Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Significances of Signs in Local Riddle of Toraja Lewi Kabanga'; Emon Paranoan
ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities Vol. 4 No. 2 (2021): JUNE
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.542 KB)

Abstract

Many forms of language can be used to measure our thinking ability. The different area has different way in communicating language. Karume or riddle is a language model that contains many signs, it is worthy to be preserved for the sake of cognition and creativity thinking of Toraja’s Millennium generation. This research aims to find the significances of local riddle, called karume, by using de Saussure’s theory that elaborates the idea of signifier, signified, and significance. For the further analysis, this research also investigates meaning of signs either denotatively or connotatively, the data then analyzed by combining both word-level analysis and sentence level analysis.  The method used in this research was a descriptive qualitative method. To obtain the data, the documentation technique was used. Firstly, the data downloaded from internet then translated lexically and contextually to get the cores that facilitated signifier and signified. In simplifying data analysis, the data was classified based on its forms and then put into a table and then the data analyzed structurally and denotatively-connotatively. The Result of this analysis revealed that there were three features of semiotics embodied in karume. They were 1. Analogy, 2. Language style, and 3. Entailment. They can be used to show referential significance of riddle in Toraja
PENGAJARAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS BAGI ANAK-ANAK DI KAMPUNG VIETNAM ARGAPURA DENGAN PENDEKATAN FASH CARD Emon Paranoan
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Vietnam adalah merupakan sebuah nama kawasan pemukiman yangsudah familiar bagi masyarakat Kota Jayapura, Papua. Secara administrasi kewilayahan diKota Jayapura, nama kampung itu tidak tercantum. Namun kampung ini memiliki suatucerita yang cukup unik dibalik balik nama "Kampung Vietnam? Kampung Vietnam beradadi lingkungan 4 RT dan 1 RW, Argapura Laut dihuni kurang lebih 315 Kepala Keluarga(KK) yang didalamnya terdapat kurang lebih 2000 jiwa. Di mana 80 persen penduduknyabermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan lainnya adalah swasta dan PNS. Masalahyang sedang dialami oleh anak-anak di Kampung Vietnam Argapura adalah tingkatkeadasaran para anak – anak untuk di dalam belajar sangat renda, hal ini juga dikarenakanperan kedua orang tua tidak ada karena kesibukan dalam mencari nafka keluarga sebagainelayan . Terkadang para –anak-anak ini menghabiskan waktunya untuk bermain dan tidakmelaksanakan kegaiatan pendidikannya di sekolah karena mereka memiliki keterbatasandalam menerima setiap mata pelajaran secara khusus Bahasa inggris yang diajarkan disekolah. Dengan adanya kondisi yang ada ini maka dibutuhkan strategi khusus denganpendekatan kearifan local untuk meningkatkan motivasi dalam belajar Bahasa inggris.Metode yang akan diguanakan adalah metode pengajaran Bahasa inggris dengan perangkatatau alt Flash card. Dengan adanya skala prioritas dengan penggunaan metode Flas carduntuk pengajaran Bahasa inggris bagi ana-anak di kampong Vietnam dengan belajar kosakata Bahasa inggris dengan mengamati dan mengenal kosa kata Bahasa inggris yang adadi sekeliling mereka. . Adapun solusi yang akan ditawarkan dalam kegiatan ini adalahsebagai berikut (a). Peningkatan Pengenalan Kosa Kata Bahasa Inggris Solusi yangpertama, yaitu peningkatan Kosa kata Bahasa Inggris dengan beberapa tahapan yangdilakukan dilapangan yaitu :” Memperkenalkan Bahasa inggris kepada para anak-anak diKampung Vietnam Distrik Argapura lewat video singkat terkait pengenalan benda-bendadalam Bahasa Inggris, Anak-anak mengidentifikasi kosa kata yang ada di sekelilingmereka, Mengenal secara langsung kosa kata yang ada disekeliling mereka dalam Bahasainggris .(b) Meningkatkan Motivasi belajar Kosa Kata Bahasa Inggris Solusi kedua inidianggap sangat penting karena Bahasa inggris dianggap tidak perlu untuk mereka pelajaridan mereka memahami bahwa belajar Bahasa inggris cukup sulit, sehingga tak banyak daripara anak – anak tidak memiliki motivasi yang baik dalam belajar Bahasa inggris disekolah. Pendekatan spiritual merupakan poin awal yang dilakukan dalam mengawaliproses pembelajaran kosa kata Bahasa inggris. Adapun beberapa poin yang akandiharapkan dalam peningkatan Motivasi belajar kosa kata Bahasa inggris adalah sebagaiberikut :(1). Anak-anak di Kampung Vietnam dapat bersaing dengan baik dengan temanteman mereka yang ada di sekolah.(2.) Anak- anak di Kampung Vietnam dapat memilikiprestasi yang baik di tingkat pendidikan formal di Sekolah, sehingga potensi untukdipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya dapat diminimalkan. Proses Pengabdiandilaksanakan selama satu bulan dengan pertemuan selama enam kali, setiap pertemuan ABDIMAS DINAMIS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1. No 1. Januari 2020 (Hal 23-32)p-ISSN: 2715-9973 | e-ISSN : .................. 24memiliki tujan dan sasaran yang berbeda-beda, sehingga hasil menunjukkan dari kegiatantersebut adalah anak – anak di Kampung Vietnam mulai memiliki semangat dalam belajarBahasa inggris dengan mengenal kosa kata dalam Bahasa inggris yang mereka jumpai dilingkungan mereka setiap hari, selain daripada itu merekapun dapat mengikuti prosespembelajaran Bahasa inggris di pendidikan formal yaitu Sekolah dasar secara baik karenamereka sedikit telah memiliki pengetahuan dasar. Berhadap bahwa kegiatan pengabdianini terus diinovasi secara baik sesuai dengan tingkat kebutuhan masyarakat setempat
SOSIALISASI MEDIA DIGITAL TUTURAN DIREKTIF BERBASISI KEARIFAN LOKAL DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DI DISTRIK HERAM DALAM SITUASI PANDEMI COVID 19 Emon Paranoan; Hendry Bakry; Rosi Fitriyanti
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 2 No 1 (2021): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v2i1.837

Abstract

Artikel ini merupakan kegiatan Pengabdian Masyarakat secara Mandiri yang dilaksanakan di Distrik Heram Kota Jayapura. Distrik Heram merupakan wilayah Pemerintahan Kota Jayapura yang merupakan salah satu Distrik atau Kecamatan yang menjadi sorotan dan pemantauan Tim Gugus Covid-19 Kota karena tingkat masyarakat yang terkonfermasi Positif Covid-19 sedikit mengalami peningkatan. Masyarakat di lingkungan Distrik atau Kecamatan ini sebagain besar adalah masyarakat asli Port Numbay atau kota Jayapura asli dan masyarakat Pegunungan yang berdomisili di lingkungan Distrik ini. Menurut catatan Tim Gugus Covid-19 Kota Jayapura bahwa tingkat kesadaran menggunakan Masker masih sangat rendah, sehingga permasalahan ini menjadi suatu problem tersendiri bagi pihak Tim Gugus dan Distrik Heram untuk dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat dalam menggunakan masker. Pendekatan dan fasilitas telah disiapkan oleh pemerintah setempat namun bagian ini tidak dapat memengaruhi kesadaran Masyarakat dalam menjaga protokol Kesehatan secara khusus menggunakan Masker. Pendekatan kearifan lokal dalam meningkatkan protokol kesehatan boleh dikata belum tersentuh di lingkungan Kota Jayapura. Jika kita memerhatikan proses interaksi masyarakat di kota Jayapura dan Papua sekitarnya maka mereka lebih cenderung dominan dalam menggunakan Bahasa daerah mereka manakala mereka berkomunikasi dengan sesama penutur karena mereka merasa nyaman berkomunikasi sesama penutur yang ada. Kegiatan Ini menggunakan Pendekatan Tindak Tutur Direktif yang ingin memengaruhi Masyarakat lokal untuk sadar mematuhi protocol kesehatan dengan menggunakan masker dalam Bahasa daerah, sehingga bentuk data yang digunakan adalah data dalam bentuk ajakan atau direktif menggunakan Masker dengan Bahasa lokal. Data yang ada kemudia dituangkan dalam sebuah Vidio singkat dengan pendekatan muatan lokal yang ada di Kota Jayapura. Ada 6 perwakilan Bahasa daerah yang digunakan sebagai representasi masyarakat yang ada di Kota Jayapura yaitu Bahasa,Tobati, Bahasa Nafri, Bahasa Skow, Bahasa Sentani, Bahasa Lani dan Bahasa Mee. Sebagai kesimpulan dari kegiatan ini adalah masyarakat lokal jauh lebih tertarik dalam memathuhi protokol kesehatan karena masyarakat Papua sangat tersentuh didalam memerhatikan arahan menggunakan masker dalam Bahasa daerah mereka. Dan hal yang paling penting yang ditemukan dalam kegiatan ini adalah masyarakat Papua baru pertama kali melihat dan membaca slogan dan ajakan mematuhi Protokol Kesehatan dalam Bahasa Daerah mereka. Startegi ini tentunya akan menjadi rekomendasi awal bagi kami untuk merekomendasikan penggunaan Bahasa daerah dalam kontek permasalahan yang ada di Jayapura atau Papua secara keseluruhan, sehingga diharapkan kerangka Nasionalisme dalam konteks Kearifan Lokal Papua dapat tercapai secara siknifikan. Keywords: Arahan Direktif, Covid-19, Kota Jayapura
THE ROLE OF PARENTS IN FORMING CHILDREN'S STUDY HABITS AT HOME Komari Komari; Emon Paranoan; Upi Laila Hanum; Merliana Trince
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL AND EDUCATION Vol. 1 No. 1 (2024): April
Publisher : Pondok Pesantren Baitul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This literature review was conducted by identifying and analyzing various studies related to the role of parents in children's education at home. The findings indicate that parental involvement is positively correlated with children's learning outcomes. Effective strategies include creating a conducive learning environment at home, adapting learning strategies according to children's learning styles, and education on time management and independent learning skills. Findings also show the importance of supportive parental attitudes and positive expectations of children's education in fostering motivation and effective learning. Parents who are flexible in their educational methods and are able to adapt to their children's needs seem to be more successful in developing independent and adaptive learners.