Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBUATAN BAK SAMPAH UNTUK PEDULI LINGKUNGAN DI DESA NGARESREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SIDOARJO M. Farkhan; Mohammad Zamroni; Gusti Ardiansyah; Moch Hatta
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v1i1.320

Abstract

Hidup bersih, sehat, bahagia dan sejahtera lahir batin adalah dambaan setiap orang. Hidup berkecukupan materi bukan jaminan bagi seseorang bisa hidup sehat dan bahagia. Mereka yang kurang dari sisi materi juga bisa menikmati hidup sehat dan bahagia. Sebab, kesehatan terkait erat dengan perilaku atau budaya. Perubahan perilaku atau budaya membutuhkan edukasi yang terus-menerus. Dalam hal ini sikap kepedulian lingkungan harus dipupuk terus menerus supaya nantinya menjadi manusia yang mempunyai kepedulian lingkungan yang tinggi sehingga tidak lagi terjadi kerusakan lingkungan akibat ulah manusia di kemudian hari. Selama ini anggapan hidup bersih dan sehat adalah tanggung jawab dokter atau bidang kesehatan. Padahal anggapan seperti itu tidak dibenarkan, karena hidup bersih dan sehat adalah hak dan kewajiban semua orang. Ketika sikap manusia mengenai lingkungan dan dampak dari kegiatan manusia sangat tidak terurus dan terpikirkan, saat lingkungan rusak dan ekosistem hancur maka keseimbangan antara kehidupan dengan kehidupan lainnya akan berubah, hal ini memberikan dampak negatif bagi setiap makhluk hidup yang ada disekitarnya. Maka dengan demikian dibutuhkan sikap peduli terhadap lingkungan. Dengan adanya sikap peduli terhadap lingkungan akan menjadikan suasana yang nyaman, tentram, bebas dari kerusakan lingkungan. Sikap peduli terhadap lingkungan bisa ditunjukkan dengan adanya sikap yang positif terhadap lingkungan. Seperti menjaga keseimbangan lingkungan memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sampai menjaga lingkungan dari polusi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong masyarakat lebih peka terhadap rasa kepedulian terhadap lingkungan, pelaksanaan kegiatan pembuatan bak sampah ini direalisasikan pada lingkungan RT 06 RW 01 Desa Ngaresrejo. Meskipun masih pada scope yang masih kecil diharapkan kegiatan ini memberikan reaksi pada lingkungan RT yang lain untuk lebih peduli pada kebersihan dan sampah. Kegiatan dilaksanakan selama bulan Agustus 2015. Melibatkan mahasiswa dan masyarakat setempat. Sambutan yang sangat baik dari masyarakat setempat dengan bergotong-royong membangun bak sampah, 3 buah bak sampah dibangun dengan penempatan lokasi : 2 pada batas-batas lingkungan RT 06 dan 1 pada wilayah pertengahan RT 06. Harapan telah dilaksanakannya pengabdian masyarakat ini kondisi lingkungan lebih bersih dan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan serta dapat merawat fasilitas bak sampah.
Pendidikan Ilmu Laduni Menurut Imam Al Ghazali Moch Hatta; Erawadi, Erawadi; Harahap, Sumper Mulia
AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol 1 No 02 (2024): AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Padang Lawas (STIT PL) Gunung Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education has aspects that are more complex than merely learning, teaching, or transferring knowledge. Education must have clear concepts, objectives, methodologies, and programs. Islamic education aims to develop human potential, both outwardly and inwardly, to form a fully integrated Muslim personality. Laduni knowledge is the type of knowledge obtained through divine inspiration after the purification of the soul. As explained by Imam Al-Ghazali in Ihya Ulumuddin, laduni knowledge is described as knowledge from God that directly enters the human heart without any intermediary. This knowledge is considered the most profound and full of wisdom compared to knowledge gained through ordinary learning processes. The education of laduni knowledge is inseparable from Islamic education, which is based on the Qur'an and the Sunnah. The objectives of laduni knowledge education include the formation of noble character, nurturing the soul, instilling virtues, fostering politeness, and preparing humans for both worldly and eternal life. Islamic education also balances spiritual and worldly orientations, including cultivating scientific enthusiasm and curiosity. There are two methods of acquiring knowledge: human instruction (at-ta’allum al-insaniyyah) and divine instruction (at-ta’allum ar-rabbaniyyah). Those who attain laduni knowledge tend to require little effort, face no significant difficulties in learning, and achieve great results with minimal effort.
Pendidikan Ilmu Laduni Menurut Imam Al Ghazali Moch Hatta; Erawadi, Erawadi; Harahap, Sumper Mulia
AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol 1 No 02 (2024): AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Padang Lawas (STIT PL) Gunung Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education has aspects that are more complex than merely learning, teaching, or transferring knowledge. Education must have clear concepts, objectives, methodologies, and programs. Islamic education aims to develop human potential, both outwardly and inwardly, to form a fully integrated Muslim personality. Laduni knowledge is the type of knowledge obtained through divine inspiration after the purification of the soul. As explained by Imam Al-Ghazali in Ihya Ulumuddin, laduni knowledge is described as knowledge from God that directly enters the human heart without any intermediary. This knowledge is considered the most profound and full of wisdom compared to knowledge gained through ordinary learning processes. The education of laduni knowledge is inseparable from Islamic education, which is based on the Qur'an and the Sunnah. The objectives of laduni knowledge education include the formation of noble character, nurturing the soul, instilling virtues, fostering politeness, and preparing humans for both worldly and eternal life. Islamic education also balances spiritual and worldly orientations, including cultivating scientific enthusiasm and curiosity. There are two methods of acquiring knowledge: human instruction (at-ta’allum al-insaniyyah) and divine instruction (at-ta’allum ar-rabbaniyyah). Those who attain laduni knowledge tend to require little effort, face no significant difficulties in learning, and achieve great results with minimal effort.