Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KRITIK NALAR INTEGRASI KEILMUAN PADA KARYA DISERTASI MAHASISWA BERLATAR BELAKANG NON-AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) Mu'min Roup; Muhammad Shodiq; Mauidlotun Nisa'; Fitriyani Fitriyani
Jurnal Dialog Vol 42 No 2 (2019): Dialog
Publisher : Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/dialog.v42i2.336

Abstract

Penelitian ini mencoba membuat kajian kritis nalar integrasi keilmuan karya disertasi mahasiswa lulusan S1 dan S2 Prodi umum di PTU maupun PTKI yang melanjutkan studi doktoralnya di Pengkajian Islam di PTKIN. Hal ini menjadi penting dikaji sebab pengkajian Islam tidak bisa dilakukan hanya pada tataran labelisasi Islam, namun harus dikaji secara mendalam dan membutuhkan waktu panjang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan kuantifikasi data yang berbasis penelitian kepustakaan dan lapangan. Artinya, penelitian ini meski merupakan library research, namun secara praktis termasuk penelitian lapangan karena objek penelitiannya adalah disertasi mahasiswa non-Agama di 6 UIN yang ada di Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kritis Haught dan Golshani. Haught dengan teologi evolusinya yang ilmu pengetahuan yang berbasis teori evolusi dapat diintegrasikan teologi yang berbasi keimanan, sedangkan Golshani lebih menempatkan agama sebagai entitas yang telah baku. Baginya, eksisetensi sains sangat bergantung pada kerangka metafisis saintis yang berakar pada nilai keislaman. Kedua teori ini akan dipergunakan dalam membongkar nalar metodologi integrasi yang digunakan dalam penelitian disertasi tersebut.
Tantangan Pemerintah dalam Menanggulangi Gangster di Perkotaan: Studi Analisis Terhadap Pembinaan Pelajar Muslim yang Terjangkit di Surabaya Muhammad Shodiq; Alisha Azfa Elvirda Zuhri; Anisah Kholifatul Wafiah; Alaika M. Bagus Kurnia PS
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 2 (2024): (DECEMBER 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i2.10461

Abstract

Gangster di perkotaan merupakan fenomena sosial yang kompleks dan menjadi masalah serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Keberadaan gangster di perkotaan menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kekerasan, kriminalitas, serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Pemerintah memiliki peran penting dalam menanggulangi premanisme, salah satunya melalui pembinaan. Pembinaan bertujuan untuk mengurangi angka kriminalitas yang ada.  Namun, dalam praktiknya, pemerintah menghadapi berbagai tantangan dalam upaya pembinaan, seperti lemahnya pengawasan dan bimbingan keluarga serta kurangnya wadah untuk mengembangkan potensi mereka.  Tantangan-tantangan tersebut berdampak pada sulitnya mengatasinya dalam waktu singkat. Selain itu, penanganan pasca pembinaan juga menjadi hal yang krusial. Melalui analisis yang mendalam, jurnal ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang komprehensif untuk mengatasi masalah gangster di perkotaan, dengan fokus pada upaya pembinaan dan penanganan pasca pembinaan yang lebih efektif. Dengan mengusung tiga rumusan masalah, yaitu apa itu gangster dalam perspektif pemerintah, apa urgensi penanggulangan gangster di perkotaan dalam perspektif pemerintah, dan apa saja upaya pemerintah dalam mencari solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi gangster di perkotaan. Penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang penting untuk memahami kompleksitas gangsterisme di perkotaan. Dengan memahami akar permasalahan dan konteks sosialnya, kita dapat mengembangkan strategi penanggulangan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Gangster adalah masalah sosial yang kompleks dan membutuhkan solusi yang terintegrasi. Dengan melibatkan berbagai pihak dan menerapkan pendekatan yang komprehensif, masalah premanisme dapat diatasi dan masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan damai. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi dari informan melalui tanya jawab atau pertemuan langsung antara peneliti dengan subjek penelitian (wawancara) dan juga dokumentasi. Jurnal ini menekankan pentingnya pendekatan multidimensional yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga dalam mengatasi permasalahan gengsterisme di perkotaan.  Upaya pembinaan dan penanganan pasca pembinaan yang efektif akan membantu mengurangi dampak negatif gengsterisme dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis bagi masyarakat.
Pendekatan Tafsir Modern Interpretasi Teologis, Kultural, dan Logis Muhammad Shodiq
Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an Vol. 18 No. 2 (2018): Al Burhan: Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur’an
Publisher : LP2M Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article questions about the modern interpretation approach, namely interpretation. Among the interpretations commonly used in the interpretation of the Koran are textual interpretations, linguistic interpretations, systematic interpretations, socio-historical interpretations, theological interpretations, cultural interpretations, and logical interpretations. All of these interpretation techniques differ from interpretation methodology tools in the form of methods and approaches. Interpretation places more emphasis on the interpretation process through the method of analysis and interpretation of the data which is based on interpretation. This article also describes as much detail as possible about 3 interpretations, namely theological, cultural, and logical interpretations as a design of modern interpretations that refer to scientific research methods. This proves that, the activity of interpreting the Koran is an activity that is scientifically and empirically accountable like applied sciences that require scientific reasoning.
Pola Asuh dalam Al-Qur’an (Studi Atas QS. Luqman Ayat 13-19 Pada Tafsir Al-Amthal Karya Nāsir Makārim Shīrāzī) Zilpiani; Muhammad Shodiq
MAHAD ALY JOURNAL OF ISLAMIC STUDIES Vol 1 No 1 (2022): Ma had Aly Journal of Islamic Studies
Publisher : AL-BAYAN INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63398/jsimahadaly.v1i1.11

Abstract

This article is a literature review on Parenting in the Qur'an (Study of QS. Luqman in Tafsir Al-Amthal by Nasir Makārim Shīrāzī). This research was raised from several social problems regarding the wrong ways or methods of parents in raising children. There are several wrong methods of parents in educating children including parents who are toxic parents, this toxic parenting pattern is a toxic parenting pattern, a different way from that taught by the Prophet Muhammad and the Qur'an or from parenting sciences in general. Parents with behavior like the above are parenting patterns that are detrimental or damaging to the emotional and mental well-being of their children. This behavior can appear in various forms, including physical, emotional, and psychological children. This paper aims to examine more deeply the concept of parenting in the Qur'an from the perspective of Nasir Makārim Shīrāzī in the current context full of challenges, the importance of guidelines on parenting in Islam, especially in the view of the Qur'an which is an urgent need. This study uses a thematic method with a social approach and descriptive-analytical research type. The results of this study indicate that Makārim Shīrāzī's interpretation of parenting is not explicitly mentioned. However, his views on parenting are taken from the principles of the Qur'an by using verses of the Qur'an to emphasize the importance of the role of parents in guiding their children through strong moral and spiritual education. Verses such as those in Surah Luqman verses 13-19, Shīrāzī in his view highlights the importance of respecting children's autonomy. Parents must understand that although they have an important role in guiding children, they must also respect children's freedom to think and act according to their own personality and needs. Respecting children's autonomy within the framework of the values ​​of the Qur'an will help children grow into independent, responsible individuals who are able to face life's challenges with confidence.
Analisis Kritis Metode Kritik Matan Al-Idlibi: Kontradiksi Hadis terhadap Al-Qur’an Muhammad Shodiq; Muhammad Royyan Faqih Azhary; Muhammad Na’imul Muflich; Amrulloh
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 11 No. 01 (2025): Juli 2025
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The majority of scholars agree that a hadith conflicting with the Qur'an is considered weak (dha'if). However, the application of this method has implications for the weakening of several authentic hadiths (sahih) narrated in Sahih Bukhari and Sahih Muslim, as well as other hadiths with authentic chains of transmission. Using a content analysis approach, this study aims to specifically examine Al-Idlibi's theory regarding the contradiction of hadith with the Qur'an and to identify the weaknesses of this matn (content) criticism method. The findings reveal that this theory does not belong to Al-Idlibi himself; rather, he merely cited a theory practiced by many hadith scholars. Furthermore, this theory has three main weaknesses: the absence of any consensus (ijma') on rejecting an authentic hadith due to its conflict with the Qur'an, the precedent among scholars prioritizing hadith when it contradicts the Qur'an, such as in the cases of inheritance and stoning (rajam), and the inherent subjectivity in applying this method.
METODE ISTINBAṬ (PENGGALIAN) MAQASID PRESPEKTIF ABDULLAH IBN BAYYAH Yuniar Indra Yahya; Moh. Minahul Asna; Muhammad Shodiq; Mohamad Anang Firdaus
MAHAD ALY JOURNAL OF ISLAMIC STUDIES Vol 4 No 2 (2025): Ma'had Aly Journal of Islamic Studies
Publisher : AL-BAYAN INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63398/zt896k97

Abstract

There are three methods of ijtihad maqāṣid. They include the bayāni method (substantive analysis), the qiyās method (analogical analysis), and the iṣṭiṣlāḥi method (beneficial analysis). Some familiar names in the study of maqāṣid include Ibn Asyur, Al-Syatibi, and Jaser Auda. Jaser is even referred to as the father of contemporary maqāṣid. One name that is less commonly studied compared to the previous two is Abdullah ibn Bayyah. Through a search on Google Scholar, his name appears as the title of research four times. These research topics include maqāṣid mua’amalāt, the renewal of Islamic law, political interpretations of maqāṣid studies, the concept of security according to Bin Bayyah, and human rights according to Bin Bayyah. These studies are sufficient to describe the practical aspect of Abdullah Bin Bayyah's use of his maqāṣid perspective. However, they have not yet described his methods and theories of exploring maqāṣid in one research title. Therefore, this research deems it necessary to comprehensively discuss the method of exploration (istinbāṭ) of maqāṣid according to Abdullah ibn Bayyah, as well as the similarities and differences with other istinbāṭ methods. It also highlights the distinctive features of Abdullah ibn Bayyah's istinbāṭ. Abdullah ibn Bayyah offers an additional paradigm in maqāṣid istinbāṭ, which is maqṣad al-tark. He terms it as bid’ah al-tark. Simply put, he explains that it refers to "engaging in matters that are in the position of al-tark (no explicit command or prohibition in Islamic law), which is where differences, debates, and even sensitivities arise." Al-tark refers to the absence of a specific action by the Prophet, even though it is permissible. Therefore, in this context, a) al-sukut (silence) also falls under al-tark, b) iqrār (acknowledgment) that signifies al-kaff (omission), c) al-tark al-‘adami (absolute omission), d) al-tark or al-kaff al-wujudi (existential omission), e) something that was previously mentioned as a command or prohibition by the Prophet but is now abandoned or implemented.
Tantangan Pemerintah dalam Menanggulangi Gangster di Perkotaan: Studi Analisis Terhadap Pembinaan Pelajar Muslim yang Terjangkit di Surabaya Muhammad Shodiq; Alisha Azfa Elvirda Zuhri; Anisah Kholifatul Wafiah; Alaika M. Bagus Kurnia PS
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 2 (2024): (DECEMBER 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i2.10461

Abstract

Gangster di perkotaan merupakan fenomena sosial yang kompleks dan menjadi masalah serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Keberadaan gangster di perkotaan menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kekerasan, kriminalitas, serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Pemerintah memiliki peran penting dalam menanggulangi premanisme, salah satunya melalui pembinaan. Pembinaan bertujuan untuk mengurangi angka kriminalitas yang ada.  Namun, dalam praktiknya, pemerintah menghadapi berbagai tantangan dalam upaya pembinaan, seperti lemahnya pengawasan dan bimbingan keluarga serta kurangnya wadah untuk mengembangkan potensi mereka.  Tantangan-tantangan tersebut berdampak pada sulitnya mengatasinya dalam waktu singkat. Selain itu, penanganan pasca pembinaan juga menjadi hal yang krusial. Melalui analisis yang mendalam, jurnal ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang komprehensif untuk mengatasi masalah gangster di perkotaan, dengan fokus pada upaya pembinaan dan penanganan pasca pembinaan yang lebih efektif. Dengan mengusung tiga rumusan masalah, yaitu apa itu gangster dalam perspektif pemerintah, apa urgensi penanggulangan gangster di perkotaan dalam perspektif pemerintah, dan apa saja upaya pemerintah dalam mencari solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi gangster di perkotaan. Penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang penting untuk memahami kompleksitas gangsterisme di perkotaan. Dengan memahami akar permasalahan dan konteks sosialnya, kita dapat mengembangkan strategi penanggulangan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Gangster adalah masalah sosial yang kompleks dan membutuhkan solusi yang terintegrasi. Dengan melibatkan berbagai pihak dan menerapkan pendekatan yang komprehensif, masalah premanisme dapat diatasi dan masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan damai. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi dari informan melalui tanya jawab atau pertemuan langsung antara peneliti dengan subjek penelitian (wawancara) dan juga dokumentasi. Jurnal ini menekankan pentingnya pendekatan multidimensional yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga dalam mengatasi permasalahan gengsterisme di perkotaan.  Upaya pembinaan dan penanganan pasca pembinaan yang efektif akan membantu mengurangi dampak negatif gengsterisme dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis bagi masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir melalui Inovasi Bank Sampah Digital, Taman Ketahanan Pangan, dan Ruang Iklim di Desa Purwosari, Demak: Pengabdian Muhammad Asyrofi; Muhammad Shodiq; Sufindra Mukti Wibowo; Ahmad Saeful Fatoni; Dhea Anggun Syarif Halatilasiata; Putri Ayu Anggaraeni; Marcheluna Al-Birru A.; Ilham Bayu Pamuji; Nabilah Nur Khasanah; Aditya Wahyu Susanto; Pinkan Salma Rizkita; Yafi Rihadatul Aisya; Wahyuningsih Lestari; Sih Utomo Dwi Aprianto; Danu Trianggoro; Arum Ambarsari
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3034

Abstract

Perubahan iklim memberikan dampak signifikan bagi masyarakat pesisir, termasuk di Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, yang mengalami banjir rob berulang, penurunan produktivitas lahan, serta peningkatan timbulan sampah rumah tangga. Kondisi tersebut mengancam ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat sehingga diperlukan inovasi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Program PPK Ormawa IMM Asy-Syifa melaksanakan kegiatan “Kampung Iklim” selama lima bulan (Juli–November 2025) dengan tiga program utama, yaitu Bank Sampah Digital, Ruang Iklim, dan Taman Ketahanan Pangan. Bank Sampah Digital berbasis website PUSAKA melibatkan 63 nasabah aktif dan mengumpulkan 116 kg sampah yang dikonversi menjadi poin digital untuk pembayaran air bersih. Program Ruang Iklim meningkatkan literasi lingkungan masyarakat dengan hasil pre-test dan post-test yang menunjukkan peningkatan signifikan, terutama pada segmen ibu PKK (79,75 menjadi 92,75) dan anak-anak (75,87 menjadi 86,06). Adapun Taman Ketahanan Pangan diwujudkan melalui pembangunan lima taman produktif yang memanfaatkan kompos dan air lindi hasil pengolahan sampah organik sebagai pupuk alami. Sinergi antara inovasi digital, edukasi lingkungan, dan ketahanan pangan terbukti efektif memperkuat kapasitas adaptif masyarakat terhadap perubahan iklim serta mendorong terciptanya ekosistem desa berkelanjutan. Program ini turut mendukung pencapaian SDGs poin 12 (konsumsi dan produksi berkelanjutan), poin 13 (aksi iklim), dan poin 15 (kehidupan di darat).
3D S-UNET an Efficient Architecture for 3 Dimensional Segmentation of Brain Tumors on MRI Images Wibowo, M Sadewa Wicaksana; Muhammad Shodiq; Bety Qorry Aina; Angga Lisdiyanto
Information Technology International Journal Vol. 3 No. 2 (2025): Information Technology International Journal
Publisher : Magister Teknologi Informasi UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/itij.v3i2.53

Abstract

One of the deadliest diseases worldwide is brain tumors. In identifying brain tumors, experts perform a subjective analysis that requires considerable time. Previous research has developed automatic 3D brain tumor segmentation using Deep Learning (DL) approaches such as 3D UNet and 3D ResNet. However, these approaches demand significant computational resources. In resource-constrained settings, key criteria for determining the best architecture include memory consumption, inference speed, and accuracy. Therefore, this study introduces the development of the 3D S-UNet architecture, constructed by combining 3D ShuffleNet-V2 as an encoder and 3D UNet as a decoder. The integration of these 3D data processors allows the architecture to be more precise in identifying brain tumor locations and capture richer feature values compared to 2D data processing. The researchers compare 3D S-UNet with another Lightweight Deep Learning architecture, 3D Mobile-UNet. The results show that 3D S-UNet has a smaller memory consumption, using 0.56GB for the highest allocated memory and 1.71GB for reserved memory. In terms of inference speed, 3D S-UNet is faster compared to the other three architectures, achieving a speed of 135.881 milliseconds. 3D S-UNet demonstrates favorable results with a Whole Tumor (WT) dice score, sensitivity, and specificity of 83%, 85%, and 88%, respectively.
Edukasi dan Pelatihan Pengolahan Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos dan Air Lindi di Desa Purwosari Sayung Demak Ilham Bayu Pamuji; Ahmad Saeful Fatoni; Muhammad Shodiq; Muhammad Asyrofi; Putri Ayu Anggaraeni; Sufindra Mukti Wibowo; Arum Ambarsari
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025): April: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v5i2.3562

Abstract

Household waste management remains a key environmental issue in Indonesia, including in Purwosari Village, Sayung District, Demak Regency. The increasing waste volume without proper handling may cause pollution and health problems. Through the Student Organization Capacity Strengthening Program (PPK Ormawa) of the Muhammadiyah Student Association (IMM) Asy-Syifa, Universitas Muhammadiyah Semarang, an education and training program on processing household waste into compost and leachate was carried out to empower the community in sustainable waste management. The activity applied an educational and participatory approach involving housewives through counseling, practice, and interactive discussions. Its effectiveness was evaluated using pre-test and post-test assessments. Results showed a significant improvement in knowledge and skills, with the average score rising from 80 to 92.88, indicating positive behavioral change toward environmental awareness. Participants also began applying the principles of Reduce, Reuse, and Recycle (3R) in daily life. This program contributed to enhancing environmental awareness and reducing household waste volume.