Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Teknis Pemanfaatan Artificial Intelligences Chat Gpt Dan Canva Bagi Guru SMK Dalam Membuat Media Pembelajaran Berbasis Masa Kini Novelti, Novelti; Devi, Putri Ayu Permata; Wakhibah Dwi Khusnah; Marjuki, Marjuki; Stevani, Margaret
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.2084

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikanatihan teknis kepada guru SMK dalam pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) melalui Chat GPT dan Canva untuk menciptakan media pembelajaran berbasis masa kini. Metode penelitian yang digunakan adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan pendekatan pelatihan praktis dan interaktif. Guru-guru SMK diberikan pemahaman mendalam tentang penggunaan Chat GPT untuk menghasilkan konten pembelajaran yang menarik dan interaktif serta penerapan Canva untuk desain visual yang menarik dalam pembuatan materi pembelajaran. Pelatihan dilakukan melalui sesi workshop, diskusi interaktif, dan praktek langsung untuk memperkuat kemampuan teknis dan kreativitas guru dalam menghasilkan media pembelajaran yang relevan dan menarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan teknis pemanfaatan AI melalui Chat GPT dan Canva bagi guru SMK memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas media pembelajaran berbasis masa kini. Guru-guru dapat menghasilkan materi pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan visual yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Dengan penerapan AI dan desain visual yang kreatif, pembelajaran menjadi lebih dinamis dan memikat, meningkatkan daya tarik dan efektivitas pembelajaran. Pelatihan ini memberikan landasan bagi pengembangan kompetensi guru dalam menghadapi tuntutan pendidikan era digital serta mendorong kreativitas dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih berkesan dan relevan bagi siswa SMK.
Results and Comparison of Volatility Between Prices Between IHSG and ISSI: A Case Study of the Turmoil Period 2020-2021 Arie Sulistyawan; Wakhibah Dwi Khusnah; Kholid Murtadlo
MALIA: Jurnal Ekonomi Islam Vol 14 No 1 (2022)
Publisher : Department of Islamic Economics, Faculty of Islamic Religion, Yudharta University Pasuruan, East Java, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/ml.v14i1.3718

Abstract

Knowing the results and comparing the effect of the period of turmoil between the volatility of the Composite Stock Price Index(IHSG) and the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) is the purpose of this study. Then to compare the effect of the volatility of the IHSG and ISSI and find out the results of macroeconomic variables that show a period of turmoil in 2020 to 2021.The Covid-19 pandemic, the trade war between the United States and China, demonstrations against the Draft Law. Job Creation with Gross Domestic Product (GDP), interest rates, world oil prices, inflation, rupiah-dollar exchange rates, interest rates, world oil prices, Shanghai Stock Exchange (SSE) Composite Index, and New York. The Stock Exchange (NYSE) is a time of turmoil in this research. Five working days data from 2020 to 2021 which is used as a variable. Quantitative analysis uses TGARCH Model and VECM in this analysis method. Against the times of turmoil, Based on the results of TGARCH shows that ISSI volatility has a significant effect smaller.Compared to volatility IHSG, According to the results of VECM analysisshows that the period of turmoil from 2020 to 2021 has more of an impact on ISSI's volatility. ________________________________________ Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dan membandingkan efek periode ketidakstabilan antara volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Selanjutnya, untuk membandingkan efek volatilitas IHSG dan ISSI serta mencari hasil dari variabel makroekonomi yang menunjukkan periode ketidakstabilan pada tahun 2020 hingga 2021. Pandemi Covid-19, perang perdagangan antara Amerika Serikat dan China, demonstrasi menentang Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja dengan Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat suku bunga, harga minyak dunia, inflasi, nilai tukar rupiah-dollar, tingkat suku bunga, harga minyak dunia, Indeks Komposit Bursa Saham Shanghai (SSE), dan Bursa Saham New York (NYSE) adalah periode ketidakstabilan dalam penelitian ini. Lima hari kerja data dari tahun 2020 hingga 2021 digunakan sebagai variabel. Analisis kuantitatif menggunakan Model TGARCH dan VECM dalam metode analisis ini. Terhadap periode ketidakstabilan, berdasarkan hasil TGARCH menunjukkan bahwa volatilitas ISSI memiliki efek signifikan yang lebih kecil dibandingkan dengan volatilitas IHSG. Menurut hasil analisis VECM menunjukkan bahwa periode ketidakstabilan dari tahun 2020 hingga 2021 memiliki lebih banyak dampak pada volatilitas ISSI.
INTEGRATION OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE AND AUGMENTED REALITY IN LEARNING IN THE 5.0 ERA Loso Judijanto; Agry Alfiah; Wakhibah Dwi Khusnah
Jurnal Ilmiah Edukatif Vol. 11 No. 1 (2025): Juni
Publisher : FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v11i1.3558

Abstract

Era 5.0 brings significant changes in several aspects of life, including the education sector. The use of Artificial Intelligence (AI) and Augmented Reality (AR) has created new ways to make learning experiences more interactive, adaptive, and personalized. This study aims to examine the integration of AI and AR in learning, exploring the benefits, challenges, and implications of the technology at various levels of education. AI enables the development of intelligent learning systems that can adjust materials according to individual needs, while AR provides interactive visualizations and simulations that enrich the learning process. The results of the study show that the integration of these two technologies can increase student engagement, learning effectiveness, and understanding of complex concepts. However, challenges such as implementation costs, infrastructure readiness, and teacher training remain major obstacles. Therefore, collaboration is needed between educational institutions, the government, and the technology sector to ensure optimal use of AI and AR in supporting education in the 5.0 era.