Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Groundwater Potential Assessment in the Semarang-Demak Basin Using Geospatial and Multi-Criteria Analysis Ardiyanto, Ruki; Ratnasari, Dian; Santosa, Budi Heru; Anisah, Anisah; Hidayat, Wahyu; Gita Alamanda Sapan, Elenora; Priyadi, Hari; Purwana, Rachmadhi
LIMNOTEK Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol. 31 No. 1 (2025)
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/limnotek.2025.8066

Abstract

Groundwater is a critical resource for meeting the increasing demands of urban, agricultural, and industrial sectors. However, overexploitation and contamination pose significant threats to its sustainability. This study aims to assess the groundwater potential zones (GWPZ) within the Semarang-Demak Groundwater Basin, a rapidly urbanizing region in Central Java, Indonesia, where clean water availability faces mounting challenges. A geospatial approach integrating Geographic Information Systems (GIS), Remote Sensing (RS), and the Analytical Hierarchy Process (AHP) was employed to identify and classify GWPZ. Key factors analyzed include geology, lithology, slope, soil type, drainage density, rainfall, geomorphology, and land use/land cover. The results delineate the basin into five classes of groundwater potential zones, ranging from very poor to very good, offering actionable insights into areas optimal for groundwater recharge and extraction. Validation using groundwater table measurements from 71 infiltration wells confirmed a significant correlation between predicted zones and observed water levels. The results showed that zones with very high groundwater potential are concentrated in the central part of the basin, primarily due to favorable conditions such as high rainfall, alluvial formations, and low drainage density. These findings provide actionable insights for stakeholders to implement targeted groundwater management strategies, ensuring sustainable water resource utilization in the face of growing urbanization and environmental pressures.
Studi Pendahuluan Pengaruh Arus Laut Musiman terhadap Waktu Tempuh Kapal Melalui Perairan Selat Lombok: Preliminary Study of The Influence of Seasonal Ocean Currents on Vessel Travel Time Through The Waters of The Lombok Strait Akbar, Harun I.; Harsono, Gentio; Sutejo, Bayu; Pianto, Teguh A.; Rudiastuti, Aninda W.; Ambarwulan, Wiwin; Sumargana, Lena; Priyadi, Hari; Hudayat, Nurul; Sugama, Agus Y.
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v5i2.25

Abstract

Pemantauan karakteristik air laut di Selat Lombok sangat penting karena merupakan jalur pelayaran yang sibuk. Sejak 1 Juli 2020, Indonesia berwenang mengatur alur pelayaran menggunakan Traffic Separation Scheme (TSS). Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi iklim di Selat Lombok, diantaranya adalah angin muson yang menyebabkan kecepatan dan arah arus berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik arus di Selat Lombok, menganalisis data Automatic Identification System (AIS) di kawasan tersebut, dan menganalisis pengaruh arus laut terhadap kecepatan dan arah kapal. Data arus laut yang bersumber dari Marine Copernicus dengan periode satu tahun (Oktober 2020 – September 2021) digunakan untuk menganalisis pola dan karakteristik arus. Data kecepatan dan jenis kapal diperoleh dengan menggunakan data AIS yang bersumber dari vessel finder. Dilakukan analisis overlay data arus dan lalu lintas laut, kemudian geovisualisasi data diimplementasikan dengan menggunakan software ODV. Sedangkan simulasi data kapal dan arus menggunakan Statfit dan Promodel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergerakan arus sangat dipengaruhi oleh periode monsun, dimana kecepatan arus yang kuat terjadi pada musim barat dengan periode yang lebih singkat dibandingkan musim lainnya. Kecepatan dan arah arus mempunyai peranan dalam mengubah kecepatan kapal, yang kemudian dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan jadwal dan rute kapal demi alasan keamanan dan keselamatan transportasi.