Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

POTENSI DAKWAH MUHAMMADIYAH TERHADAP TRADISI MASYARAKAT MINORITAS STUDI KASUS KAMPUNG NUHUWEY-RANSIKI MANOKWARI PAPUA BARAT Dian Indriyani
DINAMIS Vol 1 No 12 (2018): DINAMIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan dengan berbasis kebudayaan, dan sifat toleransi, kebersamaan di atas perbedaan, dan menitikberatkan kepada pendidikan multukultural, menjadi dasar dalam penelitian ini. Dakwah Muhammadiyah melalui kebudayaan hadir di tengah-tengah masyarakat minoritas Manokwari Papua Barat dan kampung Nuhuwey- Ransiki menjadi objek kajian ini. Harapan Muhammadiyah sebagai pioner pemersatu antara masyarakat muslim dan non muslim. Sumber utama penelitian ini adalah berbagai hasil penelitian dan dokumentasi yang berkenaan dengan kontribusi dakwah Muhammadiyah terhadap tradisi masyarakat Manokwari yang identik dengan ketradisionalan, serta masyarakat majemuk yang menganut agama mayoritas Nasrani dan kekuatan gerakan Organisasi Papua Merdeka. Tradisi masyarakat lokal yang akan diteliti ialah : 1. Tradisi bakar batu, 2. Tradisi makan pinang, 3. Koteka, 4. Honai. Sehingga keberadaan Muhammadiyah dapat dirasakan serta diimplementasikan dalam prilaku dan sikap di lingkungan masyarakat Papua Barat dengan cara menanamkan nilai-nilai keislaman secara tidak langsung pada tradisi mereka. Untuk mendapatkan data-data tersebut dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis melalui penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis.
Konsep Ajaran Islam Tentang Keadilan Gender Imam Rohani; Ali imron; Dian Indriyani
Tarbawi: Journal of Islamic Education Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/tarbawi.v3i1.171

Abstract

Keadilan gender merupakan salah satu wacana yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Adanya pandangan bahwa Islam yang datang pada masa Nabi itu memiliki kesamaan dengan konsep kesetaraan yang dibawa feminisme barat memerlukan pengkajian ulang dari teks-teks hukum dan ayat-ayat yang telah mengatur hubungan antara pria dan wanita agar sesuai dengan perspektif keadilan gender. Dalam konsep keadilan gender menekankan terpenuhinya kebutuhan tiap individu yang sesuai dengan karakteristik dan kapasitas masing-masing, berusaha menyeimbangkan budaya patriarkat dan matriarkat sehingga laki-laki dan perempuan dapat menjalankan perannya secara harmonis sebagai khalifah, serta memandang laki-laki dan perempuan adalah kesatuan yang berpasangan. Tulisan ini disusun dengan menggunakan pendekatan library research dengan menggunakan sumber primer dan sekunder. Melalui metode deskriptif analitis, penulis berupaya untuk mengeksplorasi ajaran Islam tentang keadilan gender
Pembinaan Agama Islam pada Mualaf di Pedalaman Dian Indriyani; Dwi Noviani
Jurnal Praktik Baik Pembelajaran Sekolah dan Pesantren Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Praktik Baik Pembelajaran Sekolah dan Pesantren
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.077 KB) | DOI: 10.56741/pbpsp.v1i02.97

Abstract

Perkembangan populasi umat Islam di Indonesia, juga berpengaruh pada perkembangan mualaf di wilayah terpencil dan pedalaman serta minoritas Papua Barat. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis strategi pembinaan dan bimbingan komunitas mualaf yang meliputi dai, pesan ajaran Islam, media dan perubahan sikap. Metode kualitatif digunakan dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan observasi. Temuan menunjukkan bahwa komunikasi dakwah dilakukan dengan tatap muka secara langsung dalam kelompok pengajian dan konsultasi syariat, ceramah keagamaan dan kelompok belajar baca alquran. Pesan ajaran berupa nilai-nilai dasar keagamaan, keutamaan Islam dan keindahan-keindahan Islam, salat dan mengaji. Media pembinaan adalah dengan cara tatap muka secara langsung. Dengan penerapan tersebut, terjadi perubahan sikap pada mualaf yang ditunjukkan dengan peningkatan pengetahuan komunitas tentang nilai-nilai tauhid, akhlak dan syariat yang baik.
Pelatihan Pembuatan Jamur Tiram Warna dalam Meningkatkan Kreatifitas Ekonomi Ibu-Ibu Pkk Bersama Bumdes Kampung Macuan SP 5 Papua Barat Dian Indriyani Arini; Elvi Rahmi; Wiska Baharuddin; Muliani; Dewi Sartika; Lutfi Khoirunnisa; Paulina Maidodga; Andreas Julia Konmop; Chornelia Sri Devi Lestari
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.697 KB)

Abstract

Pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan, untuk mencapai itu tentunya perlu ada gerakan yang lebih nyata dan lebih tahnis. Ibu-ibu (PKK) adalah objek sasaran dalam kegiatan ini, karena ibu-ibu rumah tangga, khususnya perempuan sebagai sosok sentral keluarga tidak hanya mengurus rumah tangga dan mengasuh anak saja tetapi juga harus mampu mendukung ekonomi keluarga. Mendukung ekonomi keluarga seorang ibu harus mempunyai kemampuan atau kreatifitas terutama dibidang kewirausahaan berbasis industri kreatif. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk membangun talenta keahlian industri kreatif dalam membuat atau memproduksi kerajinan pembuatan buket dan parsel dalam meningkatkan ekonomi kreatif yang dihasilkan oleh Ibu-ibu PKK. Metode, pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2021. Mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ibu-ibu PKK bersama badan usaha milik desa (BUMDES) Kampung Macuan SP 5. Tahap awal pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK dengan menghadirkan pemateri yang bersama anggota BUMDES kampung SP 5. Proses pembuatan jamur tiram ini dilakukan dalam waktu 2 minggu hingga satu bulan bahkan lebih sampai dengan panen. Hasil, selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat peserta sangat antusias bahkan beberapa memberanikan diri untuk membuat parsel dengan sendirinya. Kegiatan ini bersifat berkelanjutan karena dalam beberapa event banyak pesanan jamur tiram krispi dan sate jamur yang ditujukan kepada ibu-ibu PKK. Sehingga hal ini dapat meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat sekitar.
Nationalism Education: Dialectical Relations Between Darussalam Islamic Boarding School Education and Tradition of the Manokwari Society of West Papua Ma’isyatusy Syarifah; Dian Indriyani; Ainul Churria Almachim
IJIBS Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : LP2M UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/ijibs.v1i2.28

Abstract

Research refutes the opinion of Francis Fukuyama, in his book The End of History and the Last Man (2006) which states that nationalism is dead and does not need to be taught. This thesis was written to strengthen previous research which also questioned the existence of nationalism in the world of education such as Coulby and Zambeta (2007) which stated that the old ideology of nationalism which in certain aspects was universalistic, humanistic conceptualized by intellectuals, lost "truth" and the power to captivated many people in the west. A new concept is needed to strengthen nationalism education which strengthens 'national stability' in areas transitioning towards industrial culture. Dewey ( 2010 ) stated that nationalism education for students forms the characteristics of a democratic life that cannot be separated from learning. Maksu>d (2008) states that nationalism education is an effort to raise national personality and pride in the homeland. Efforts to strengthen these values cannot be denied through teaching at all levels of education. This research shows that (1 ) the ideology of nationalism needs to be taught in formal education because it is considered dead; (2) Nationalism education is the basis for strengthening the spirit of unity and nationality; (3) Strengthening nationalism through formal education (schools and Islamic boarding schools) is one of the effective steps to suppress national disintegration. The main sources of this thesis are various research results and documentation relating to the dynamics of the pesantren in Manokwari which are synonymous with Islamic studies and traditionalism, with a pluralistic society adhering to the majority Christian religion and the strength of the Free Papua Organization movement. the dealektics of the educational tradition of nationalism in the Darussalam Islamic Boarding School and the cultural traditions of the local community which are implemented in behavior and attitudes within the people of West Papua. To obtain these data, observations, interviews and documentation were carried out which were analyzed through qualitative research with a phenomenological approach.
Digital-Based Teaching Material Learning Design Through Android Applications in Al Islam and Kemuhamadiyahan Courses For Non-Muslim Students With Communication Barriers at The Stkip Muhammadiyah Manokwari West Papua Campus Dian Indriyani; Revisika Revisika; Hawa Hasan; Nurul Abidin
Jurnal Syntax Transformation Vol 4 No 11 (2023): Jurnal Syntax Transformation
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v4i11.868

Abstract

The diversity of students in higher education, there are challenges in delivering teaching materials that respect differences, including in the Al Islam and Kemuhamadiyahan courses at the STKIP Muhammadiyah Manokwari Campus, West Papua. Non-Muslim students with communication barriers need an inclusive and accessible learning approach that enables them to learn the material effectively. The purpose of this study is to identify needs, design and measure the level of validity of Digital-Based Teaching Materials in courses. The model used in the development used by researchers is the model developed by Alessi and Trollip in Mawarni and Muhtadi (2017), several stages; First, the planning stage, the goal is to define the scope, identify student characteristics, create product guidelines and collect sources; Secondly, the design stage develops idea ideas, analysis of tasks and concepts and creation of initial descriptions of products; stages of development, product manufacturing and tests and revisions. The subjects in this study were 2 people from material validators and media validators, 22 non-Muslim students of STKIP Muhammdiyah Manokwari education, and 1 lecturer. The results of material validation are very well qualified and the results of media validation are good too. Practical trials are carried out on two target users, namely the responses of students and lecturers of the supervisory courses are of good qualifications. Based on this analysis, it is concluded that digital-based teaching materials with digital book products are valid and practical to be used in the learning process in the Al Islam and Kemuhammdiyahan courses at STKIP Muhammadiyah Manokwari.