Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sistem Informasi Pelayanan Medis Pada Pasien di Klinik Insani Citeureup Berbasis Java Rina Deviana Alit; Meri Chrismes Aruan; Andri Rahadyan
Innovation in Research of Informatics (INNOVATICS) Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Informatika Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/innovatics.v2i1.1412

Abstract

The purpose of this research is to design a medical service information system for Java-based human citeureup clinical patients to accelerate and manage patient data, search for medical service information systems and to produce medical service information systems in Java-based human clinical clinics. The research method used by researchers is a qualitative research method that is research on research conducted descriptive and using analysis. The results obtained were about medical service information systems to assist in processing patient data. The construction of this information system is expected to facilitate and provide maximum service to patients as well as facilitate the processing of transaction data for reporting, data and information management processes become more effective, produce faster output and no longer use incorrect data input or require duplication of data.
Analisis Kemampuan Numerasi Siswa Kelas XI dalam Penyelesaian Soal Tipe AKM pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Kurniawan Indra; Andri Rahadyan
Didactical Mathematics Vol. 3 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.28 KB) | DOI: 10.31949/dm.v3i2.1810

Abstract

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang perlukan oleh semua siswa agar mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Tujuan AKM yaitu untuk mengukur kompetensi ditingkat individu siswa yang diharapkan semua siswa mencapai level kompetensi cakap atau mahir. pada penelitian ini hanya membahas tentang kemampuan numerasi saja, yang memuat 3 komponen yaitu konten, proses kognitif dan konteks. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi peserta didik dalam menyelesaikan tipe soal AKM. Penelitian ini dilakukan di HSPG Bekasi. Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI tahun ajaran 2020/2021 dengan diberikan tes soal AKM yang memuat kemampuan numerasi serta peneliti juga mengambil sampel dengan melakukan wawancara dengan 6 siswa. Teknik analisis data dilaksanakan secara deskriptif yaitu mendeskripsikan serta menguraikan dari hasil tes dan wawancara kepada siswa. hasil wawancara yang telah dilakukan pada masing-masing tingkatan diperoleh hasil pada siswa kategori kemampuan numerasi rendah mengalami kesulitan mengimplementasikan bacaan dalam soal dalam bentuk aljabar atau geometri, pada siswa kategori sedang mereka sangat menyukai soal cerita dan soal dengan konteks yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, akan tetapi kedua siswa ini mengalami kendala tentang lupa rumus sehingga terkendala dalam proses pengerjaan soal, pada siswa kategori kemampuan tinggi dan mereka sangat menyukai soal cerita dan soal dengan konteks yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari karena bisa mengeksplorasi dan implementasikan kemampuan dan pemahaman kita dalam rumus yang ada, akan tetapi mereka masih sedikit kesusahan dalam menyelesaikan tipe soal yang memerlukan pemahaman dan penalaran yang lebih karena akan banyak menyita waktu dalam proses pengerjaan.
Implementasi Case Method Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Andri Rahadyan; Indra Kurniawan; Lin Suciani Astuti; Dona Katarina; Muslihatul Hidayah; Vini Rizqi; Andreas Adi Trinoto
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 3 No. 1 (2024): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v3i1.3392

Abstract

Interactive learning articulating storylines based on the case method developed can improve students' solving abilities. This community service activity aims to increase the understanding of Primagama Bekasi Homeschooling teachers regarding the implementation of the case method in learning to improve teacher competency. Implementation of community service is carried out through several stages such as assessment, planning and development, implementation (socialization), and evaluation. The number of participants was around 20 Bekasi HSPG teachers. Based on these results, information was obtained that this activity was very relevant to the participants' needs. This activity increases knowledge and skills about implementing the case method in learning. If it is made in the form of a percentage increase from the initial ability of 35%, after socialization, those who understand will be more than 75%.
Pelatihan Penyusunan Soal Kurikulum Merdeka Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Indra Kurniawan; Andri Rahadyan
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 3 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v3i2.4015

Abstract

The independent learning curriculum offers a learning concept, namely freedom to think, freedom to innovate, freedom to learn independently and creatively. This community service activity aims to improve the ability of HSPG Bekasi teachers regarding preparing independent curriculum questions. Implementation of community service is carried out through several stages such as assessment, planning and development, implementation (socialization), and evaluation. The number of participants was around 20 HSPG Bekasi teachers. Based on these results, information was obtained that this activity was very relevant to the participants' needs. This activity increases knowledge and skills regarding preparing independent curriculum questions. If it is made in the form of a percentage increase from the initial ability of 50%, after training the understanding becomes more than 85%.