Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Dan Analisis Aplikasi Pencatatan Kehadiran Dengan Sidik Jari Guru Dan Karyawan Smp Negeri 2 Karanganyar Sumarno, Eko; Hasmoro, Hanugrah Probo
Seruni - Seminar Riset Unggulan Nasional Inoformatika dan Komputer Seruni 2012 - Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer
Publisher : Seruni - Seminar Riset Unggulan Nasional Inoformatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0809/seruni.v1i1.568

Abstract

ABSTRAKSI: Pencatatan kehadiran guru merupakan salah satu hal penting dari suatu sistem administrasi sekolah. Selain sebagai tanda bukti bahwa seorang guru itu hadir di sekolah, data kehadiran guru juga digunakan sebagai pembanding prestasi seorang guru. Pencatatan kehadiran manual sendiri yaitu pencatatan kehadiran yang menggunakan lembaran yang akan diisi oleh seorang guru pada saat mereka hadir di suatu sekolah. Masih banyak kelemahan dalam sistem pencatatan kehadiran secara manual tersebut antara lain seseorang dapat memanipulasi data kehadiran tersebut sehingga pihak yang akan mengolah data tersebut akan kesulitan menentukan apakah seorang guru tersebut benar-benar hadir di sekolah atau tidak. Selain itu, pencatatan kehadiran secara manual tidak dapat memberikan informasi waktu kehadiran seorang guru, sehingga sering kali seorang guru kurang memperhatikan tentang disiplin waktu. Maka dari itu diperlukan suatu aplikasi atau alat pencatatan kehadiran yang lebih akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektifitas dari system penctatan kehadiran manual dan system pencatatan dengan menggunakan sidik jari atau mesin finger print. Juga sebagai perbaikan kinerja guru dari sisi kehadiran di sekolah. Manfaat dari penelitian ini adalah meningkatnya kedisiplinan semua guru dan karyawan dalam hal kehadiran di sekolah. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode observasi, kepustakaan wawancara, dan pengamatan secara langsung. Sedangkan alasan kami melakukan penelitian adalah karena kami ingin mengetahui sejauh mana efektifitas dari penggunaan alat finger print bila ditinjau dari biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan alat tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pencatatan kehadiran dengan menggunakan sidik jari akan lebih valid karena sidik jari bersifat unik, maka sidik jari seseorang tidak dapat digantikan oleh sidik jari orang lain. Selain itu dengan alat finger print, seorang guru akan lebih disiplin dalam hal waktu karena dengan alat ini pencatatan waktu kehadiran akan muncul secara otomatis. Kata kunci : pencatatan kehadiran, sidik jari, finger print ABSTRACT: Teacher attendance is one of the highlights of a system of school administration. In addition, as proof that a teacher's attendance at school, teacher attendance data is also used as a benchmark performance of a teacher. Own attendance manually using the attendance sheet will be filled by a teacher at a school they attend. There are still many weaknesses in the system of manually recording the presence, among others, one can manipulate the data so that the presence of those who will process the data it will be difficult to determine whether a teacher is actually present in school or not. In addition, attendance manual can not provide the information when the presence of a teacher, so often a teacher is not concerned about the discipline of time. Therefore required an application or tool that is more accurate attendance records. The purpose of this study was to compare the effectiveness of the system penctatan manual and system of recording attendance using fingerprint or finger print machines. As well as the improvement of teacher performance in terms of school attendance. The benefits of this research is the increased discipline all teachers and employees in terms of school attendance. In this study we used the method of observation, interviewing literature, and direct observation. While the reason we do research is because we want to know how far the effectiveness of the use of a finger print when viewed from the costs for the procurement of such equipment. The conclusion of this study is that the recording attendance using fingerprint would be more valid because fingerprints are unique, then one fingerprint can not be replaced by another fingerprint. In addition to the finger print device, a teacher will be more disciplined in terms of time because the recording time and attendance tool will appear automatically. Keywords : Record-Keeping Attendance, fingerprint, client, server
Implementasi Dan Analisis Aplikasi Pencatatan Kehadiran Dengan Sidik Jari Guru Dan Karyawan Smp Negeri 2 Karanganyar Sumarno, Eko; Hasmoro, Hanugrah Probo
Seruni - Seminar Riset Unggulan Nasional Inoformatika dan Komputer Seruni 2012 - Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer
Publisher : Seruni - Seminar Riset Unggulan Nasional Inoformatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0809/seruni.v1i1.475

Abstract

ABSTRAKSI: Pencatatan kehadiran guru merupakan salah satu hal penting dari suatu sistem administrasi sekolah. Selain sebagai tanda bukti bahwa seorang guru itu hadir di sekolah, data kehadiran guru juga digunakan sebagai pembanding prestasi seorang guru. Pencatatan kehadiran manual sendiri yaitu pencatatan kehadiran yang menggunakan lembaran yang akan diisi oleh seorang guru pada saat mereka hadir di suatu sekolah. Masih banyak kelemahan dalam sistem pencatatan kehadiran secara manual tersebut antara lain seseorang dapat memanipulasi data kehadiran tersebut sehingga pihak yang akan mengolah data tersebut akan kesulitan menentukan apakah seorang guru tersebut benar-benar hadir di sekolah atau tidak. Selain itu, pencatatan kehadiran secara manual tidak dapat memberikan informasi waktu kehadiran seorang guru, sehingga sering kali seorang guru kurang memperhatikan tentang disiplin waktu. Maka dari itu diperlukan suatu aplikasi atau alat pencatatan kehadiran yang lebih akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektifitas dari system penctatan kehadiran manual dan system pencatatan dengan menggunakan sidik jari atau mesin finger print. Juga sebagai perbaikan kinerja guru dari sisi kehadiran di sekolah. Manfaat dari penelitian ini adalah meningkatnya kedisiplinan semua guru dan karyawan dalam hal kehadiran di sekolah. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode observasi, kepustakaan wawancara, dan pengamatan secara langsung. Sedangkan alasan kami melakukan penelitian adalah karena kami ingin mengetahui sejauh mana efektifitas dari penggunaan alat finger print bila ditinjau dari biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan alat tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pencatatan kehadiran dengan menggunakan sidik jari akan lebih valid karena sidik jari bersifat unik, maka sidik jari seseorang tidak dapat digantikan oleh sidik jari orang lain. Selain itu dengan alat finger print, seorang guru akan lebih disiplin dalam hal waktu karena dengan alat ini pencatatan waktu kehadiran akan muncul secara otomatis. Kata kunci : pencatatan kehadiran, sidik jari, finger print ABSTRACT: Teacher attendance is one of the highlights of a system of school administration. In addition, as proof that a teacher's attendance at school, teacher attendance data is also used as a benchmark performance of a teacher. Own attendance manually using the attendance sheet will be filled by a teacher at a school they attend. There are still many weaknesses in the system of manually recording the presence, among others, one can manipulate the data so that the presence of those who will process the data it will be difficult to determine whether a teacher is actually present in school or not. In addition, attendance manual can not provide the information when the presence of a teacher, so often a teacher is not concerned about the discipline of time. Therefore required an application or tool that is more accurate attendance records. The purpose of this study was to compare the effectiveness of the system penctatan manual and system of recording attendance using fingerprint or finger print machines. As well as the improvement of teacher performance in terms of school attendance. The benefits of this research is the increased discipline all teachers and employees in terms of school attendance. In this study we used the method of observation, interviewing literature, and direct observation. While the reason we do research is because we want to know how far the effectiveness of the use of a finger print when viewed from the costs for the procurement of such equipment. The conclusion of this study is that the recording attendance using fingerprint would be more valid because fingerprints are unique, then one fingerprint can not be replaced by another fingerprint. In addition to the finger print device, a teacher will be more disciplined in terms of time because the recording time and attendance tool will appear automatically. Keywords : Record-Keeping Attendance, fingerprint, client, server
PERENCANAAN INTAKE AIR LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN SISTEM PENGOLAHAN BIO TEKNOLOGI PADA PERUMAHAN CITRA GRAN CIBUBUR Sumarno, Eko; Subari, Subari
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 1 No 2 (2013): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.859 KB)

Abstract

Pada awal pengembangan Perumahan Citra Gran mendesain clusternya dengan fitur laguna. Setelah beberapa tahun beroperasi, kondisi air dari laguna tidak tercapai pada level rencana. Salah satu upaya dari estate management, adalah dengan mengisi laguna dengan air sungai yang diangkut dengan mobil tangki. Namun hal ini menimbulkan biaya mahal. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dibuat rencana desain intake air limbah rumah tangga dengan sistem pengolahan bio teknologi. Pengolahan bio teknologi yaitu mengumpulkan air limbah dari rumah warga, kemudian dilakukan pemisahan antara air dan lemak/oli. Air limbah kemudian masuk ke dalam tangki pengurai yang sistem kerjanya sama dengan septictank. Dari tangki pengurai air limbah kemudian disaring di dalam tangki filter. Pada tahap akhir, air limbah disalurkan ke dalam saluran aerasi dengan tujuan pemberian oksigen sebelum masuk ke laguna. Adapun dalam perencanaan intake dipergunakan data curah hujan di wilayah Jakarta dengan perhitungan menggunakan rumus rasional. Hasil perhitungan desain intake didapatkan pipa intake (PVC) 2 x ∅ 16 inci, dimensi tangki grease trap adalah panjang 1m, lebar 1m, tinggi 1m sehingga menghasilkan kapasitas sebesar 1m3. Dimensi tangki pengurai adalah panjang 17m, lebar 1,7m, tinggi 1,7m sehingga menghasilkan kapasitas sebesar 49,1m3. Dimensi tangki filter adalah panjang 1m, lebar 1m, tinggi 1m sehingga menghasilkan kapasitas sebesar 1m3. Dimensi saluran aerasi adalah panjang 61m, lebar 1,2m, tinggi 1m sehingga menghasilkan kapasitas sebesar 73.2m3. Kata kunci: intake, laguna, bio teknologi, curah hujan, air limbah.
Implementasi Metode Load Balancing Dengan Dua Jalur ( Study Kasus Jaringan Internet Smp Negeri 2 Karanganyar ) Sumarno, Eko; Hasmoro, Hanugrah Probo
IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security Vol 2, No 1 (2013): IJNS Januari 2013
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.866 KB)

Abstract

Abstrak – Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Selama ini banyak dari kita yang beranggapan salah, bahwa dengan menggunakan loadbalance dua jalur koneksi , maka besar bandwidth yang akan kita dapatkan menjadi dua kali lipat dari bandwidth sebelum menggunakan loadbalance (akumulasi dari kedua bandwidth tersebut). Hal ini perlu kita perjelas dahulu, bahwa loadbalance tidak akan menambah besar bandwidth yang kita peroleh, tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua bandwidth tersebut agar dapat terpakai secara seimbang. Ketika server atau jaringan kita diakses oleh banyak pengguna, maka disinilah keuntungan load balancing yang paling dirasakan. Atau ketika sebuah aplikasi yang sangat penting yang ada di sebuah server, tiba-tiba tidak bisa diakses karena server-nya mengalami gangguan, maka dengan adanya load balancing bisa dialihkan ke server lain. Dengan metode ini maka masalah yang selama ini terjadi yakni koneksi yang lambat ketika banyak user yang terkoneksi akan bisa teratasi, karena dengan metode ini koneksi internet terasa lebih cepat karena konsep load balancing adalah membagi rata beban koneksi ke beberapa jalur. Kata kunci:  load balancing, speedy, bandwidth, isp, server   Abstract – Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more lines in a balanced connections, so that traffic can run optimally, maximize throughput, minimize response time and avoid overload on one connection line. During this time many of us who think wrongly, that by using the loadbalance two connection point, then the bandwidth will we get a doubling of bandwidth before using loadbalance (accumulation of both the bandwidth). This needs to be clear first, that will not add bulk to loadbalance bandwidth we get, but it only served to divide the traffic of both bandwidth so they can be used in a balanced way. When our server or network accessed by many users, so this is where the benefits of load balancing are most felt. Or when an application is very important in a server, it suddenly can not be accessed due to its server to crash, then the presence of load balancing can be transferred to another server. With this method the problem that had occurred the connection is slow when many users are connected will be resolved, because with this method is rather fast internet connection because the concept of load balancing is to share equitably the burden of connecting to multiple paths. Key word:  load balancing, speedy, bandwidth, isp, server
Acculturation of Islamic Law and Local Culture in Marriage Customs of the Buol People: An Anthropological Perspective Sumarno, Eko; Marzuki, Marzuki; Syarif Hasyim, Muhammad
INTERNATIONAL JOURNAL OF CONTEMPORARY ISLAMIC LAW AND SOCIETY Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : State Islamic University Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/ijcils.Vol5.Iss1.60

Abstract

The objective of this study is to examine acculturation of Islamic Law and Local culture in the Marriage Customs of the Buol People: This study examined two problems. First, how is the process of acculturation? Second, what acculturation occurs between Islamic law and local culture in the marriage customs of the Buol people?. This study used qualitative method with an empirical sociological legal research analysis approach. Data was gathered through in-depth interviews, direct observation, and participant observation, and physical equipment. The results of the study show that the process of acculturation occurs through power or politics, through trade, education, or da'wah and the arts, as well as through marriage and migration. Acculturation also occurs at every stage of the implementation of marriage customs among the Buol people, including through Mongolyokap, Molyako nikah or marraige proposal, Motanduan moposakis or determination and witnesses, Mopake bolre or decorating the bride's house, Mogundud nikah or delivering the requested property, Moponika or reading of Ijab Qabul (Islamic marriage contract), Monobvuwunggag or invalidating wudhu, Mongoliayondigi, Mopoalyom/Mogolya mongaano or wedding reception, Mosalyamat or small post-wedding party, and Mogolya mopolyong or sleeping at the groom's house. The forms of acculturation are substitution or addition of cultural elements, syncretism or an amalgamation of cultural factors, addition or combination of cultural elements, and deculturation or replacement of cultural aspects.