Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN DINI TERHADAP DIABETES MELITUS TIPE 2 Harmawati Harmawati; Etri Yanti
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.815

Abstract

Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan penyakit dimana ketidak  mampuan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi karena gangguan metabolisme yang terjadi dalam tubuh .diabetes mellitus  adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis, mikrovaskuler, makrovaskuler dan neoropati. Upaya pencegahan penting diterapkan oleh siapa saja terutama usia muda. Hal ini mengingat jumlah penderita diabetes melitus yang kian meningkat setiap tahunnya. Selain untuk mencegah penyakit diabetes melitus atau  kencing  manis, langkah pencegahan ini juga penting dilakukan sebagai bagian gaya hidup sehat. Tujuan dalam kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang upaya pencegahan dini diabetes melitus tipe 2.  Metode yang digunakan adalah dengan ceramah, simulasi dan diskusi serta kuesioner dengan jumlah 21 orang pasien dan keluarga pasien di ruang rawat inap Interne RSUD  Arosuka. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan psien dan keluarga dalam upaya pencegahan dini diabetes melitus tipe 2. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga upaya pencegahan dini diabetes melitus tipe 2.
MOBILISASI DINI PADA IBU POST SECTIO CESARIA Etri Yanti; Harmawati ,; Nova Fridalni
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.484

Abstract

Mobilisasi dini jarang dilakukan oleh pasien yang telah dilakukan operasi sectio cesaria, sehingga sering timbul keluhan nyeri berlebihan, inkotinensia urine, perut kembung, penyembuhan luka operasi lama,  infeksi pada luka operasi, kaku pada anggota gerak bawah, konstipasi , dan keluhan lainnya. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang pentingnya melakukan mobilisasi dini. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan ceramah, deomstrasi dan redemontrasi pada pasien post sectio cesaria dan keluarga yang berjumlah 17 orang, dilakukan di ruang kebidanan RSU M.Zein Painan. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan dan perilaku pasien dalam mobilisasi dini.Diharapkan petugas kesehatan lebih meningkatkan pemberian penyuluhan dan memasang poster tentang mobilisasi dini .
PENINGKATAN KESIAPAN PASIEN KANKER MENJALANI KEMOTERAPI Etri Yanti; Harmawati Harmawati; Veolina Irman; Ratna Indah Sari Dewi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1102

Abstract

Kanker dapat terjadi dikarenakan suatu kondisi di mana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.Penderita kanker sangat membutuhkan tindakan pengobatan sehingga penderita dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan menyembuhkan  penyakitnya. Menurut Harsal (2016 dalam Tjandrawinata, 2016) tindakan pengobatan kanker terbagi menjadi delapan tindakan, salah satunya adalah kemoterapi. Kemoterapi adalah terapi kanker yang menggunakan obat-obatan dengan tujuan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker, baik dengan membunuh sel secara langsung maupun dengan menghentikan pembelahan selnya (Sutandyo, 2007).Kemoterapi diyakini dapat menyembuhkan penyakit kanker namun demikian kemoterapi tidak hanya membunuh sel-sel kanker akan tetapi juga menyerang sel-sel sehat, terutama sel-sel yang membelah dengan cepat. efek samping dari kemoterapi yaitu, antara lain : mual, muntah, nyeri pada perut, sering lelah, berkurangnya hemoglobin, trombosit, dan sel darah putih, mudah mengalami perdarahan, mudah terinfeksi, rambut rontok, sariawan, rasa sakit di badan, dan menurunkan kesuburan (Diananda, 2009). Pasien yang menjalani kemoterapi perlu diberikan pengetahuan tetang tujuan, cara kerja dan efek samping dari kemoterapi dan diharakan dapat mengurangi kecemasan pasien , dan nantikan memotivasi pasien untuk menuntaskan progran kemoterapinya .Upaya peningkatan kesiapan pasien dalam menjalani kemoterapi ini dilakasanakan pada hari Selasa tanggal 20 April 2020 di Bangsal Kebidanan RSUP Dr,M Djamil padang yang diikuti oleh pasien dan keluarga yang berjumlah sebanyak  14 orang .Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi, dengan media infokus/laptop .Hasil kegiatan ini 85% audien paham tentang materi yang diberikan hasilnya. Diharapkan pasien dan keluarga selalu mematuhi semua terapi yang diberikan untuk kesembuhan kankernya dan melaksanakan kemoterapi sampai tuntas .
EDUKASI NUTRISI IBU MENYUSUI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI BANGSAL KEBIDANAN RSUD M.DZEIN PAINAN Etri Yanti; Harmawati Harmawati; Veolina Irman; Defia Roza
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1333

Abstract

Pemenuhan kebutuhan gizi pada masa nifas dibutuhkan untuk pemulihan kesehatan ibu nifas dan untuk  memproduksi ASI vang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi .Pemberian ASI ekslusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit. Perlu dilakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang pentingnya nutrisi selama nifas . Edukasi tentang nutrisi ibu menyusui kepada ibu post partum dan keluarga  di Bangsal Kebidanan RSUD M.Dzein Painan dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober  2021 yang dimulai pada jam 11.00 - 11.45 WIB, yang diikuti oleh 13 orang. Hasil yang diperoleh terdapat 65% peserta yang bertanya tentang materi dan terdapat 70 % peserta yang telah memahami materi yang diberikan. Edukasi kesehatan tentang nutrisi ibu menyusui sangat dibutuhkan apalagi saat pandemi  ini untuk meningkatkan pemulihan kesehatan ibu postpartum dan meningkatkan produksi ASI sehingga kebutuhan nutrisi bayi juga akan tercukupi yang pada akhirnya akan meningkatkan imunitas ibu dan bayi dan dapat sekaligus mencegah penularan Covid-19. Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk memperbanyak poster atau leaflet tentang pencegahabn penularan covid-19.Kata kunci : Ibu menyusui , produksi ASI ,Covid-19 
OPTIMALISASI KESEHATAN IBU HAMIL SELAMA PANDEMI COVID-19 Etri Yanti; Veolina Irman; Harmawati Harmawati
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.810

Abstract

Sindrom Pernafasan Akut Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus baru yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan kematian. Penyakit ini lebih sering dialami oleh orang tua dan individu  engan komorbiditas kardiologis, pernapasan, ginjal, dan metabolik. Infeksi SARSCoV- 2 dapat meningkatkan risiko pneumonia pada wanita hamil dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Pada bulan Maret 2020 terdapat lebih dari 180.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia, dengan lebih dari 7000 kematian terkait. Wanita hamil dan janin mereka mewakili populasi berisiko tinggi selama wabah penyakit menular (WHO, 2020). Angka fatalitas kasus infeksi SAR-CoV pada wanita hamil mencapai 25%. (Poon et al., 2020 dalam Dwiky).Untuk mencegah penularan covid-19 pada ibu hamil  dilakukan peningkatan pengetahuan melalui pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan tentang optimalisasi kesehatan ibu hamil selama pandemi covid-19 diberikan kepada ibu hamil di Posyandu dalam Wilayah kerja Puskesmas Tanah Kampung Kabupaten Kerinci. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 September  2020 yang dimulai pada jam 09.30 - 11.00 WIB, yang diikuti oleh 15 orang,. Hasil yang diperoleh terdapat 75% peserta yang bertanya tentang materi dan terdapat 80 % peserta yang telah memahami materi tentang covid dan melaksanakan protokol kesehatan .. Peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil  tentang optimalisasi kesehatan ibu hamil dan mencegah penularan Covid-19 sangat dibutuhkan untuk meningkatkan implementasi tindakan pencegahan penularan ini sehingga dapat menurunkan angka kejadian penyakit Covid-19. Disarankan kepada puskesmas untuk memperbanyak poster atau leaflet tentang covid-19.
MANAJEMEN NYERI TEKNIK RELAKSASI GEMGAM JARI Harmawati Harmawati; Etri Yanti
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.482

Abstract

Nyeri yang dialami oleh pasien merupakan rasa tidak nyaman dengan kondisi nyeri yang dirasakan baik nyeri akut maupun nyeri kronik. Kebanyakan pasien tidak tahu cara menanggulang, bila merasakan nyeri akan membeli obat atau memakan obat anti nyeri atau analgetik. Hal ini untuk jangka pendek mungkin bisa membantu pasien, akan tetapi untuk jangka panjang perlu penangganan yang lebih baik salah satunya dengan pengobatan non farmakologi seperti teknik relaksasi.yang tidak membutuhkan biaya. Manajemen nyeri non farmakologi teknik relaksasi dengan gemgam jari sangat membantu pasien seperti pasien yang mengalami nyeri dengan melakukan teknik ini.Tujuan dalam kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang manajemen nyeri.Metode yang digunakan adalah dengan ceramah, simulasi dan diskusi serta kuesioner dengan 20 orang pasien dan keluarga pasien di RST Reksodiwiryo Padang.Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga dalam manajemen nyeri.Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga pasien dalam mengatasi nyeri dengan melaksanakan manajemen nyeri non farmakologi teknik gemgam jari.
KEPATUHAN PENGUNJUNG PUSKESMAS TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN 3 M ( MEMAKAI MASKER, MENCUCI TANGAN, MENJAGA JARAK DAN MENGHINDARI KERUMUNAN) Harmawati Harmawati; Etri Yanti
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1106

Abstract

Penyebaran virus corona atau Covid 19 di Indonesia harus ditekan semaksimal mungkin,. Salah satu  cara utama adalah dengan menerapkan perilaku hidup disiplin. maka selalu # ingat pesan ibu dengan melakukan langkah 3 M sebagai upaya mencegahan dan memutuskan rantai penularan Covid 19. Membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu kunci agar virus covid 19 dapat ditekan penyebarannya. Namun diperlukan perilaku disiplin dari diri sendiri, juga sangat perlu untuk dilakukan secara kolektif dengan penuh kesadaran. Menerapkan 3 M demi keselamatan bersama. yaitu 1. Memakai masker 2. Mencuci tangan 3 Menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan 3 M masih belum memuaskan gravik masih mengalami fluktuasi ada kenaikan serta ada penurunan saat liburan. Penambahan kasus yang cukup besar menambah lajunya penularan Covid 19 masih terus meningkat. Kesadaran dan disiplin akan protokol kesehatan akan berdampak penurunan angka penularan Covid 19 dengan memakai masker secara benar, mencuci tangan secara teratur dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Tujuan dalam kegiatan ini adalah untu meningkatkan pengetahuan pengunjung terutama pasien dan keluarga tentang kepatuhan pengunjung Puskesmas terhadap protokol kesehatan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan ). Metode yang digunakan adalah ceramah, simulasi, diskusi dan kuesioner dengan jumlah 20 orang pasien dan keluarga pengunjung Puskesmas Belimbing Kuranji Padang. Kegiatan menghasilkan peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga pengunjung Puskesmas dalam upaya peningkatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3 M. Diharapkan dapat meningkatan pengetahuan dan dapat menerapkan protokol kesehatan 3 M
EDUKASI DAN KAMPANYE KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI ERA PANDEMI COVID-19 BAGI ANAK PANTI ASUHAN Mila Triana Sari; Miko Eka Putri; Daryanto Daryanto; Etri Yanti
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1078

Abstract

Corona virus(Covid-19)  merupakan penyakit infeksi yang penyebarannya sangat cepat sekarang ini. Anak-anak termasuk ke dalam kelompok usia yang sangat rentan terhadap penularan Covid-19 dari lingkungan sekitarnya, termasuk dalam hal ini adalah anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan. Salah satu upaya untuk  meminimalisir penularan Covid-19  pada anak di panti asuhan,  perlu dilakukan edukasi untuk mengajarkan bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat yang menjadi protokol pegangan Covid-19. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di panti asuhan Ummi al Ikhlas, Kelurahan Mayang Mengurai Kota Jambi, pada tanggal  9 Januari 2021 yang dimulai dari jam 08.30 – 11.30, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta kesadaran anak panti asuhan terkait prilaku hidup bersih dan sehat serta perubahan sikap dan perilaku untuk hidup sehat secara mandiri, meliputi cara memakai masker, cara mencuci tangan 6 langkah memakai sabun dan air mengalir, serta etika batuk yang benar. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah  edukasi, diskusi, tanya jawab serta demonstrasi dan redemonstrasi. Kegiatan ini dihadiri oleh 37 peserta termasuk pengasuh panti asuhan, tim pengabmas Stikes Baiturrahim serta  anak-anak panti asuhan Ummi al-Ikhlas. Hasil kegiatan Pengasuh dan anak anak panti asuhan memiliki sikap yang positif tentang pentingnya PHBS dalam upaya pencegahan penularan covid-19, dan seluruh penghuni panti asuhan Ummi Al- Ikhlas setuju untuk menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari hari mereka terutama pada masa pandemi covid-19 ini. Perlu dilakukan kegiatan pendampingan untuk pemantauan pola Hidup Bersih dan Sehat yang dilakukan oleh pengasuh panti atau dari anak asuh yang sudah remaja membimbing adik-adiknya agar dapat konsisten melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, sehingga dapat membantu anak-anak panti asuhan untuk dapat menambah wawasan dan keterampilan untuk meningkatkan hidup sehat dan terhindar dari penularan Covid-19.
PENGARUH PEMBERIAN PERASAN LABU SIAM (SECHIUM EDULE) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Etri Yanti
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 8, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/88122017201779-861

Abstract

Angka kejadian hipertensi  tahun demi tahun terus mengalami  peningkatan.  Selain tanpa gejala penyakit juga  menyebabakan berbagai komplikasi hingga kemataian. Penanganan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Labu siam merupakan salah satu pengobatan non farmakologis dan merupakan jenis sayuran yang umum dikonsumsi  masyarakat. Tetapi masyarakat tidak mengetahui  kegunaan labu siam sebagai terapi herbal untuk hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian perasan labu siam terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi.Jenis penelitian ini adalah Quast eksperiment  dengan pendekatan non equivalen comparison group pretest-posttest design.Tempat penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kampung dengan Jumlah populasi 128 orang. sampel pada penelitian ini sebanyak 16 responden dalam satu kelompok. Pengambilan sampel menggunakan teknik Non random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tekanan darah. Analisa data dilakukan dengan univariat dengan mencari rata-rata tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian perasan labusiam dan analisa Bivariat diolah dengan uji  paired t-test dan independent sample test.Hasil analisa didapatkan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik 15,500 mmHg dan diastolik 9,000 mmHg dan p-value 0,000 setelah diberikan perasan labu siam.Kesimpulan terdapat pengaruh bermakna  antara perasan labu siam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Tanah Kampung. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar bekerjasama dengan puskesmas setempat dalam melakukan kegiatan-kegiatan penyuluhan kepada masyarakat terkait pemberian terapi secara non Farmakologis yaitu dengan perasan labu siam agar diterapkan dalam penanganan terhadap  tekanan darah pada penderita hipertensi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA PRASEKOLAH Etri Yanti; Nova Fridalni
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i2.761

Abstract

Perkembangan merupakan proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh kearah keadaan yang makin terorganisasi dan terspesialisasi sesuai kemauan fungsinya masing-masing (Encep Sudirjo, 2018). Menurut laporan United Nations Emergency Children’s Fund (UNICEF) tahun 2015, didapatkan data masih tingginya angka kejadian gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia balita khususnya gangguan perkembangan motorik yaitu 27,5% atau 3 juta anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik anak usia prasekolah di RA Ar-Rahman Tanjung Pauh Mudik Kabupaten Kerinci. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan September 2019. Populasi penelitian anak usia prasekolah berjumlah 40 orang. Dengan sampel sebanyak 32 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Data dianalisis dengan uji regresi logistik dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh lama interaksi dan stimulasi pada anak terhadap perkembangan motorik anak usia prasekolah dan tidak ada pengaruh umur, pendidikan, dan pekerjaan ibu terhadap perkembangan motorik pada anak usia 3-4 tahun di RA Ar-Rahman Tanjung Pauh Mudik Kabupaten Kerinci. Diharapkan ibu dapat meningkatkan stimulasi perkembangan selama melakukan interaksi dengan anak dan menjadikan waktu kontak dengan anak adalah waktu yang bermanfaat untuk merangsang perkembangan anak.