Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemantauan kecepatan dan suhu engine dengan Teknologi Internet of Things (IoT) Guswandri, Guswandri; Amri, Khairul; R, Nofriyandi; Marzuki, Refnal; Sukma, Rino
AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education Vol 4 No 2 (2023): AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/aeej.v4i2.222

Abstract

The use of technology has made human life easier, all sectors have merged with technology, such as Internet of Things (IoT) technology where an object is embedded with technology such as sensors and software with the aim of communicating with each other and exchanging data via software as long as it is still connected to the internet. This test aims to monitor engine speed and temperature. This research and testing uses a standard measuring instrument development method that uses a Tachometer to a measuring instrument with IoT technology that uses sensors. The design of the engine speed and temperature monitoring tool with Internet of Things technology uses several main tools, namely the Arduino Uno module, ESP8266, speed and temperature sensors which can be monitored using a smartphone. The results of engine speed monitoring by comparing standard measuring instruments with IoT technology monitoring tools or presentation of the average failure of the Tachometer and monitoring tools are 1.35. This means that the level of precision of monitoring tools with IoT technology is better than standard tools. Pemanfaatan teknologi telah mempermudah kehidupan manusia, semua sektor telah melebur bersama teknologi, seperti halnya teknologi Internet of things (IoT) dimana suatu objek ditanamkan teknologi seperti sensor dan software dengan tujuan saling berkomunikasi dan bertukar data melalui software selama masih terhubung ke internet. Pengujian ini bertujuan untuk memonitor kecepatan dan suhu engine. Penelitian dan pengujian ini menggunakan motode pengembangan alat ukur standar yang menggunakan Tachometer ke alat ukur dengan teknologi IoT yang menggunakan Sensor. Rancang bangun alat pemantauan kecepatan dan suhu engine dengan teknologi Internet of Things ini menggunakan beberapa alat utama yaitu Arduino uno modul, ESP8266, Sensor kecepatan dan suhu yang monitoringnya menggunakan Smartphone. Hasil pemantauan kecepatan engine dengan membandingkan antara alat ukur standar dengan alat pemantauan teknologi IoT atau presentasi rata-rata kegagalan Tachometer dan alat monitoring sebesar 1,35 . Artinya tingkat presisi alat pemantauan dengan tekno;ogi IoT ini lebih baik dari alat standar.
A Pemanfaatan Mesin Pencacah Batang Nilam Pada Kelompok Tani Penghasil Minyak Nilam Di Kelurahan Limau Manis Selatan Junaidi, J; Adriansyah, A; Sukma, Rino; Nasirwan, N
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jppm.v6i1.1232

Abstract

Kelurahan Limau Manis Selatan berkembang pesat dibidang pertanian dan industry kecil. Salah satunya tanaman nilam untuk diolah menjadi minyak nilam, ± 10 hektar telah siap panen. Walaupun begitu kapasitas produksi minyak nilam petani masih rendah, disebabkan proses produksi masih secara manual, khususnya pada proses pencacahan batang nilam dengan parang gerakan tangan. Proses manual hanya 100-120 kg hasil cacahan yang dihasilkan, dan minyak nilam yang dihasilkan ± 2,4 – 2,8 kg. Dengan keadaan ini sangat diperlukan mesin pencacah batang nilam agar hasil cacahan minimal 500 kg/jam. Dari hasil pelaksanaan pengabdian didapatkan rancangan mesin berukuran panjang 90 cm x tinggi 70 cm x lebar 45 cm, tutup mesin berdiameter 45 cm, piring pencacah berdiameter 40 cm, pisau pencacah berukuran panjang 15 cm x lebar 7,8 cm dengan sudut kemiringan pisau 300, poros pencacah berukuran diameter 4 cm x panjang 30 cm, dan rangka berukuran panjang 85 cm x tinggi 35 cm x lebar 45 cm, dengan menggunakan bearing 2 buah kiri dan kanan poros mesin. Dari hasil pengujian mesin didapatkan mesin bekerja dengan baik, putaran mesin bisa diatur sesuai dengan yang diinginkan minimal putaran 400 rpm dan maksimal 1400 rpm. Putaran bisa diatur dan dirobah-robah karena menggunakan engine dengan daya 3,5 HP. Kapasitas mesin maksimal ± 460 kg/jam, dan hasil cacahan yang didapatkan pada putaran rendah panjang cacahan rata-rata 3 cm dan putaran tinggi rata-rata 1-2 cm. Secara keseluruhan mesin dapat mencacah dengan baik, bisa untuk batang nilam yang masih basah dan batang nilam yang kering.
Defilement of Oil Quality of Final Drive Rear Right Excavator in Eleven-Ton Class Heavy Equipment Due to The Component Wear and Visualization on Website Sukma, Rino; Nofriyandi; Guswandri; Kurnia, Rahmi Putri
International Journal of Advanced Science Computing and Engineering Vol. 5 No. 3 (2023)
Publisher : SOTVI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/ijasce.5.3.176

Abstract

This research is part of the knowledge and skills of the S.O.S Scheduled Oil Sampling program conducted inPreventive Maintenance practical course in the distribution curriculum of D3 Heavy Equipment Engineering Study Program of Padang State Polytechnic[9]. Laboratory S.O.S Oil is a labor that could see the characteristics of the final drive oil completely, that the quality of the oil used to lubricate the system in final drive can be known as the condition of final drive. Data from S.O.S Oil Laboratory can be used as a reference in conducting in-depth analysis by engineer related to the condition of machine’s final drive. If the condition of the final drive can be known due the operation, it will ease the heavy equipment technicians to perform Preventive Maintenance. The writer’s current research will focus first on the analysis of oil quality defilement caused by wear of the components of final drive. The inner components of the final drive which streamed by lubricant are highly could cause wear and tear by friction between the materials operating in the   final drive’s working system[5]. The oil on the final drive has specifications or properties that would affect final drive performance. The oli used in final drives uses single gread oils such as S.A.E 50, which are applied to final drives of   eleven-ton excavators[6]. The wear of components in the final drive will be seen from the quality of the final drive oil, if the wear occurs is greater, the  work of anti-wear  additives on the oil  is begins to decrease that there must be a solution and analysis obtained. Test results will be obtained based on test data from the S.O.S.  Laboratory.  The Laravel framework with Model-View-Controller (MVC) architecture is used to create this website for visualization the result.
Pengecekkan Konsumsi Bahan Bakar pada Alat Berat Excavator CAT 320D Milik Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Barat di Kota Payakumbuh Nofriyandi R.; Sukma, Rino; Marzuki, Refnal; Guswandri, Guswandri; Piliang, Hendra
JAPEPAM, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): JAPEPAM
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini berawal dari pertemuan dengan Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat, saat pemaparan hasil penelitian pada Excavator CAT 320D tentang pengamatan kondisi engine dan final drive dari S.O.S. Saat pemaparan hasil penelitian tahun 2023, pihak Dinas Lingkungan Hidup memaparkan atau meminta agar tim peneliti dari D3 Teknik Alat Berat PNP untuk melakukan penelitian atau pengabdian pada unit alat berat CAT 320D untuk melihat konsumsi bahan bakar melalui surat yang di tujukan langsung kepada Direktur Politeknik Negeri Padang Nomor 660/247/UPTD-PS-2023. Tujuan pengabdian sesuai denga isi surat yang disampaikan, telah terjadi konsumsi bahan bakar yang lebih boros jika dibandingka dengan excavator yang sejenis. Terjadinya pemborosan pada unit alat berat bisa dilihat terlebih dahulu dari perubahan performance unit alat berat. Apabila performance suatu unit alat berat berkurang maka secara tidak langsung akan terjadi pemborosan pada penggunaan bahan bakar karena tidak optimalnya kerja engine. Langkah pertama yang dilakukan technical analisys 1 pemeriksaan secara visual yang terdiri dari pemeriksaan filter bahan bakar, tekanan bahan bakar, system injeksi, kompresi engine, sensor dan system control. Langkah berikutnya pemeriksaan technical analisys 2 berupa uji performance, pengecekkan performance unit dengan meggunakan ET Tool CAT. Hasil dari ET Tool berupa data saat uji full load, high idle, low idle dan total operating hours. Hasil yang diperoleh dari hasil pemeriksaan konsumsi bahan bakar sesuai dengan spesifikasi yang telah di tentukan.