Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DETEKSI DINI GEJALA AWAL STROKE Harmawati Harmawati; Etriyanti Etriyanti; Sandra Hardini
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1253

Abstract

Stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otot lokal dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian. Pasien yang mengalami stroke sering tidak tahu tanda dan gejala stroke karena pasien yang datang ke rumah sakit biasanya sudah tereserang stroke baik stroke iskhemik maupun stroke infart. Deteksi dini gejala awal stroke selama tidak diketahui oleh pasien maupun keluarga dan penegtahuan ini sangat membantu klien mencegah penyakit lebih parah atau kematian. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien atau keluarga tentang deteksi dini gejala awal stroke seperti mendadak mati rasa atau diawali dengan kram-kram pusing atau sakit kepala berat tanpa penyebab dan lain – lain..Metode yang digunakan adalah ceramah, simulasi dan diskusi serta kuesioner  dengan jumlah 15 orang pasien dan keluarga di RSUD. M.Zein Painan. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga dalam deteksi dini gejala awal stroke. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam deteksi dini gejala awal stroke.Kata kunci : Deteksi dini,  gejala awal stroke, pasien stroke 
PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PEMBERIAN REBUSAN EKSTRAK BUNGA ROSELA (HIBISCUP SABDARIFFAN) PADA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI ANEMIA DI SMAN 9 PADANG Harmawati Harmawati; Sandra Hardini; Prima Yulianti
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 5, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v5i1.1478

Abstract

Anemia merupakan kadar hemoglobin didalam darah rendah yaitu kurang dari 12 gr/dl pada remaja khususnya putri.Ketika hemoglobin tidak dapat berfungsi dengan baik, tubuh akan mengalami beberapa gejala berupa lemas dan cepat lelah, sakit kepala dan pusing, kulit terlihat pucat, dada berdebar, serta sesak napas dua miliar penduduk dunia mengidap anemia defisiensi zat besi. Sekitar 50% kasus anemia diakibatkan karena defisiensi besi. Anemia defisiensi besi merupakan suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah tergolong rendah. Rosella (Habicus Sabdariffa) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang memiliki kandungan mineral (fe) dan vitamin C paling tinggi.Penelitian ini merupakan penilitian kuantitatif dengan desain pre-eksperiment yaitu pretest dan posttest one only group bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah diberikan ekstrak bunga rosella (hibiscus sabdariffa). Penelitian ini dilaksanakan di SMA 9 Padang. Populasinya adalah remaja putri yang mengalami anemia yaitu 623 orang. Tekhnik pengambilan sampel dengan cara porposive samplingyaitu 16 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan oktober 2021. Analisis data dengan menggunakan uji t-test dependen. Hasil penelitian ini didapatkan rata rata Kadar Hb sebelum intervensi adalah 10,6 dengan SD 0,15, rata rata kadar Hb setelah intervensi adalah 12,0 dengan SD 0,12. Dan P Value 0,000 (<0,05) artinya ada pengaruh Ekstrak bunga Rosela terhadap Kadar Hb remaja putri di SMA 09 Pauh. Saran kepada SMA 9 Padang untuk meningkatkan upaya  kesehatan atau memberikan pendidikan kesehatan motivasi siswa khususnya siswa Anemia untukselalu memperhatikan cara penatalaksanaan pengontrolan Kadar Hemoglobin dengan menggunakan media yang menarik.Kata Kunci : Kadar Hemoglobin, Remaja Putri,Rosella
Penguatan Deteksi Dini Tuberkulosis Melalui Program BERSIH TB: “Bersama Santri dalam Edukasi dan Skrining TB” Sary, Annisa Novita; Oktariyani Dasril; Sandra Hardini
Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2025): November: NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v5i4.6851

Abstract

Tuberculosis (TB) remains a major health problem in Indonesia, particularly in Islamic boarding schools (pesantren) where overcrowding and low awareness increase transmission risks. This community engagement aimed to improve knowledge, early detection, and reduce TB stigma at SMA Dar El Iman Islamic Boarding School, Padang. A participatory approach was conducted from July to September 2025 involving 34 female students. Activities included health education, student cadre formation through the Red Cross Youth (PMR), TB symptom screening, and anti-stigma campaigns. Results showed students’ knowledge improved from 45% to 90%, five student cadres were established as peer educators, and three suspected TB cases were referred to health facilities. Evaluation indicated increased awareness of dormitory hygiene, ventilation, and peer support. This program highlights pesantren as a strategic platform for TB prevention and early detection. In conclusion, school-based TB education and screening effectively enhance students’ capacity and support the national TB elimination target by 2030.