Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendekatan Kerangka Sampel Area untuk Estimasi dan Peramalan Produksi Padi Mubekti, Mubekti; Sumargana, Lena
JURNAL PANGAN Vol 25, No 2 (2016): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1574.843 KB) | DOI: 10.33964/jp.v25i2.323

Abstract

The drawback of the existing national agricultural statistics system is that the acquisition of data has not been based on scientific approaches, so it results in bias of data. The aim of this paper is to introduce a new method for estimating rice area called ‘Area Frame Sampling’ based on points observation. The method employs not only statistics but also GIS, remote sensing, and information technology. Field survey to the sample points is aiming to observe and record the growth phase of rice. Data communication from field level to central level by SMS gateway is involved in supporting timely generation of reliable information on the crop area. The analysis of rice area refers to the extrapolation from sample to population, then, the estimation of rice production is a multiplication of rice harvest area and productivity derived from samples of crop cutting. Since we know both the period of growth phase and growth cycle of rice we can predict when the rice would be harvested. Each time the field survey is conducted then the acreage of each rice growth phase including harvest area can be derived. The analysis of rice area refers to the extrapolation from sample to population. Then the estimation of rice production is the multiplication of rice harvest area and productivity derived from samples of crop cutting. The accuracy of rice area estimate is good; it is indicated by the value of the coefficient of variation, namely <5 percent. It is concluded that area frame sampling approach for rice statistics can be implemented successfully and can be developed for other food crop statistics.
Penggunaan Metode Ground Penetrating Radar (GPR) Untuk Identifikasi Utilitas Bawah Tanah Arief, Muhammad; Sumargana, Lena
PRISMA FISIKA Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i3.51099

Abstract

Telah dilakukan penelitian identifikasi utilitas bawah tanah menggunakan metode GPR konfigurasi Radar Reflection Profiling dengan frekuensi antena 600 MHz. Penelitian ini menggunakan enam lintasan pengukuran. Citra radargram 2D diolah menggunakan perangkat lunak ReflexW. Ditemukan empat jenis objek utilitas pada lintasan pengukuran, yaitu kabel serat optik, kabel listrik, pipa hydrant, dan pipa air pada kedalaman 0,07 m hingga 0,74 m dengan nilai cepat rambat gelombang 0,07 m/ns hingga 0,1 m/ns. Kata Kunci: Georadar, Ground Penetrating Radar (GPR), ReflexW, Utilitas.
Pendekatan Kerangka Sampel Area untuk Estimasi dan Peramalan Produksi Padi Mubekti Mubekti; Lena Sumargana
JURNAL PANGAN Vol. 25 No. 2 (2016): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v25i2.323

Abstract

The drawback of the existing national agricultural statistics system is that the acquisition of data has not been based on scientific approaches, so it results in bias of data. The aim of this paper is to introduce a new method for estimating rice area called ‘Area Frame Sampling’ based on points observation. The method employs not only statistics but also GIS, remote sensing, and information technology. Field survey to the sample points is aiming to observe and record the growth phase of rice. Data communication from field level to central level by SMS gateway is involved in supporting timely generation of reliable information on the crop area. The analysis of rice area refers to the extrapolation from sample to population, then, the estimation of rice production is a multiplication of rice harvest area and productivity derived from samples of crop cutting. Since we know both the period of growth phase and growth cycle of rice we can predict when the rice would be harvested. Each time the field survey is conducted then the acreage of each rice growth phase including harvest area can be derived. The analysis of rice area refers to the extrapolation from sample to population. Then the estimation of rice production is the multiplication of rice harvest area and productivity derived from samples of crop cutting. The accuracy of rice area estimate is good; it is indicated by the value of the coefficient of variation, namely <5 percent. It is concluded that area frame sampling approach for rice statistics can be implemented successfully and can be developed for other food crop statistics.
Identifikasi Varietas Jagung dari Data Citra Satelit Menggunakan Metode Linier Spectral Unmixing (Studi Kasus: Kabupaten Ngawi) Rivani, Amalia Putri; Jaelani, Lalu Muhamad; Sumargana, Lena
GEOID Vol. 19 No. 1 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v19i1.1795

Abstract

Kabupaten Ngawi di Jawa Timur merupakan wilayah dengan sekitar 40% lahan pertaniannya digunakan untuk pertanian, termasuk budidaya jagung. Jagung adalah sumber karbohidrat yang penting bagi industri pangan dan permintaannya terus meningkat. Untuk meningkatkan potensi hasil pertanian jagung, penting untuk memantau lahan pertanian dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh. Namun, diperlukan pemantauan lahan jagung yang spesifik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, bertujuan untuk mengidentifikasi lahan jagung dan sebaran varietas tanaman jagung di Kabupaten Ngawi menggunakan data citra satelit Landsat-9 dengan metode Random Forest dan Linier Spectral Unmixing. Selain itu, citra Sentinel-2 digunakan untuk menentukan fase tanam jagung menggunakan algoritma NDVI dan NDWI. Hasil klasifikasi lahan jagung dan non-jagung didapat overall accuracy sebesar 97,6%, kappa 84%, didapat lahan jagung seluas 64,756 dan diterapkan nilai threshold fase generatif akhir seluas 64,364 Sebaran varietas dominan yang terdeteksi dari hasil pengolahan adalah NK Sumo, NK Perkasa, NK Wirosableng, dan Varietas lain (selain Bisi-18, NK Sumo, NK Perkasa, dan NK Wirosableng) dengan luasan sebesar 0,000* atau 880 ; 7,800 ; 22,662 ; 33,900 . Namun, didapatkan perbedaan hasil yang diperoleh tersebut dapat didasarkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah ketersediaan pustaka spektral dan resolusi spasial citra yang digunakan. Oleh karena itu, dilakukan uji akurasi RMSe menggunakan nilai Residual Erorr Piksel pada Citra Landsat-9 didapatkan hasil nilai 0,019–0,042 dengan nilai rata-rata yaitu sebesar 0,031. Hasil menunjukan pemisahan nilai fraksi campuran menggunakan metode LSU memiliki error sebesar ± 3,1%, hasil kesalahan error tersebut dapat memberikan nilai persentase fraksi endmember dari setiap varietas lahan jagung di Kabupaten Ngawi.
Pemanfaatan Data Citra Satelit Sentinel-2 untuk Estimasi Kandungan Nitrogen Pada Tanaman Jagung (Studi Kasus : Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban) Azmi, Rahajeng Aulia; Jaelani, Lalu Muhamad; Sumargana, Lena
GEOID Vol. 19 No. 3 (2024)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v19i3.1910

Abstract

Jagung (Zea mays L.) adalah tanaman semusim dengan beberapa varietas, termasuk NK 6172 (Perkasa), NK 212 (Wirosableng), dan NK 7328 (Sumo). Identifikasi varietas jagung dilakukan menggunakan metode Linear Spectral Unmixing yang menghasilkan peta sebaran varietas, dimana NK 6172 (Perkasa) mendominasi dengan 80,97%, diikuti oleh NK 7328 (Sumo) dengan 15,15%, dan NK 212 (Wirosableng) dengan 3,48%. Untuk mengidentifikasi fase pertumbuhan jagung ditentukan menggunakan citra MODIS dan algoritma NDVI serta NDWI. Pada penelitian ini lahan jagung diklasifikasikan dengan metode Support Vector Machine dan menghasilkan nilai overall accuracy sebesar 89,29% dan nilai kappa sebesar 86,42%. Nitrogen (N) adalah salah satu nutrisi penting untuk pertumbuhan jagung. Salah satu metode untuk memperkirakan kandungan nitrogen dapat melalui penginderaan jauh yaitu dengan melakukan pengolahan spektrum cahaya yang dipantulkan oleh daun. Dilakukan dengan citra satelit Sentinel-2 serta menggunakan indeks vegetasi OSAVI, GNDVI, dan SRRE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga indeks ini memiliki korelasi positif dengan kandungan nitrogen pada varietas NK 6172 (Perkasa). Lalu indeks SRRE memiliki koefisien determinasi tertinggi (0,3874), diikuti oleh OSAVI (0,3751) dan GNDVI (0,3537). Model estimasi kandungan nitrogen dibuat dari regresi linier antara data kandungan nitrogen berbasis SPAD dengan indeks SRRE. Lalu dihasilkan peta yang menunjukkan kandungan nitrogen, dimana kandungan nitrogen dominan pada lahan eksisting dengan rentang 2% - 2,5%.
Studi Pendahuluan Pengaruh Arus Laut Musiman terhadap Waktu Tempuh Kapal Melalui Perairan Selat Lombok: Preliminary Study of The Influence of Seasonal Ocean Currents on Vessel Travel Time Through The Waters of The Lombok Strait Akbar, Harun I.; Harsono, Gentio; Sutejo, Bayu; Pianto, Teguh A.; Rudiastuti, Aninda W.; Ambarwulan, Wiwin; Sumargana, Lena; Priyadi, Hari; Hudayat, Nurul; Sugama, Agus Y.
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v5i2.25

Abstract

Pemantauan karakteristik air laut di Selat Lombok sangat penting karena merupakan jalur pelayaran yang sibuk. Sejak 1 Juli 2020, Indonesia berwenang mengatur alur pelayaran menggunakan Traffic Separation Scheme (TSS). Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi iklim di Selat Lombok, diantaranya adalah angin muson yang menyebabkan kecepatan dan arah arus berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik arus di Selat Lombok, menganalisis data Automatic Identification System (AIS) di kawasan tersebut, dan menganalisis pengaruh arus laut terhadap kecepatan dan arah kapal. Data arus laut yang bersumber dari Marine Copernicus dengan periode satu tahun (Oktober 2020 – September 2021) digunakan untuk menganalisis pola dan karakteristik arus. Data kecepatan dan jenis kapal diperoleh dengan menggunakan data AIS yang bersumber dari vessel finder. Dilakukan analisis overlay data arus dan lalu lintas laut, kemudian geovisualisasi data diimplementasikan dengan menggunakan software ODV. Sedangkan simulasi data kapal dan arus menggunakan Statfit dan Promodel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergerakan arus sangat dipengaruhi oleh periode monsun, dimana kecepatan arus yang kuat terjadi pada musim barat dengan periode yang lebih singkat dibandingkan musim lainnya. Kecepatan dan arah arus mempunyai peranan dalam mengubah kecepatan kapal, yang kemudian dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan jadwal dan rute kapal demi alasan keamanan dan keselamatan transportasi.