Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REPRESENTASI MATEMATIS PESERTA DIDIK MENURUT PANDANGAN BRUNER DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA DAN JENIS KELAMIN Bony Fattah; Irwani Zawawi; Midjan Midjan
DIDAKTIKA Vol 24 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.404 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i2.333

Abstract

Representasi matematis sangat dibutuhkan oleh peserta didik agar dapat dengan mudahmenyampaikan ide-ide dan gagasan dengan menginterpretasikan pemikiran terhadap suatumasalah matematika. Dalam teori perkembangan kognitif, Bruner membedakan representasiatas enactive, iconic dan symbolic. Representasi matematis dapat dilatih dan dikembangkanmelalui kebiasaan menyelesikan soal-soal geometri. Selain itu representasi matematis eratkaitannya dengan kemampuan matematika dan jenis kelamin. Sehingga tujuan penelitian iniadalah untuk mendeskripsikan representasi matematis peserta didik menurut pandangan Brunerdalam menyelesaika soal geometri ditinjau dari kemampuan matematika (tinggi, sedang, danrendah) dan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) di SMPN 1 Duduk SampeyanPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 6peserta didik kelas VIII-H SMPN 1 Duduk Sampeyan. Metode pengumpulan data yangdigunakan adalah metode tes dan wawancara. Instrument yang digunakan dalam penelitian iniadalah tes kemampuan matematika, tes representasi matematis, dan pedoman wawancara.Dari hasil analisis data, representasi matematis peserta didik laki-laki yang memilikikemampuan matematika tinggi dapat memenuhi ketiga indikator representasi matematis, pesertadidik laki-laki yang memiliki kemampuan matematika sedang dapat memenuhi ketiga indikatorrepresentasi matematis, sedangkan peserta didik laki-laki yang memiliki kemampuanmatematika rendah hanya dapat memenuhi dua indikator representasi matematis. Representasimatematis peserta didik perempuan yang memiliki kemampuan matematika tinggi dapatmemenuhi ketiga indikator representasi matematis, peserta didik perempuan yang memilikikemampuan matematika sedang dapat memenuhi dua indikator representasi matematis,sedangkan peserta didik perempuan yang memiliki kemampuan matematika rendah tidak dapatmemenuhi ketiga indikator representasi matematis.