Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Medika Saintika

PENGARUH PEMBERIAN PERASAN LABU SIAM (SECHIUM EDULE) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Etri Yanti
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 8, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/88122017201779-861

Abstract

Angka kejadian hipertensi  tahun demi tahun terus mengalami  peningkatan.  Selain tanpa gejala penyakit juga  menyebabakan berbagai komplikasi hingga kemataian. Penanganan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Labu siam merupakan salah satu pengobatan non farmakologis dan merupakan jenis sayuran yang umum dikonsumsi  masyarakat. Tetapi masyarakat tidak mengetahui  kegunaan labu siam sebagai terapi herbal untuk hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian perasan labu siam terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi.Jenis penelitian ini adalah Quast eksperiment  dengan pendekatan non equivalen comparison group pretest-posttest design.Tempat penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kampung dengan Jumlah populasi 128 orang. sampel pada penelitian ini sebanyak 16 responden dalam satu kelompok. Pengambilan sampel menggunakan teknik Non random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tekanan darah. Analisa data dilakukan dengan univariat dengan mencari rata-rata tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian perasan labusiam dan analisa Bivariat diolah dengan uji  paired t-test dan independent sample test.Hasil analisa didapatkan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik 15,500 mmHg dan diastolik 9,000 mmHg dan p-value 0,000 setelah diberikan perasan labu siam.Kesimpulan terdapat pengaruh bermakna  antara perasan labu siam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Tanah Kampung. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar bekerjasama dengan puskesmas setempat dalam melakukan kegiatan-kegiatan penyuluhan kepada masyarakat terkait pemberian terapi secara non Farmakologis yaitu dengan perasan labu siam agar diterapkan dalam penanganan terhadap  tekanan darah pada penderita hipertensi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA PRASEKOLAH Etri Yanti; Nova Fridalni
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i2.761

Abstract

Perkembangan merupakan proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh kearah keadaan yang makin terorganisasi dan terspesialisasi sesuai kemauan fungsinya masing-masing (Encep Sudirjo, 2018). Menurut laporan United Nations Emergency Children’s Fund (UNICEF) tahun 2015, didapatkan data masih tingginya angka kejadian gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia balita khususnya gangguan perkembangan motorik yaitu 27,5% atau 3 juta anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik anak usia prasekolah di RA Ar-Rahman Tanjung Pauh Mudik Kabupaten Kerinci. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan September 2019. Populasi penelitian anak usia prasekolah berjumlah 40 orang. Dengan sampel sebanyak 32 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Data dianalisis dengan uji regresi logistik dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh lama interaksi dan stimulasi pada anak terhadap perkembangan motorik anak usia prasekolah dan tidak ada pengaruh umur, pendidikan, dan pekerjaan ibu terhadap perkembangan motorik pada anak usia 3-4 tahun di RA Ar-Rahman Tanjung Pauh Mudik Kabupaten Kerinci. Diharapkan ibu dapat meningkatkan stimulasi perkembangan selama melakukan interaksi dengan anak dan menjadikan waktu kontak dengan anak adalah waktu yang bermanfaat untuk merangsang perkembangan anak.
HUBUNGAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Fenny Fernando; Etri Yanti; Wiwit Novela Tandra
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i2.783

Abstract

Keterlambatan motorik halus pada anak dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan dan stimulasi. Di Jambi (2013) balita yang mengalami gangguan tumbuh kembang sebanyak (34,70%). Di Kerinci khususnya di TK RA Ar-Rahman Tanjung Pauh Mudik pada bulan Juli 2019 terdapat 50% perkembangan motorik halus yang diduga. Tujuan penelitian ini untuk melihat rangsangan hubungan ibu dengan perkembangan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di TK RA Ar-Rahman Tanjung Pauh Mudik Kabupaten Kerinci Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan tanggal 9-14 September 2019 Populasi penelitian anak usia 4-5 tahun bisa dikatakan 40 orang. Responden penelitian 32 responden.Teknik pengambilan sampel menggunakan pengambilan sampel tidak disengaja.  Pengumpulan data menggunakan format DDST dan kuesioner. Data analisa univariat dan analisa bivariat diolah secara komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan hampir separuh 34,4% perkembangan motorik halus diduga. 43,8% stimulasi ibu kurang. Berdasarkan analisa bivariat dengan uji Chi-Square  p = 0,027 p (<0,05). Dapat diabaikan bahwa ada stimulasi hubungan ibu dengan perkembangan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di TK RA Ar-Rahman Tanjung Pauh Mudik Kabupaten Kerinci Tahun 2019. Diharapkan ibu untuk memperhatikan perkembangan motorik halus anak dengan pergi ke pelayanan kesehatan untuk tumbuh kembang anak.