Nico Lumenta
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembelajaran Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan dari Pandemi Covid-19 Hanevi Djasri; Nico Lumenta
The Journal of Hospital Accreditation Vol 3 No 01 (2021): Pembelajaran dari Kegiatan Akreditasi dan Peningkatan Mutu
Publisher : Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35727/jha.v3i01.97

Abstract

Pada tanggal 25-26 November 2020, Indonesian Healthcare Quality Network (IHQN) menyelenggarakan Forum Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan ke-16 dengan tema “Lessons learned dari Pandemi COVID-19”. Forum menyajikan lebih dari 20 pembicara dan pembahas serta diikuti oleh lebih dari 400 peserta. Diskusi dalam forum ini mengidentifikasi berbagai pembelajaran dalam manajemen mutu pelayanan kesehatan yang diperoleh dari pandemi Covid-19. Pembelajaran utama adalah bahwa pandemi ini telah menjadi katalisator mutu pelayanan kesehatan. Pandemi berperan sebagai katalis, yaitu sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu peristiwa, yaitu penerapan berbagai kegiatan dan inovasi mutu pelayanan kesehatan
Revitalisasi Manajer Pelayanan Pasien Nico Lumenta; Hanevi Djasri
The Journal of Hospital Accreditation Vol 3 No 02 (2021): Teknik dan Hasil Penerapan Standar Akreditasi
Publisher : Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35727/jha.v3i2.114

Abstract

Pandemi Covid-19 menunjukkan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam tatalaksana pasien, tidak saja lintas profesi dan cabang keilmuan, namun juga lintas unit dan fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan semakin kompleksnya pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, maka peran case manager menjadi sangat penting. Di Indonesia, case manager atau Manajer Pelayanan Pasien (MPP) telah diperkenalkan di rumah sakit (RS) sejak 10 tahun lalu melalui standar akreditasi rumah sakit. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa MPP yang efektif dapat mengurangi jumlah kunjungan pasien, penggunaan tes diagnostik, lama rawat inap, dan biaya di institusi. Meskipun keberadaan MPP telah dikenal dan mulai dilaksanakan di berbagai RS, akan tetapi masih sering kali terbatas pada pemenuhan standar akreditasi. Oleh karenanya, peran MPP perlu dipertegas dan diperkuat melalui upaya revitalisasi.