Kegiatan pengangkutan kayu sering terkendala oleh selip yang terjadi, terutama pada kondisi jalan tanah angkutankayu yang licin. Perlu adanya upaya untuk mengurangi selip tersebut, dengan menggunakan alat bantu rangkaian besikotak. Tujuan tulisan adalah untuk mengetahui pengaruh selip terhadap kerusakan tanah yang terjadi, denganmenggunakan alat bantu maupun tidak menggunakan alat bantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapathubungan antara selip dengan kerusakan tanah pada jalan angkutan kayu. Semakin besar selip maka kerusakan tanahyang terjadi juga akan semakin besar. Kerusakan tanah tersebut dapat menghambat kelancaran distribusi kayu keindustri pengolahan kayu. Upaya untuk mengurangi selip dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu, sehinggapengurangan terjadinya selip dapat dicapai sebesar 89,19%.Kata Kunci : Jalan licin, kerusakan tanah, pengangkutan kayu, selip