Toha Muhaimin
Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH AKTIVITAS OLAH RAGA DAN PERILAKU MEROKOK TERHADAP HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS TOMINI KECAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2019 Arlianti Arlianti; Toha Muhaimin; Syamsul Anwar
Journal of Islamic Nursing Vol 4 No 2 (2019): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.001 KB) | DOI: 10.24252/join.v4i2.10397

Abstract

World Health Organization memperkirakan tahun 2025 akan ada penderita hipertensi 1,5 milyar orang setiap tahun. Di Indonesa prevalensi hipertensi penduduk umur 18 tahun ke atas sebesar 31,7%. Diketahuinya pengaruh aktivitas olah raga dan perilaku merokok terhadap hipertensi pada lansia di Puskesmas Tomini Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan seksional silang. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang berjumlah 114 orang di Puskesmas Tomini Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah Tahun 2019, dengan menggunakan simple random sampling. Analisa data dengan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat pengaruh aktivitas olah raga (p-value = 0,000 ≤ 0,05) dan perilaku merokok raga (p-value = 0,001 ≤ 0,05) terhadap hipertensi pada lansia di Puskesmas Tomini Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah tahun 2019. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh aktivitas olah raga dan perilaku merokok terhadap hipertensi pada lansia di Puskesmas Tomini Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah tahun 2019. Disarankan kepada pihak Puskesmas Tomni agar rutin melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat khususnya penderita hipertensi tentang pengaruh gaya hidup yang kurang baik terhadap peningkatan tekanan darah, seepreti perilaku merokok dan aktivitas olah raga                       Kata kunci: Aktivitas Olah Raga, Hipertensi, Lansia, Perilaku Merokok
EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TEKNIK HIPNOTIK LIMA JARI TERHADAP KECEMASAN PASIEN COVID-19 Nunung Nursasih; Toha Muhaimin; Wati Jumaiyah
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i2.700

Abstract

Latar Belakang: Pasien COVID-19 yang dirawat di fasilitas kesehatan akan mengalami kecemasan, depresi, dan kualitas tidur yang buruk. Teknik relaksasi otot progresif merupakan teknik relaksasi otot yang memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan sehingga mendapatkan perasaan relaks, Hipnotik 5 jari merupakan terapi generalis keperawatan di mana klien melakukan hipnotis diri sendiri dengan cara klien memikirkan pengalaman yang menyenangkan dengan media 5 jari.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas relaksasi otot progresif dan hipnotik lima jari terhadap Kecemasan pada pasien COVID-19 di Ruang Isolasi Rumah Sakit Husada Jakarta.Metode: Desain studi menggunakan non equivalent control group design ini. Sebanyak 110 sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok, 55 sampel teknik relaksasi otot progresif dan 55 sampel teknik hipnotik 5 jari, sampel diambil secara acak di RS Husada Jakarta.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan instrumen penelitian yang digunakan adalah modifikasi Zung Self anxiety Scale (ZSAS) terdapat perbedaan bermakna antara kecemasan pada pasien COVID-19 di Ruang Isolasi COVID-19 yang diberikan teknik relaksasi otot progresif dengan pasien yang diberikan teknik hipnotik 5 jari. pada kelompok hipnotik 5 jari rerata peringkatnya 61,50 lebih tinggi daripada rerata peringkat pada kelompok relaksasi otot progresif, yaitu 49,50.Kesimpulan: Telah terjadi peningkatan kecemasan pasien dalam masa pandemi COVID-19. Direkomendasikan agar pelayanan kesehatan dapat membuat SPO sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan kecemasan.
DETERMINAN KEJADIAN STRES PADA PASIEN COVID-19 Wawan Suwandi; Toha Muhaimin; Wati Jumaiyah
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i2.701

Abstract

Latar Belakang: Kejadian stres pada pasien COVID-19 cukup tinggi dan belum banyak diketahui determinannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan stres pada Pasien Covid-19 di RSAL Dr Mintorahardjo Jakarta.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian stres pada pasien COVID-19 di RSAL Dr Mintorahardjo Jakarta.Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan variabel independent dan dependent yang diidentifikasi pada waktu yang sama. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2021 terhadap 75 responden. Analisis statistik menggunakan analisis univariat, bivariat dengan chi square dan mulitvariat dengan regresi logistik berganda.Hasil: Pada variabel umur didapatkan p-value sebesar 0,005 dengan OR 0,167, jenis kelamin didapatkan p-value sebesar 0,24 dengan OR 0,273, pendidikan didapatkan p-value sebesar 0,014 dimana 1,587, pengetahuan didapatkan p-value sebesar 0,049 OR 0,588, variabel dukungan sosial didapatkan p-value sebesar 0,048 OR 2,148, dukungan perawat didapatkan p-value sebesar 0,197 OR 0,410, komorbid didapatkan p-value sebesar 0,529 OR 0.683. Hasil pengujian multivariat variabel umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, dukungan sosial secara bersama-sama berhubungan terhadap kejadian stress pada pasien COVID-19, namun secara statistik  dukungan social merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian stress pada pasien COVID-19.Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa ada hubungan jenis kelamin, pendidikan dan komorbid terhadap tingkat stress pasien COVID-19. Oleh karena itu hendaknya perawat memberikan konseling kepada pasien COVID-19 tentang menejemen stress dan teknik relaksasi otot untuk mencegah terjadinya stress.