Arif Arya Hertanto
Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG IKAN DALAM PAKAN COMPLATE FEEDTERHADAP KONSUMSI PAKAN DOMBA EKOR GEMUK (DEG) Arya Adhi Prasetyo; Dyanovita Al Kurnia; Arif Arya Hertanto
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 3, No 1 (2021): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v3i1.11141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung ikan dalam pakan complete feed terhadap konsumsi pakan Domba Ekor Gemuk (DEG). Materi pada penelitian ini adalah 8 Domba Ekor Gemukdengan pengelompokan menjadi 2 kelompok berdasarkan jenis kelamin yaitu 4 ekor Jantan dan 4 ekor Betina, pakan yang digunakan pada penelitian ini adalah complete feed yaitu P0 sebagai kontrol dengan 0% tepung ikan, P1 dengan 5% tepung ikan, P2 dengan 10% tepung ikan dan P3 dengan 15% tepung ikan. Hasil peenelitian ini menunjukan bahwa pemberian tepung ikan dalam pakan complete feed tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap Konsumsi Pakan P0 (1014,21±173,95g/kg BB0.75), P1 (751,97±46,62g/kg BB0.75), P2 (780,49±49,42 g/kg BB0.75), P3 (718,23±70,03g/kg BB0.75), Konsumsi Protein P0 (12,94±0,60g/kg BB0.75),P1 (11,76±0,52g/kg BB0.75), P2 (12,63±0,64g/kg BB0.75),P3 (12,27±0,32g/kg BB0.75) dan Konsumsi Energi P0 (2307,12±108,31 kcal), P1 (2008,63±87,62kcal), P2 (2141,98±107,91kcal), P3 (2088,60±53,78kcal) dan terdapat pengaruh nyata (P<0,05) terhadap Konsumsi Bahan Kering P0 (77,76±3,65g/kg BB0.75), P1 (59,84±2,61g/kg BB0.75), P2 (66,35±3,34g/kg BB0.75), P3 (64,27±1,65g/kg BB0.75) Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung ikan dalam pakan complete feedtidak berpengaruh nyata terhadap Konsumsi Pakan, Konsumsi Protein dan Konsumsi Energi (P>0.05) dan berpengaruh nyata terhadap Konsumsi Bahan Kering (P<0,05).
Pengaruh Pemberian Pakan Berbahan Limbah Sayur Kubis Dan Wortel Melalui Teknologi Fermentasi Terhadap Pertambahan Bobot Badan Cacing Tanah (Eudrilus eugeniae) Hilal Ababil; Nuril Badriyah Nuril Badriyah; Arif Arya Hertanto
International Journal of Animal Science Vol. 4 No. 01 (2021): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v4i04.33

Abstract

Sampah organik yakni sisa buangan yang sudah tak dipakai lagi. Sampah organik banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari apalagi di pasar-pasar tradisional utamanya di tempat yang banyak menjual sayur-sayuran serta buah-buahan dan harus di tangani karena dapat menimbulkan masalah bagi kehidupan manusia oleh sebab itu perlu adanya teknologi dan pengolahan untuk mengatasi hal tersebut. Limbah sayur kubis dan wortel dapat digunakan sebagai pakan cacing tanah. Budidaya yang pesat serta tingginya permintaan pasar cacing tanah mendorong pemanfaatan pakan yang ketersediaanya melimpah di lingkungan sekitar kita terutama di pasar-pasar yang banyak menjual sayur-sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan berbahan limbah sayur kubis dan wortel yang diolah dengan teknologi fermentasi terhadap pertambahan bobot badan cacing tanah (Eudrilus Eugeniae). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), empat perlakuan dan tiga ulangan. Penelitian dilakukan selama satu bulan dengan menggunakan sampel cacing tanah (Eudrilus Eugeniae) berklitelium berjumlah 150 ekor. Dengan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling, untuk penimbangan bobot dan perhitungan cacing tanah dilakukan tiga kali dalam satu bulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh nyata perlakuan (P > 0,05) pemberian pakan limbah sayur kubis dan wortel yang telah difermentasi terhadap pertambahan bobot badan cacing tanah. Namun dari data yang telah diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan (P1) limbah wortel fermentasi 50% + blotong 50% lebih tinggi pertambahan bobot badannya dari perlakuan yang lain.
Analisis Penerapan Manajemen Agribisnis dan Pemasaran Ternak Domba Pada Peternakan Rakyat di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan Mustaqim Hamdan; Edy Susanto; Arif Arya Hertanto
International Journal of Animal Science Vol. 2 No. 03 (2019): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v2i03.49

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang penerapan manajemen agribisnis dan pemasaran ternak domba pada peternakan rakyat di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan, apakah metode ini berkembang dengan baik di masyarakat, karena secara konseptual agribisnis sudah dapat diterima oleh berbagai kalangan masyarakat yang berkecimpung di sektor peternakan. Materi yang dilakukan adalah wawancara kepada responden peternak domba sebanyak 60 orang. Dengan menggunakan metode survey dan pengambilan sampel secara purposive sampling. Variabel yang diamati adalah penerapan manajemen agribisnis dan pemasaran ternak domba. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penerapan manajemen agribisnis ternak domba di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan dari sisi unsur subsistem, a) agribisnis hulu : Sarana Prasarana 60%, bibit 20%, pakan 20%, obat-obatan 5%, b) agribisnis On Farm : intensif 75%, c) agribisnis hilir : jual hidup 100%, jual daging 5%, jual produk olahan 1,7%, dan d) jasa layanan pendukung : keswan 0,00%, bantuan pemerintah 0,00%, lembaga keuangan 8,3%, penyuluhan 0,00%. Metode pemasaran ternak domba di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan mayoritas masih dilakukan menggunakan metode taksiran/jogrogan dengan persentase 96,6%, dengan jalur pemasaran mayoritas melalui bakul/blantik lokal sebanyak 70%.
Pengaruh Pemberian Tepung Daun Kersen (Muntingia calabura) pada Pakan Komersial terhadap Produksi Telur Burung Puyuh (Coturnik Coturnik Japonica) Muhamad Maulana Mashuri; Mufid Dahlan; Arif Arya Hertanto
International Journal of Animal Science Vol. 4 No. 02 (2021): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v4i02.59

Abstract

Puyuh mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan unggas lainnya antara lain pertumbuhannya cepat, dewasa kelamin lebih cepat, jarak generasi yang amat cepat serta daya produksi telur yang cenderung tinggi. Penelitian ini dilakukan di UPT Agri Science Tecknopark Universitas Islam Lamongan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun karsen (Muntingia calabura l.) pada pakan komersil terhadap produksi telur burung puyuh (Coturnix cortunix japonica). Metode yang dipakai ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga diperlukan 12 petak 1 petak akan di isi dengan jumlah 11 ekor burung puyuh sehingga total membutuhkan 132 burung puyuh. Adapun perlakuan yang di cobakan dalam penelitian ini ialah penambahan tepung daun kersen pada pakan komersial dengan perbandingan P0: Pemberikan pakan tanpa perlakuan atau sebagai kontrol P1: Penambahan tepung daun kersen pada pakan komersial sebesar 3% P2: Penambahan tepung daun kersen pada pakan komersial sebesar 5% P3: Penambahan tepung daun kersen pada pakan komersial sebesar 7% Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Pemberian tepung daun kersen (Muntingia calabura l.) dengan taraf 3, 5, dan 7% pada pakan terhadap produksi telur burung puyuh (konsumsi pakan, produksi telur harian burung puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) secara statistik tidak berpengaruh nyata (P> 0.05) pada setiap perlakuanya, namun secara numerik hasil penelitian cenderung naik seiring dengan penambahan taraf tepung daun kersen sampai dengan 5%.
Pengaruh Subtitusi Konsentrat dengan Tepung Maggot terhadap Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Pakan Ayam Broiler Muhammad Luthfi Budianto; Dyanovita Al kurnia; Arif Arya Hertanto
International Journal of Animal Science Vol. 4 No. 03 (2021): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v4i03.66

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat pengaruh subtitusi konsentrat dengan tepung maggot terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan ayam broiler. Materi menggunakan DOC umur 3 hari sebanyak 36 ekor, pakan yang dipakai ialah konsentart dengan merek MALINDO 8202-R, tepung maggot, jagung, dan bekatul dengan Perlakuan P0 Kosentrat 30%, bekatul 10%, jagung 60%, maggot 0%, P1 Kosentrat 20%, bekatul 10%, jagung 60%, maggot 10%, P2 Kosentrat 10%, bekatul 10%, jagung 60%, maggot 20%, P3 Kosentrat 0%, bekatul 10%, jagung 60%, maggot 30%. Metode penelitian ialah RAL (Rancangan Acak Lengkap) menggunakan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Pada tiap perlakuan digunakan 9 ekor ayam dan di setiap perlakuan digunakan 3 ulangan dan disetiap ulangan isi dengan 3 ekor ayam. Dari hasil penelitian diperoleh rataan dan standar deviasi pertambahan bobot badan harian ayam broiler. Analisis ragam memperlihatkan bahwa penambahan tepung maggot tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap pertambahan bobot badan. Pada penelitian yang telah dilakukan menggunakan perlakuan P0 (0%), P1 (10%), P2 (20%), P3 (30%) diperoleh hasil rerata pertambahan bobot badan ayam broiler dengan perlakuan 27.02 ± 0,30 (P0), 27.30± 0,31 (P1), 27.54 ± 0,11 (P2), 27.35 ± 0,36 (P3). Sedangkan hasil konversi pakan memperlihatkan hasil mengunakan komersil dengan penambahan tepung maggot dengan taraf pemberian P0 (0%), P1 (10%), P2 (20%), P3 (30%), yang nilai konversinya terendah ialah P1 (0,79±0,00) sedangkan nilai konversi tertinggi adalah P0 sebesar (0,83±0,02). Secara numeric antar perlakuan terdapat perbedaan dalam variable konversi pakan, hal ini terlihat pada nilai konversi pakan P1 (0,79±0,00), P2 (0,79 ± 0,02), P3 (0,80 ± 0,03), P0 (0,83 ± 0,02).