Arie Sulistyawan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LANGKAH DAN POLA AGAR PEDAGANG KECIL TERBEBAS DARI KETERGANTUNGAN RENTENIR (STUDI KASUS DI PASAR TANJUNG, MOJOKERTO) Susi Widiasari; Arie Sulistyawan
Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomi Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin Mmojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui langkah dan pola agar pedagang pasar bisa terbebas dari hutang dan tidak memiliki ketergantungan lagi pada rentenir. Pedagang kecil yang ada Pasar Tanjung, Mojokerto menjadi variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Melalui Metode deskriptif kualitatif yang digunakan untuk menganalisis data. Diaantara fokus kajian pada penelitian ini adalah upaya memahami kebutuhan modal para pedagang,upaya pemerintah dalam menanggulangi praktik rente, ragam praktik yang dilakukan para “rentenir" dan peran lembaga keuangan yang ada di sekitar lokasi praktik “rentenir”. Dapat ditarik hasil dari penelitian ini: pertama,saat meminjam uang pedagang pasar Tanjung,Mojokerto tidak begitu tertarik meminjam pada bank dan lembaga pemberi modal yang lain akan tetapi mereka lebih tertarik meminjamnya pada rentenir, penyebab utama ketergantungan mereka meminjam kepada rentenir yaitu adanya kemudahan-kemudahan yang dapat diperoleh pedagang untuk mendapatkan modal. Kedua, diperlukan Koordinasi antara pemerintah, Baznas, lembaga-lembaga keuangan dan pedagang pasar Tanjung,Mojokerto. Untuk menyatukan visi. Misi, dan tujuanagar pedagang bisa terbebas dari hutang dan tidak memiliki ketergantungan pada “rentenir”.
Results and Comparison of Volatility Between Prices Between IHSG and ISSI: A Case Study of the Turmoil Period 2020-2021 Arie Sulistyawan; Wakhibah Dwi Khusnah; Kholid Murtadlo
MALIA: Jurnal Ekonomi Islam Vol 14 No 1 (2022)
Publisher : Department of Islamic Economics, Faculty of Islamic Religion, Yudharta University Pasuruan, East Java, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/ml.v14i1.3718

Abstract

Knowing the results and comparing the effect of the period of turmoil between the volatility of the Composite Stock Price Index(IHSG) and the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) is the purpose of this study. Then to compare the effect of the volatility of the IHSG and ISSI and find out the results of macroeconomic variables that show a period of turmoil in 2020 to 2021.The Covid-19 pandemic, the trade war between the United States and China, demonstrations against the Draft Law. Job Creation with Gross Domestic Product (GDP), interest rates, world oil prices, inflation, rupiah-dollar exchange rates, interest rates, world oil prices, Shanghai Stock Exchange (SSE) Composite Index, and New York. The Stock Exchange (NYSE) is a time of turmoil in this research. Five working days data from 2020 to 2021 which is used as a variable. Quantitative analysis uses TGARCH Model and VECM in this analysis method. Against the times of turmoil, Based on the results of TGARCH shows that ISSI volatility has a significant effect smaller.Compared to volatility IHSG, According to the results of VECM analysisshows that the period of turmoil from 2020 to 2021 has more of an impact on ISSI's volatility. ________________________________________ Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dan membandingkan efek periode ketidakstabilan antara volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Selanjutnya, untuk membandingkan efek volatilitas IHSG dan ISSI serta mencari hasil dari variabel makroekonomi yang menunjukkan periode ketidakstabilan pada tahun 2020 hingga 2021. Pandemi Covid-19, perang perdagangan antara Amerika Serikat dan China, demonstrasi menentang Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja dengan Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat suku bunga, harga minyak dunia, inflasi, nilai tukar rupiah-dollar, tingkat suku bunga, harga minyak dunia, Indeks Komposit Bursa Saham Shanghai (SSE), dan Bursa Saham New York (NYSE) adalah periode ketidakstabilan dalam penelitian ini. Lima hari kerja data dari tahun 2020 hingga 2021 digunakan sebagai variabel. Analisis kuantitatif menggunakan Model TGARCH dan VECM dalam metode analisis ini. Terhadap periode ketidakstabilan, berdasarkan hasil TGARCH menunjukkan bahwa volatilitas ISSI memiliki efek signifikan yang lebih kecil dibandingkan dengan volatilitas IHSG. Menurut hasil analisis VECM menunjukkan bahwa periode ketidakstabilan dari tahun 2020 hingga 2021 memiliki lebih banyak dampak pada volatilitas ISSI.