Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya kecelakaan kapal adalah tinggi gelombang. Tinggi gelombang yang ekstrim dapat menyebabkan haluan kapal terhempas ke permukaan air laut (slamming). Slamming dapat menyebabkan buckling lokal dan deformasi pada plat bottom di haluan kapal. Pada kondisi tertentu, slamming dapat menyebabkan kerusakan pada struktur haluan kapal. Pada penelitian ini dibahas pengaruh penggunaan bulbous bow dengan beberapa variasi geometry terhadap probabilitas slamming pada kapal container 4180 DWT. Analisis dilakukan pada kondisi tinggi gelombang 1,5 - 3 meter sesuai dengan kondisi ketinggian gelombang pada jalur pelayaran kapal ini yaitu di Selat Makassar. Dimensi geometri bulbous bow memiliki panjang dan tinggi yang sama, dengan 4 variasi lebar berdasarkan nilai CBB 0,17-0,20. Analisis respon gerak kapal dilakukan pada dua jenis yaitu heaving dan pitching, dalam kondisi draft maksimum, 5,5 meter dan kecepatan 11,9 knot (6,12 m / s) dengan sudut heading 180o. Selanjutnya dihitung spektrum respon dengan cara mengalikan spektrum gelombang dengan nilai Response Amplitude Operator (RAO). Dari hasil analisis diketahui bahwa gelombang yang lebih tinggi menghasilkan respon yang lebih besar terhadap gerakan heaving dan pitching. Gelombang yang lebih tinggi juga menghasilkan spektrum relatif bow motion (RBM) yang lebih tinggi. Pada keempat variasi geometry bulbous bow diketahui bahwa semakin tinggi nilai CBB maka probabilitas slamming semakin besar, dengan perbedaan nilai yang tidak signifikan atau mendekati sama. Akan tetapi nilai probabilitas slamming ini masih jauh lebih rendah daripada probabilitas slamming kapal tanpa bulbous bow.