Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

The Role of Dayah Salafiyah in the Development of Religious Culture in Langsa Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Hasan Asari; Erawadi Erawadi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 3 (2021): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.308 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i3.1066

Abstract

Dayah sustainably transmits religious, intellectual, and spiritual traditions (Islamic Boarding Schools). Several Dayah Salafiyah in Langsa City, for example, are also involved in implementing and developing strategies for the cultivation of such religious cultures. To conduct a deeper examination, this phenomenological study examined the involvement, implementation, and strategies used in those Dayahs. Observations were used to collect data. Meanwhile, the data were organized using Miles and Huberman's qualitative data analysis framework. The findings indicated that religious activities based on religious culture at the Dayah Salafiyah in Langsa City were always developed in collaboration with the dayah's leaders, teungku dayah, santri, and community. To begin, the dayah's leader serves as a facilitator, motivator, and mediator in the students' and community's religious activities and a controller of the dayah's activities. Additionally, it is critical to remember that the most fundamental form of salafiyah dayah implementation promotes good behaviour. To ensure that the religious culture development program is carried out as planned, salafiyah education incorporates religious culture into all aspects of its operations. This strategy for religious culture development is carried out by establishing policies, habituation, and student awareness, exemplary behaviour, discipline, and civilization. The dayah's leaders have absolute authority to monitor and evaluate all efforts made by teachers and students to foster a strong religious culture in the school.
PUSAT-PUSAT PERKEMBANGAN TAREKAT NAQSYABANDIYAH DI TAPANULI BAGIAN SELATAN Erawadi Erawadi
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 38, No 1 (2014)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v38i1.53

Abstract

Abstrak: Tulisan ini menelusuri perkembangan tarekat Naqsyabandiyah di wilayah Tapanuli Bagian Selatan melalui beberapa pusat tarekat Naqsyabandiyah dengan menggunakan prinsip sejarah lokal. Tarekat ini di kawasan tersebut datang dari dua sumber, yaitu dari Minangkabau, Sumatera Barat, dan Babussalam, Langkat, Sumatera Utara. Pengaruh dari Minangkabau terutama melalui Syaikh Ibrahim Kumpulan, sedangkan dari Babussalam, Langkat melalui Syaikh Abdul Wahab Rokan. Namun demikian, sebagian Syaikh Naqsyabandiyah asal Tapanuli Bagian Selatan, setelah belajar pada Syaikh setempat, pergi dan belajar di Haramain. Sebagian mereka belajar langsung pada Syaikh Sulaiman Zuhdi atau Syaikh Ali Ridha di Jabal Abu Qubaisy. Di antara pusat-pusat perkembangan tarekat Naqsyabandiyah di Tapanuli Bagian Selatan adalah Hutapungkut, Aek Libung, Sayurmatinggi, Nabundong, Sipirok, Pudun, Aek Tuhul, Ujung Padang, dan Batu Gajah. Kebanyakan organisasi tarekat ini telah bertahan selama beberapa generasi, namun sebagiannya tidak bertahan karena faktor-faktor tertentu.Abstract: The Centres of Tarekat Naqshabandiyah in South Tapanuli Region. Using the principles of local history, this article traces the developments of Thariqat Naqshabandiyah in Southern Tapanuli through its many centers of activities. This thariqat reached the region by ways of Minangkabau West Sumatra and Babussalam Langkat North Sumatra with Syaikh Ibrahim Kumpulan and Syaikh Abdul Wahab Rokan being the central figures. However, some of the region’s Naqshabandiyah syaikhs, after learnign under local masters, continue their learning to Haramayn, Hijaz. Mostly, they learn under the celebrated Syaikh Sulayman Zuhdi or Syaikh Ali Ridha at Jabal Abu Qubaysh. The most important Naqshabandiyah center of the region are to be found in Hutapungkut, Kotanopan, Mandailing Natal; Aek Libung, Sayurmatinggi, Nabundong, Sipirok, Tapanuli Selatan; Pudun, Aek Tuhul, Ujung Padang, Padang- sidimpuan; and Batu Gajah, Barumun, Padang Lawas. Most of these centers have survived for generations; some, however, have not survived for different reasons.Kata Kunci: tarekat Naqsyabandiyah, pusat tarekat, Tapanuli Selatan
جهود المعلم في ترقية مهارة الكتابة لطلاب Faisyah Hanni; Erawadi Erawadi
Thariqah Ilmiah: Jurnal ilmu-ilmu kependidikan dan Bahasa Arab Vol 7, No 01 (2019): THARIQAH ILMIAH: JURNAL ILMU-ILMU KEPENDIDIKAN DAN BAHASA ARAB
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/thariqahilmiah.v7i01.1862

Abstract

من موضوع هذا البحث تصدر احدى المسائل هي كيف جهود المعلم في ترقية مهارة الكتابة لطلاب معهددار،ماهي تحديات التي تواجهها المعلم في ترقية مهارة الكتابة لطلاب. بناء على تلك المسئلة، كان أهداف في هذ البحث لمعرفة جهود المعلم في ترقية مهارة الكتابة لطلاب،  لمعرفة تحديات التي تواجهها المعلم في ترقية مهارة الكتابة لطلاب.يتم هذ البحث في معهد دارالاستقامة هوتا بادنج – بادنج سيديمبوان يستخدم بمنهج لكتابة هذا البحث هيالكمية الوصفية البحث المتصور الظاهرة، ولجمع المعلومات يستخدم الألة هي مقابلة والملاحظة.بعد أن اقيمت الدراسة أن ترقية مهارة الكتابةلطلاب الجدد جيدا، كسل الطلاب في متابعة الإضافات التي تتم خارج ساعات الدرس، لأن الطلاب لديهم لمتابعة خارج إضافي ساعات الدراسةوأنهمأيضا الكتابة مرة أخرى المواد التي تقديمها المعلمين، وفيالمسكن أيضا يتعلم الطلاب الكتابة في الإملاء، الإنشاء " وأحيانا يكتبون الخط، وهذهالترقية وصلت الي هذه لغاوية لوجود مشاركة من جهة المدرسين ومساعدي داخلي المعلم،اماتحديات تواجهها المعلم في ترقية مهارة الكتابة لطلاب هو، ويوجدالكسل الطلاب في التعلم الإضافي، ونقصالمفردةتسيطر عليها الطلاب، ونقص ممارسةالكتابة للغةالعربية،، ونقصالفهممواد باللغة العربية، وعدم انضباط الطلابونقص المعلمين الإملاء معالوقت أثناء الإملاء الدرس ونقصوسائل تعليم اللغة العربيةونقص المرافق والبنية التحتية.
THE ANALYSIS OF STUDENTS’ STRESSED SYLLABLES MASTERY AT SIXTH SEMESTER OF TBI IN IAIN PADANGSIDIMPUAN Erawadi Erawadi; Hamka Hamka; Fitri Juliana
English Education : English Journal for Teaching and Learning Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/ee.v5i1.1169

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis penguasaan suku kata siswa yang menekankan pada semester enam TBI di IAIN Padangsidimpuan. Para siswa masih mengalami kesulitan dalam penguasaan suku kata yang tertekan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penguasaan suku kata yang menekankan siswa pada semester enam TBI di IAIN Padangsidimpuan, untuk menemukan kesulitan penguasaan suku kata yang menekankan siswa pada semester enam TBI di IAIN Padangsidimpuan, dan menemukan solusi guru untuk mengatasi kesulitan siswa. dalam penguasaan suku kata yang tertekan pada semester enam TBI di IAIN Padangsidimpuan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan deskriptif. Penelitian dimulai pada bulan Maret 2017 sampai April 2017 di IAIN Padangsidimpuan. Sumber data untuk penelitian ini adalah siswa semester enam di TBI di IAIN Padangsidimpuan sebagai sumber utama dan dosen Pengucapan sebagai sumber sekunder. Ada 2 instrumen dalam mengumpulkan data, ada tes dan wawancara. Data diolah dan dianalisis dengan proses kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa penguasaan suku kata siswa pada semester enam TBI di IAIN Padangsidimpuan adalah 68,92% dan dapat dikategorikan dengan baik. Kesulitan siswa sulit untuk membedakan onset dan struktur coda, sulit dianalisis kata yang memiliki banyak suku kata, dan sulit di transkrip kata. Alasan masalah siswa dalam penguasaan suku kata yang ditekankan pada semester enam TBI di IAIN Padangsidimpuan adalah bahwa siswa memiliki masalah dalam transkripsi terutama di inti (bunyi vokal), kata-kata tersebut tidak dapat menuliskan sebuah kata karena kurang dalam latihan, motivasi rendah dan Tak peduli kapan guru menjelaskan pokok pembicaraan. Upaya tersebut adalah siswa harus meninjau pelajaran tentang fonem terutama dalam vokal dan konsonan berdasarkan standar bahasa Inggris, sehingga tidak bingung.
STUDENTS’ MASTERY IN IDENTIFYING ADVERBS AT GRADE VIII SMP N 2 BATANG TORUTAPANULI SELATAN Ranisa Ranisa; Erawadi Erawadi; Hamka Hamka
English Education : English Journal for Teaching and Learning Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/ee.v6i2.1271

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penguasaan siswa dalam mengidentifikasi adverb di kelas VIII SMP N 2 Batang Toru Tapanuli Selatan yaitu adverb of place, adverb of time, adverb of manner dan adverb of degree. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tahu bahwa ada banyak faktor yang berkaitan dengan penguasaan siswa dalam mengidentifikasi adverb. Namun, di sini, peneliti hanya berfokus untuk mengetahui penguasaan siswa dalam mengidentifikasi adverb berdasarkan tes. Oleh karena itu, peneliti merumuskan masalah pada pertanyaan spesifik sebagai berikut: “Bagaimana penguasaan siswa dalam mengidentifikasi adverb di kelas VIII SMP N 2 Batang Toru Tapanuli Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi penguasaan siswa dalam mengidentifikasi adverb. Metode penelitian dengan menggunakan deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes, jenis tesnya adalah tes pilihan ganda A, B, C, dan D. Siswa diperintahkan untuk memilih jawaban terbaik dari pilihan ganda. Maka sampel penelitian ini adalah 25 siswa, yaitu 4 kelas, kelas VIII-1, VIII-2, VIII-3, dan VIII-4. Untuk menganalisis data, peneliti menilai rata-rata untuk mengetahui kategori penguasaan siswa dan  Z test adalah untuk menemukan pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau tidak. Setelah menghitung data ditemukan bahwa penguasaan siswa dalam mengidentifikasi adverb pada siswa kelas VIII SMP N 2 Batang Toru Tapanuli Selatan adalah skor 32,98 masuk dalam kategori rendah, karena nilai skor rata-rata adalah 21% - 40%. Itu dapat dikategorikan ke dalam kategori rendah. Kemudian, hipotesis yang ditemukan adalah “penguasaan siswa dalam mengidentifikasi kata keterangan di kelas VIII SMP N 2 Batang Toru Tapanuli Selatan sampai dengan kategori rendah”. Dari hasil pengujian hipotesis, peneliti menemukan bahwa hipotesis diterima. Hal ini dapat dibuktikan dari Zcount = -77,77 Ztable = 0,05 dengan tingkat signifikan 0,05 atau 5%. Jadi, dari hasil di atas, peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis diterima. Oleh karena itu, penguasaan siswa dalam mengidentifikasi kata keterangan di kelas VIII SMP N 2 Batang Toru Tapanuli Selatan adalah kategori rendah.
Manajemen Strategi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Padangsidimpuan Ummi Kalsum; Erawadi Erawadi; Zulhammi Zulhammi
ISLAMIKA Vol 5 No 3 (2023): JULI
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v5i3.3682

Abstract

This study aims to find out how the management strategy of the madrasa head in improving the performance of Islamic religious education (PAI) teachers at Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Padang Sidimpuan. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Research data obtained from interviews with research informants as many as 8 people. There are two data collection techniques in this study, namely observation and interviews. The results showed that the management strategy of the head of Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Padangsidimpuan on improving the performance of Islamic Religious Education teachers through socialization and training. The implementation of the Madrasah head's strategic management in improving the performance of Islamic Religious Education (PAI) teachers at Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Padang Sidempuan has been carried out. Teacher discipline development is carried out every monthly meeting. Evaluation of the implementation of the Madrasah Principal's strategic management in improving the performance of Islamic Religious Education (PAI) teachers at Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Padang Sidempuan can be seen from the performance of Islamic Religious Education (PAI) teachers at Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Padang Sidempuan having good performance with a frequency of 96.25% the indicator can be fulfilled. In this case around 3.75% which is not fulfilled is in the shortage of learning media.
Implementasi Penilaian Autentik pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di MAN 1 Tapanuli Tengah Rudya Ismail; Erawadi Erawadi; Zulhammi Zulhammi
ISLAMIKA Vol 5 No 3 (2023): JULI
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v5i3.3683

Abstract

The background of this research is that there are still teachers of Al-Qur'an-Hadith who judge it only as a formality, assess students only modestly. In fact, when referring to the 2013 curriculum assessment, there are many types of authentic assessment, including: authentic assessment of affective aspects, assessment of cognitive aspects, assessment of psychomotor aspects. So that researchers are interested in studying the assessment of authentic Al-Qur'an Hadith teachers at MAN 1 Tapanuli Tengah, Barus District, Central Tapanuli Regency. This study uses a qualitative phenomenological approach and a descriptive research type. Descriptive data is data obtained in the form of words which are then attempted to be described and interpreted. Data collection techniques using unstructured interviews, participant observation and documentation. Data analysis uses data reduction procedures, data presentation and conclusion or verification. The research results show that; First, an authentic assessment of affective (spiritual and social) aspects used at MAN 1 Tapanuli with observation, interview and documentation techniques. Second, the authentic assessment of cognitive aspects (knowledge) used at MAN 1 Tapanuli Tengah uses written test techniques and oral tests. This is illustrated for written test techniques used to evaluate students by carrying out daily tests while oral tests are used at the beginning and at the end of learning, if at the beginning of learning to perceive last week's lesson, at the end of learning to solidify learning. Third, the authentic assessment of psychomotor aspects (skills) used at MAN 1 Tapanuli Tengah is in accordance with the Minister of Education and Culture in its application, Al-Qur'an-Hadis teachers use practical techniques, projects and portfolios.
Manajemen Pembiayaan Pendidikan Islam di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Babussalam Aceh Tenggara Nuriza Acela; Erawadi Erawadi; Zainal Efendi Hasibuan
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3865

Abstract

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Babussalam (STIT-BA) is a private university located in Kutacane, Southeast Aceh. In their efforts to increase the equality and quality of education, the government, society and the private sector should join hands. Different from the education system in developed countries, the education system in developing countries uses various favorable financing models for education development and prioritizes its regional budget for education development. This study uses a qualitative approach. This was done to reveal descriptive data about the actions, feelings, and experiences of the informants to the research focus. This study describes the education financing system at STIT-BA Aceh Tenggara. The results of the study show that STIT-BA uses a Centralized Financial System (SKT) for funds originating from Development Money and student tuition fees. Thus, the term "deficit" does not apply at STIT-BA. Funds allocated for certain activities, such as PPL costs, payroll and procurement of goods and other necessities. At STIT Babussalam Kutacane, the high school treasurer himself is responsible for comprehensive, proposal seminars, thesis guidance, munaqasyah, and graduation, and is responsible to the STITBA leadership. Thus, the fundraising model was implemented.
Peranan Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di MTs N 5 Kabupaten Mandailing Natal Arbani Arbani; Erawadi Erawadi; Zainal Efendi Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peranan kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 mandailing Natal (2) Faktor penghambat dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Data primer dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah dan tenaga pendidik MTs N 5 Mandailing Natal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Peran kepala Madrasah sebagai edukator adalah menjalin hubungan baik dan memberikan motivasi kepada guru, pegawai dan siswa. Sebagai administrator yaitu membuat perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan. Sebagai supervisor melaksanakan metode yang bervariasi, mengatasi permasalahan yang dihadapi guru dan memberi pelayanan kepada guru agar dapat menggunakan kemampuannya dalam melaksanakan tugas. Sebagai Leader memiliki kemampuan membangun visi, misi, dan strategi lembaga, mempunyai keterampilan melakukan komunikasi dan memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan. (2) Faktor penghambat kurangnya kedisplinan para siswa-siswi, fasilitas Madrasah yang kurang memadai, rendahnya motivasi guru yang belum PNS dan juga Faktor wilayah.
Manajemen Program Tahfizh Al-Qur’an dalam Meningkatkan Mutu Hafalan di Madrasah Aliyah Swasta Hajijah Amalia Sari Padangsidimpuan Siti Aminah; Erawadi Erawadi; Zainal Efendi Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen program tahfizh Al-Qur’an di Madrasah Hajijah Amalia Sari Padangsidimpuan, meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Subjek penelitiannya yaitu kepala madrasah, pembina tahfizh dan santri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan program tahfizh Al-Qur’an dengan menentukan visi, misi dan tujuan pendidikan serta menyusun program-program tahfizh Al-Qur’an. Menetapkan metode dan materi pembelajaran yang menjadi acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran tahfizh Al-Qur’an. Menentukan penilaian terhadap keberhasilan santri. (2) Pelaksanaan program tahfizh Al-Qur’an disesuaikan dengan semua jadwal kegiatan yang telah disusun. Untuk melaksanakan program tahfizh Al-Qur’an di Madrasah Hajijah Amalia Sari Padangsidimpuan menggunakan metode sorogan dan muraja’ah dalam pelaksanaan pembelajaran ini penulis menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses menghafal Al-Qur’an baik faktor pendukung maupun faktor penghambat. (3) evaluasi program dilakukan untuk menilai hasil hafalan para santri, dilaksanakan dalam bentuk setoran hafalan dan sima’an bersama setiap minggu dan setiap bulan. Hal ini juga bertujuan agar santri tidak mudah lupa terhadap hafalannya.