipe-2 yang melakukan cek gula darah di RSUD Tugurejo Semarang bulan September2013.Sampel diambil dengan menggunakan metode consecutive sampling dengan besar sampel sebanyak 30 responden.Uji yang digunakan adalah menggunakan Fisher’s ExactHasil statistik menunjukan faktor yang berhubungan dengan kadar gula darah adalah latihanjasmani (p-value:0.006<0.05). Faktor yang tidak berhubungan dengan kadar gula darah adalahasupan makan yang terdiri dari karbohidrat (p-vaue:0,660>0.05), lemak (p-vaue:0,678>0.05),protein (p-vaue:1.000>0.05).Rekomendasi yang disarankan peneliti pada penderita Diabetes Mellitus (DM) tipe-2 dianjurkanuntuk melakukan pencegahan dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin minimal 3 kalisepekan, dan memperbanyak aktifitas di rumah. Selain itu melakukan kontrol gula darahsecara rutin minimal sebulan sekali.Kata kunci : Diabetes Mellitus Tipe-2; asupan makan: karbohidrat, protein, lemak; latihanjasmani; kadar gula darah.
HUBUNGAN INVEKSI HELMINTHIASIS DENGAN KADAR HEMOGLOBIN (HB) PADA SISWA SD GEDONGBINA REMAJA KOTA SEMARANG 2011 Muhammad Amirudin Ali; Zaenal Sugiyanto; Suharyo Suharyo
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 2 (2012): Visikes
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.391 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v11i2.669

Abstract

Helminthiasis adalah infeksi cacing pada usus manusia yang disebabkan oleh Enterobius vermicularis, Ascaris Lumbricoides dan Tricuris Trichuria. Helminthiasis adalah cacing yang sangat mudah menular. Ini tergantung keseimbangan antara parasit, manusia dan lingkungan. Sanitasi yang jelek dan kebersihan pribadi contohnya kebersihan dan memotong kuku, tidak mencuci tangan setelah defekasi, makanan yang terbuka, memudahkan penularan penyakit, terutama anak-anak. Pada survei awal di SD gedang Bina Remaja ditemukan 46,9% pelajar terinfeksi cacing ini. Tujuan penelitian ini untuk mencari hubungan antara helminthiasis dengan kadar Hb pelajar SD Gedong Bina Remaja tahun 2011.Metode penelitian ini observasional dan analisis laboratorium menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 32 pelajar dari SD Gedong Bina Remaja semarangyang memenuhi syarat. Uji statistik untuk menguji hipotesis antara variabel bebas dan terikat menggunakan uji Chi Square test.Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan antara infeksi Helminthiasis dengan kadar hemoglobin dengan p value 0,001 , ditemukan 46,9 % positif infeksi cacing dan 53,1% negatifcacing, dengan minimal kadar Hb 8,1g/dl dan maksimal 13,1g/dl dengan kadar Hb normal 18,8%, 53,3% rendah dan 18,1% sangat rendah.Untuk pelajar SD Gedong Bina Remaja untuk meningkatkan sanitasi dan kebersihan pribadi dengan secara teratur memotong kuku, membersihkan tangan sebelum makan dan setelah defekasi, dan tidak membeli makanan sembarang tempat dan meminum obat anti cacing membendazol sesuai dosis. Untuk peneliti lain melakukan penelitian infeksi helminthiasis pada anak.Kata Kunci: Enterobius vermicularis, kadar hemoglobin, Siswa SD
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II PADA USIA KURANG DARI 45 TAHUN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Dewi Endah Setyaningrum; Zaenal Sugiyanto
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 2 (2015): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.864 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v14i2.1196

Abstract

Diabetes melitus adalah suatu keadaan dimana terjadi kelebihan kadar gula darah (glukosa)dalam darah. Kejadian diabetes melitus tipe II 9 kali lebih banyak daripada diabetes melitustipe I. Profil kesehatan Kota Semarang pada tahun 2007-2011 dimana angka tertinggi selama5 tahun terdapat pada kasus diabetes melitus.Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untukmengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipeII pada usia kurang dari 45 Tahun di RSUD Tugurejo Semarang.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain case control study. Dataprimer maupun sekunder diolah dan dianalisa dengan menggunakan uji stastik Spearmanrho.Sampel berjumlah 78 orang, kasus 38 dan kontrol 38.Hasil penelitian menunjukkan variabel yang terbukti memiliki hubungan dengan kejadian diabetestipe II adalah riwayat hipertensi ( p-value = 0,039 OR=2,629), riwayat Dislipidemia ( pvalue=0,007 OR=3,986), kebiasaan olahraga (p-value=0,006 OR=7,333).Diharapkan masyarakat yang memiliki risiko diabetes melitus tipe II seperti hipertensi dandislipidemia untuk melakukan pemeriksaan, supaya dapat mendeteksi penyakit diabetesmelitus tipe II.Kata Kunci: Faktor Risiko, Diabetes Melitus Tipe II, Umur Kurang 45 Tahun
FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU SENJA CERIA SEMARANG Bagus Hari Wibowo; Zaenal Sugiyanto; Lily Kresnowati
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 13, No 2 (2014): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.4 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v13i2.1124

Abstract

Hipertensi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan gangguansuplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah sampai ke jaringan tubuh.Mengingat besarkasus dan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi maka perlu dilakukan pencegahan,sehingga di masa mendatang prevalensi hipertensi dapat diturunkan. Tujuan penelitian iniadalah mengetahui faktor-faktor risiko (faktor keturunan, merokok, IMT, olahraga, dan konsumsikopi) yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posyandu Lansia SenjaCeria Semarang 2013.Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan case control.Lokasi penelitianini di Posyandu Lansia Senja Ceria Semarang.Variabel bebas dalam penelitian ini adalahfactor keturunan, merokok, IMT, olahraga, dan konsumsi kopi. Sampling penelitian ini adalahkasus penderita hipertensi sebanyak 15 orang dan kontrol yang tidak menderita hipertensisebanyak15 orang. Analisis dilakukan dengan ujichi square menggunakan program SPSS16.0 for windows dengan nilai kepercayaan 95% dan tingkat signifikansi 0,05.Hasil penelitian ini adalah bahwa ada hubungan antara keturunan dengan kejadian hipertensi(p value 0,05) dengan OR 21,000, ada hubungan antara kebiasaan olahraga dengan kejadian hipertensi (p value 0,014) dengan OR 16,000,tidak ada hubungan antara kebiasaan merokokdengan kejadian hipertensi (p value 1,000), tidak ada hubungan antara IMT dengan kejadianhipertensi (p value 1,000), tidak ada hubungan antara kebiasaan minum kopi dengan kejadianhipertensi (p value 0,427).Berdasarkan hasil penelitian agar responden melakukan olahraga secara teratur minimal 3-4 kali per minggu selama 30-40 menit, mengendalikan berat badan normal dengan makanmakanan yang sehat dan pentingnya melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teraturkhususnya apabila mempunyai riwayat keturunan hipertensi.Kata Kunci : Faktor Risiko, Hipertensi, LanjutUsia
ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN DI TPPRJ DI RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG PERIODE TAHUN 2011 Hary Setiadi; Zaenal Sugiyanto
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 1 (2012): Visikes
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.879 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v11i1.659

Abstract

Background. Place of registration of outpatients is often regarded as a place of registration, even though this is the place of first contact occurs between patients with officers as thebeginning of a ministry. TPPRJ need to be placed on the officer who has a good competency, security services, as well as providing comfort and enjoyment. therefore, researchers wanted to find out patient satisfaction for the quality of service at the TPPRJ about competence officers, security services, as well as the comfort and enjoyment in the hospital.Method. Type of research used is descriptive, with a survey method and study population were patients who enroll in TPPRJ in 2011 with a sample of 98 patients. This research instrumentusing quisioner with interviews, primary data obtained from quisioner, processed and analyzed descriptively.Result. Results obtained from the research results on aspects of staff competence highest patient satisfaction in terms of officer performance is 92.85%, on the security aspects of patient care the highest satisfaction in terms of security of injury does not occur at the registration counter is equal to 97.95%,on the aspect of comfort and enjoyment of the highest patient satisfaction of service in terms of state of the waiting room in the registration that is equal to 89.79%Conclusion. Of patient opinion about what caused the dissatisfaction of patients in the tpprj then the suggestion that the authors give is more nimble workers in providing care for patients, the TPPRJ more concerned about the ease and speed of service procedures, as well as on the tpprj attention to patient safety while queuing at the counter registrationKey words: patient satisfaction, quality of service, TPPRJ.
SISTEM MANAJEMEN PENEGAKAN DIAGNOSA PENYAKIT TYPUS DENGAN METODE NAIVE BAYES Setijaningsih, Retno Astuti; Setiawan, Aries; Sugiyanto, Zaenal; Farida, Ida; Widjajanto, Budi; Rizqa, Ifan
Jurnal Transformatika Vol. 20 No. 2 (2023): January 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/transformatika.v20i2.5792

Abstract

Dalam dunia kesehatan, beberapa gejala yang timbul bisa menjadi tanda-tanda penyebab dari beberapa penyakit sekaligus. Kondisi yang dilematis ini sering kali mempersulit pengambilan keputusan mengenai penyakit yang diderita seseorang. Penentuan langkah pencegahan maupun pengobatan juga menjadi sulit untuk dilakukan, sehingga pemeriksaan lanjutan perlu dilakukan oleh tim medis. Sangat dimungkinkan jika tim medis kurang akurat dalam menentukan analisis penyakit dikarenakan munculnya gejala yang sama pada beberapa penyakit. Diperlukan sistem penegakan diagnose penyakit dengan metode na ve bayes akan mampu membantu pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengenal gejala-gejala penyakit typus, dan juga dilengkapi dengan solusi pencegahan maupun solusi penanggulangan.
Clinical Data and Laboratory Tests on Covid-19 Patients in Six (6) Hospitals in 2021 Sugiyanto, Zaenal; Sanaprila, Rahesti; Sucipto, Didi; Zabrina; Yusnita, Ine; Lu’luatun, Laila; Alfara, Yunika
International Journal of Health Literacy and Science Vol. 2 No. 1 (2024): International Journal of Health Literacy and Science
Publisher : Health Science UDINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60074/ihelis.v2i1.57

Abstract

At the beginning of 2021, the hospital was still treating Covid-19 patients. To establish a diagnosis of Covid-19, we still use PCR and rapid tests and other laboratory tests. The purpose of this study was to explain patient clinical data and laboratory test results in Covid-19 patients. This research method is descriptive research with research instruments in the form of observation guidelines in the form of a check list with medical record document data sources from 6 hospitals in the Central Java region and the data will be processed descriptively. There were 81 patients with hypertension, 41 patients with tachycardia, 41 patients with tachypnea, 105 patients with moderate illness, 35 patients with severe illness and 3 patients in critical condition. Most of the PCR test results were positive, there were 400 patients. the majority of positive PCR examination results were 400 patients, most of the X-Ray Thorax examination results had abnormalities in 146 patients, There were 24 patients with results of oxygen saturation examination with mild - moderate hypoxia results and 2 people with severe hypoxia, There were 138 patients receiving electrolyte injections or infusions and 99 patients receiving Continous Invasive Mechanical Ventilation for 46 consecutive Hours or More, There were 3 laboratory examination results with mostly abnormal results, namely: C-Reactive Protein (CRP) was present 117 patients were abnormal, SGOT 99 patients were abnormal and SGPT 95 patients were abnormal.