Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang Sri Dinarwati
The World of Financial Administration Journal Volume 2 Issue 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v2i1.908

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada kinerja pegawai yang rendah pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang. Penelitian ini memiliki tiga tujuan, pertama untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang. Tujuan kedua mengetahui besarnya pengaruh variabel motivasi pegawai terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang. Tujuan ketiga untuk mengetahui Besarnya pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang. Penelitian ini menggunakan desain explanatory survey. Singarimbun dan Effendi (1989:4-5) menyatakan bahwa desain explanatory survey merupakan penelitian untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengajuan hipotesis. Pilihan desain explanatory survey dipandang relevan untuk menjawab rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian yakni untuk menjelaskan dan mendeskripsikan bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, bagaiman sifat pengaruhnya dan bagaimana perubahan-perubahan pada variabel bebas disebabkan oleh variabel terikat, atau seberapa besar persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian memberikan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang. Hal ini menunjukan bahwa kepemimpinan dalam suatu organisasi sangat dibutuhkan oleh anggota organisasi, baik itu untuk menggerakan sumber daya yang ada dan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Hasil kedua yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi pegawai terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang. Motivasi pegawai sangat dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan dari organisasi. Karena tanpa motivasi dari pegawai, proses pekerjaan akan semakin menumpuk. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dan motivasi pegawai terhadap kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang sebesar 74.5%. Hal ini menunjukan bahwa Kepemimpinan merupakan suatu cara yang dimiliki oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dapat dikatakan bahwa kepemimpinanlah yang memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya yang dapat dilihat dari bagaimana seorang pemimpin dapat mempengaruhi bawahannya untuk bekerjasama menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien This research is based on the low performance of employees in the One Door Integrated Services Investment Office of Subang Regency. This study has three objectives, first to determine the magnitude of the influence of leadership on the performance of employees in the One Stop Services Integrated Investment Service of Subang Regency. The second objective is to find out the effect of employee motivation variables on employee performance in the One Door Integrated Services Investment Office of Subang Regency. The third objective is to find out the magnitude of the influence of leadership and motivation on the performance of employees in the One Door Integrated Services Investment Office of Subang Regency. This study uses an explanatory survey design. Singarimbun and Effendi (1989: 4-5) state that explanatory survey design is a study to explain causal relationships and hypothesis submission. The choice of explanatory survey design is considered relevant to answer the formulation of the problem, the purpose and objective of the study is to explain and describe how the influence of the independent variable on the dependent variable, how the nature of its influence and how changes in the independent variable caused by the dependent variable, or how much the percentage of variable influence free of the dependent variable. The results of the study show that there is a significant influence between leadership on employee performance in the One Door Integrated Services Investment Office of Subang Regency. This shows that leadership in an organization is needed by members of the organization, both to mobilize existing resources and to achieve the goals to be achieved by the organization. The second result is that there is a significant influence between employee motivations on employee performance in the One Door Integrated Services Investment Office of Subang Regency. Employee motivation is needed in carrying out the work of the organization. Because without motivation from employees, the work process will accumulate. There is a significant influence between leadership and employee motivation on the performance of employees in the Office of One Stop Services Investment in Subang Regency by 74.5%. This shows that Leadership is a way that is owned by a leader in influencing a group of people or subordinates to work together and empower efforts with enthusiasm and confidence to achieve the goals set. It can be said that it is leadership that plays a very dominant role in the success of the organization in carrying out various activities, especially seen in the performance of its employees which can be seen from how a leader can influence his subordinates to work together to produce effective and efficient work
Manajemen Pengadaan Barang Pada Kantor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia ( Pkbi ) Cabang Subang di Kabupaten Subang Sri Dinarwati; Pitriani Pitriani
The World of Financial Administration Journal Volume 2 Issue 2 Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v2i2.934

Abstract

Manajemen pengadaan barang adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen secara sistem pada kegiatan untuk memperoleh barang yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efesien agar tercapainya tujuan pengadaan barang secara optimal. Tujuan pengadaan yaitu menyediakan barang dengan harga yang murah, berkualitas dan dikirim tepat waktu. Tugas-tugas bagian pengadaan tidak terbatas hanya pada kegiatan rutin pembelian. Secara strategis dapat menciptakan keunggulan dari segi ongkos (dengan mendapatkan sumber-sumber, komponen, dan lain-lain dengan harga murah). Dengan mengetahui prosedur pengadaan barang, kebijakan pengadaan barang, prinsip pengadaan barang dan lain-lain, ternyata belum mengoptimalkan manajemen pengadaan barang itu sendiri di kantor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Subang. Dikarenakan manajemen pengadaan barang logistik dipegang dan dijalankan oleh pusat dan dari pusat baru dibagikan ke tiap-tiap provinsi setelah itu dibagikan ke tiap-tiap kabupaten. Untuk pengadaan barang kantor dilakukan dengan individual dengan catatan telah menerima tugas pembelian barang dari pimpinan serta tempat pembeliannya pun ditentukan oleh orang yang bersangkutan. Dan dari itu penulis mendapatkan semua bahan materi melalui pedoman pelaksanaan kegiatan PKBI Cabang Subang. Procurement management is the application of systemic management functions in activities to obtain goods whose process starts from planning needs to completing all activities to obtain goods using existing resources effectively and efficiently in order to achieve optimal procurement goals. The purpose of procurement is to provide goods at low prices, quality and delivered on time. Procurement tasks are not limited to routine purchases. It can strategically create cost advantages (by obtaining resources, components, etc. at low prices). By knowing the procedure for procurement of goods, policies for procurement of goods, principles for procurement of goods and others, it turns out that the management of procurement of goods itself has not yet been optimized at the Subang branch of the Indonesian Family Planning Association (PKBI). Due to the logistics procurement management held and run by the center and from the center it is only distributed to each province after which it is distributed to each district. The procurement of office goods is carried out individually provided that they have received the task of purchasing goods from the leadership and the place of purchase is determined by the person concerned. And from that the researchers got all the material through the implementation guidelines for PKBI Subang Branch activities.
Tinjauan Atas Prosedur Pengajuan Dana Kredit Guna Bhakti Pada PT Bank Jabar Banten Kantor Cabang Subang Sri Dinarwati; Ade Nawawi; Pitriani Pitriani
The World of Financial Administration Journal Volume 3 Issue 1 Juni 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v3i1.1067

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Jabar Banten Kantor Cabang Subang yang berlokasi di Jalan Jend. Ahmad Yani No. 2 Subang. Adapun metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu mengumpulkan data yang bertujuan untuk menggambarkan, memaparkan, dan menganalisanya, kemudian menarik kesimpulan. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat adalah Bank milik pemerintah Provinsi Jawa Barat, bersama-sama dengan Pemerintah Kota/Kabupaten se-jawa Barat dan Banten, didirikan berdasarkan surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 mei 1961. Sejak tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor II Tahun 1995 mempunyai sebutan “Bank Jabar” dengan logo baru. Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbakan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Berdasarkan data-data yang diperoleh di Bank Jabar Banten Kantor Cabang Subang, terdapat layanan beberapa jenis kredit salah satunya yang banyak diminati adalah layanan Kredit Guna Bhakti yaitu jenis kredit yang disediakan bagi PNS, PNS non PEMDA dan Anggota DPRD. Salah satu faktor ketertarikan debitur terhadap fasilitas Kredit Guna Bhakti ini adalah kemudahan dari persyaratan kreditnya yang berasal dari identitas debitur sebagai pegawai. Kata Kunci: prosedur, pengajuan kredit Abstract This research was conducted at PT. Bank Jabar Banten Subang Branch Office located at Jalan Jend. Ahmad Yani No. 2 Subang. The writing method used is descriptive method, namely collecting data that aims to describe, describe, and analyze it, then draw conclusions. West Java Regional Development Bank is a bank owned by the government of West Java Province, together with the City/Regency Governments throughout West Java and Banten, established based on the letter of the Governor of the First Level Region of West Java Number 7/GKDH/BPD/61 dated 20 May 1961 Since 1992 the activities of the West Java Regional Development Bank have been increased to become a Foreign Exchange Commercial Bank based on the Decree of the Board of Directors of Bank Indonesia Number II of 1995 which has the title "Bank Jabar" with a new logo. In order to follow the development of the economy and banking, based on the Regional Regulation Number 22 of 1998 and the Deed of Establishment Number 4 dated April 8, 1999 along with the Deed of Improvement Number 8 dated April 15 1999 which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia on April 16 1999, the legal form of Bank Jabar was changed from a Regional Company (PD) to a Limited Liability Company (PT). Based on the data obtained at Bank Jabar Banten Subang Branch Office, there are several types of credit services, one of which is in great demand is the Guna Bhakti Credit service, namely the type of credit provided for civil servants, non-Pemda civil servants and DPRD members. One of the factors of interest from the debtor to the Guna Bhakti Credit facility is the ease with which the credit terms come from the identity of the debtor as an employee. Keywords: procedure, credit application
Budaya Kewirausahaan Masyarakat Kawasan Wisata: Studi Kasus Komunitas Pedagang/UMKM di Wilayah Pantai Sayang Heulang Garut Mardani Eka Ningrum; Iyan Setiawan; Sri Dinarwati; Yandy Noviandri; Hari Satia Nugraha
Indonesian Journal of Social Science Vol. 3 No. 2 (2025): JULY- IJSS
Publisher : PDPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58818/ijss.v3i2.124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji budaya kewirausahaan yang berkembang di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan wisata Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garut. Fokus utama kajian ini adalah memahami nilai-nilai, sikap, dan praktik kewirausahaan yang diterapkan oleh masyarakat lokal dalam menjalankan usahanya di sektor pariwisata. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap sejumlah pelaku UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi, tercermin dari kemandirian usaha, kemampuan beradaptasi terhadap kebutuhan wisatawan, serta budaya gotong royong yang masih kuat. Namun demikian, pelaku usaha masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan akses teknologi, pemasaran digital, dan ketergantungan pada musim wisata. Oleh karena itu, diperlukan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan lembaga terkait untuk memperkuat kapasitas wirausaha masyarakat lokal, melalui pelatihan, pendampingan, serta penguatan ekosistem usaha berbasis potensi lokal.
PENINGKATAN KESADARAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN POLA HIDUP BERSIH MELALUI PROGRAM KKNM DI SEKOLAH DASAR DESA KAWUNGANTEN Sri Dinarwati; Rendhi Richardo Ardiansyah; Yadi Faturohman; Anisah Safitri Yani; Terry Violista Wibowo; Thira Anjani Saputri; Aliya Robbiatul Ikhsani; Kulsum Jamillah; Fia Ulfia; Eko Pratama Darmawan
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4: September 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan aspek penting dalam pembentukan generasi sehat dan berkarakter, namun masih menjadi tantangan di sekolah dasar pedesaan. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa terhadap pendidikan karakter dan PHBS di tiga sekolah dasar Desa Kawunganten, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang. Program dilaksanakan dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR) melalui tahapan perencanaan, implementasi, pendampingan, dan evaluasi. Kegiatan mencakup literasi pagi, pembiasaan disiplin, praktik kerja sama kelas, edukasi pengelolaan sampah, serta demonstrasi cuci tangan pakai sabun (CTPS). Hasil menunjukkan adanya peningkatan kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian sosial, serta perilaku higienis siswa. Partisipasi aktif guru, orang tua, dan pemerintah desa memperkuat keberlanjutan program, sehingga KKNM berbasis partisipasi dapat menjadi model efektif untuk penguatan pendidikan karakter dan PHBS di sekolah dasar pedesaan.