Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Al-Fathanah Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam

PENERAPAN METODE RESITASI DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK PADA SISWA DI MAN 2 ACEH BESAR Ferawati, Ferawati; Sulastri, Ema; Emawati, Emawati; Mailisman, Nasrullah
Al-Fathanah Vol 4, No 2, Oktober (2024): Al-Fathanah: Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Fathanah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/al-fathanah.v4i2.2338

Abstract

Metode pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis dan teratur yang dilakukan oleh pendidik dalam penyampaian materi kepada peserta didik. Dengan adanya metode ini, diharapkan proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pendidik harus bisa mempelajari metode pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran Akidah Akhlak adalah metode resitasi. Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak, sementara waktu untuk belajar sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode resitasi dalam peningkatan motivasi belajar Akidah Akhlak pada siswa di MAN 2 Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menganalisis data melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian yang dilakukan yaitu dengan 1 guru Akidah Akhlak dan 5 siswa dari kelas XI IPA1. Penerapan metode resitasi diberikan dengan harapan siswa dapat belajar secara optimal dan siswa memilki hasil belajar yang lebih bagus. Metode resitasi akan membentuk siswa menjadi seorang yang memiliki tanggungjawab yang tinggi dengan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan guru secara maksimal dan penuh kedisiplinan. Penerapan resitasi yang diberikan sesuai dengan kemampuan siswa dan juga durasi waktu yang sesuai dengan tugas yang diberikan. Selain itu, ada beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan metode resitasi dalam peningkatan motivasi belajar Akidah Akhlak pada siswa di MAN 2 Aceh Besar. Faktor pendukungnya mencakup adanya fasilitas internet/sosial media yang memudahkan siswa dan siswa memiliki sarana belajar HP (Handphone) sehingga memudahkan mencari bahan di google dan sebagainya. Di sisi lain, faktor penghambatnya meliputi kurangnya/tidak lengkapnya buku bacaan dan fasilitas di sekolah serta kurangnya motivasi dari siswa.
PERAN PROGRAM QUALITY ASSURANCE (QA) AQIDAH YANG LURUS DALAM PENGUATAN KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN MUAMALAT SOLIDARITY BOARDING SCHOOL (MSBS) JANTHO, ACEH BESAR Nurhidayat, Eka; Sulastri, Ema; Yusliani, Hamdi; Muarrif, Muhammad Riza
Al-Fathanah Vol 5, No 1, April (2025): Al-Fathanah: Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Fathanah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/al-fathanah.v5i1.2429

Abstract

Pembentukan karakter santri merupakan tujuan utama pendidikan pesantren. Dalam era globalisasi yang penuh tantangan, penting bagi santri untuk memiliki karakter yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai agama. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui program Quality Assurance (QA) yang berfokus pada penguatan Aqidah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman santri tentang QA Aqidah yang Lurus, program-program yang terdapat didalamnya terhadap penguatan karakter santri, serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan QA tersebut di Pondok Pesantren Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) Jantho Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan kuesioner serta data dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemahaman santri di Pondok Pesantren Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) Jantho Aceh Besar tentang QA Aqidah yang Lurus terlihat dari kemampuan santri dalam memahami konsep dasar pentingnya keimanan sebagai pondasi dalam membangun karakter Islami. 2) Program kegiatan QA Aqidah yang Lurus yang diterapkan berupa pembinaan keagamaan yang meliputi kajian kitab klasik, halaqah Aqidah, penghafalan Al-Qur’an, serta kegiatan praktik ibadah harian. Selain itu, pendekatan berbasis keteladanan dari para pengajar turut memperkuat internalisasi nilai aqidah dalam kehidupan santri. 3) Faktor pendukung yang ditemukan dalam pelaksanaan QA Aqidah yang Lurus adalah: dukungan pihak pengelola pesantren, ketersediaan tenaga pengajar yang kompeten, serta lingkungan pesantren yang kondusif. Sementara hambatan yang ditemui berupa tingkat pemahaman awal santri yang beragam, kurangnya sarana pendukung seperti literatur keagamaan yang memadai, serta keterbatasan waktu dalam pelaksanaan program karena padatnya jadwal kegiatan pesantren.