Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Putusan Perkara Nusyūż Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT): Kajian Sosiologi Hukum Fitriyani Fitriyani
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 17, No. 1, Mei 2022
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/ai.v0i0.3849

Abstract

This study aims to determine how the judge’s sociological perspective affected his ruling in the nusyūż case due to the occurrence of domestic violence (KDRT). The study's research topics are: (1) how are the arguments of the judges of the Religious High Court (PTA) in deciding cases of nusyūż due to domestic violence; and (2) How do judges’ sociological perspectives argue when making decisions in cases of domestic violence in the PTA. The data is derived from the Palembang Religious High Court decision No.21/Pdt.G/2018/PTA.Plg and the Banjarmasin Religious High Court decision No.44/Pdt.G/2019/PTA.Bjm, both of which were obtained from the Supreme Court of Indonesia’s website. Data were analyzed utilizing juridical and sociological approach through content analysis. The study’s findings revealed that the understanding of the husband’s superiority over his wife was a factor in the occurrence of Domestic Violence, as seen in PTA Palembang and Banjarmasin decisions, which was caused by frequent quarrels/bickering between husband and wife, which led to violence against the wife both physically and verbally. The passage of the Qur’an surah an-Nisa/4:34 discussing the completion of a wife’s nusyūż by hitting has influenced public perception, granting validity to a husband’s beating of his wife.
KRITIK NALAR INTEGRASI KEILMUAN PADA KARYA DISERTASI MAHASISWA BERLATAR BELAKANG NON-AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) Mu'min Roup; Muhammad Shodiq; Mauidlotun Nisa'; Fitriyani Fitriyani
Jurnal Dialog Vol 42 No 2 (2019): Dialog
Publisher : Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/dialog.v42i2.336

Abstract

Penelitian ini mencoba membuat kajian kritis nalar integrasi keilmuan karya disertasi mahasiswa lulusan S1 dan S2 Prodi umum di PTU maupun PTKI yang melanjutkan studi doktoralnya di Pengkajian Islam di PTKIN. Hal ini menjadi penting dikaji sebab pengkajian Islam tidak bisa dilakukan hanya pada tataran labelisasi Islam, namun harus dikaji secara mendalam dan membutuhkan waktu panjang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan kuantifikasi data yang berbasis penelitian kepustakaan dan lapangan. Artinya, penelitian ini meski merupakan library research, namun secara praktis termasuk penelitian lapangan karena objek penelitiannya adalah disertasi mahasiswa non-Agama di 6 UIN yang ada di Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kritis Haught dan Golshani. Haught dengan teologi evolusinya yang ilmu pengetahuan yang berbasis teori evolusi dapat diintegrasikan teologi yang berbasi keimanan, sedangkan Golshani lebih menempatkan agama sebagai entitas yang telah baku. Baginya, eksisetensi sains sangat bergantung pada kerangka metafisis saintis yang berakar pada nilai keislaman. Kedua teori ini akan dipergunakan dalam membongkar nalar metodologi integrasi yang digunakan dalam penelitian disertasi tersebut.