Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN RITEL MODERN DI INDONESIA Harmon Chaniago; Iwan Mulyawan; Tintin Suhaeni; Rahil Jumiyani
JURNAL AKUNTANSI, EKONOMI dan MANAJEMEN BISNIS Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis - Desember 2019
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.291 KB) | DOI: 10.30871/jaemb.v7i2.1726

Abstract

Penelitian ini bertujuan mencari faktor kunci keberhasilan ritel modern kelompok minimarket dan faktor apa yang menjadi daya tarik bagi konsumennya. Objek penelitian adalah semua ritel modern/minimarket dan beroperasi di Kota Cimahi, Jawa Barat. Sedangkan subjek penelitiannya adalah semua konsumen ritel tersebut. Total konsumen menjadi responden ada 388 responden. Untuk mendapatkan hasil maksimal, digunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data memakai analisis faktor, uji rata-rata dan test rank. Hasil penelitian diperoleh informasi ada 10 faktor penentu keberhasilan ritel modern, yaitu: strategi bisnis ritel, tampilan fisik ritel, citra ritel, merchandise & assortment, komunikasi yang dipercaya, efektivitas teknologi pembayaran, customer service, media promosi, profesional SDM, jaminan pembayaran. Faktor dominan penentu keberhasilan ritel modern berupa efektivitas penggunaan teknologi pembayaran dan tampilan fisik toko/ritel. Faktor tersebut adalah kunci yang menyebabkan ritel modern disukai konsumen.
Studi dan Analisis Pengembangan Smart Campus Application Framework Menggunakan Pendekatan Microservices Architectures Rahil Jumiyani; Bambang Wisnuadhi
Jurnal ICT : Information Communication & Technology Vol 20, No 2 (2021): JICT-IKMI, Desember 2021
Publisher : STMIK IKMI Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36054/jict-ikmi.v20i2.412

Abstract

Abstract- A smart campus applications are a set of applications developed to support a realization of smart campus paradigm. There is a possibility of development doing regularly because business domain requirements in a university area are highly dynamic and complex. A consideration for estimated potential impacts needs to be involved for long-term goals and strategy planning to embody smart campus vision. One of those is defining appropriate system architecture. The approach of microservices architecture can be used in this development because it allows evolution activities doing continuously. The evolution activities are possible because there are business requirements changes, activity of performances and reliability improvements. A selection of architecture which is sufficient scalability requirement of smart campus application can be done by defining their characteristics, especially availability of scalability aspect. It will have an impact on efficiency cost of continuous development. This study focuses on microservices architectures as smart campus framework architecture in study case of smart campus application development in Politeknik Negeri Bandung. Abstrak- Smart campus application adalah sistem yang dibangun untuk mendukung kebutuhan smart campus.  Kebutuhan business domain di lingkungan perguruan tinggi yang sangat dinamis dan kompleks tidak menutup kemungkinan terhadap upaya pengembangan aplikasi secara berkala. Pertimbangan terhadap proyeksi potensi dampak yang akan terjadi perlu dilibatkan dalam tujuan dan perencanaan jangka panjang serta strategi dalam pengembangan aplikasi yang mendukung terwujudnya visi smart campus, salah satunya dengan mendefinisikan arsitektur sistem yang sesuai. Microservices architecture merupakan pendekatan yang dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi yang memudahkan dilakukan kegiatan evolusi secara berkesinambungan dengan adanya perubahan business environment, peningkatan perfomansi dan reliabilitas sistem. Pemilihan arsitektur yang memenuhi kebutuhan skalabilitas smart campus applications dapat dilakukan dengan memperhatikan karakteristik yang memenuhi kriteria tertentu, khususnya konteks skalabilitas, sehingga pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan lebih cost efficient. Kajian ini akan berfokus pada studi kelayakan teknis microservices architecture sebagai arsitektur dasar dalam pengembangan Framework Smart Campus pada studi kasus di lingkungan Politeknik Negeri Bandung.   
Performance Analysis of BLoC and Provider State Management Library on Flutter Regawa Rama Prayoga; Alifia Syalsabila; Ghifari Munawar; Rahil Jumiyani
Jurnal Mantik Vol. 5 No. 3 (2021): November: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A proper choice of state management library can increase the performance of the Flutter for Android application development. BLoC and Provider are the most popular state management libraries nowadays. Unlike setState, which rebuilds all widgets, the state management library allows apps to rebuild only those widgets that have state changes. However, it is not known yet how much it increased the performance by using BLoC or Provider as a state management library. This study focused on the effect of using state management libraries on the widget build process in Flutter. It was conducted by developing setState, BloC, and Provider. The performance was measured by CPU utilization, memory usage, and execution time. Experimental results show that applications that use BLoC result in (1) CPU utilization of 0.45% (2.14% more efficient), (2) memory usage of 23.27 MB (8.19% more efficient), and (3) execution time of 3.54 seconds (16.36% more efficient). The application that uses Provider results in (1) CPU utilization 0.54% (2.57% more efficient), (2) memory usage of 32.01 MB (11.27% more efficient), and (3) execution time of 4.10 seconds (19.44% more efficient). However, it should be noted that these results occur when BLoC and Provider are implemented in the leaf widget.
KEGIATAN PENGEMBANGAN APLIKASI TEPAT GUNA UNTUK MENDUKUNG PELAPORAN DAN ANALISIS IRREGULARITY REL DI PT KAI Ade Chandra Nugraha; Rahil Jumiyani; Santi Sundari; Suprihanto Suprihanto; Didik Suwito Pribadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat - Teknologi Digital Indonesia. Vol 2, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Teknologi Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26798/jpm.v2i2.1092

Abstract

Pemeriksaan kondisi jalan rel oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) saat ini sudah menggunakan Kereta Ukur EM120 yang didukung oleh aplikasi komputer yang mengendalikan banyak sensor data dengan tingkat kepresisian yang tinggi. Hal ini diterapkan karena kerusakan geometry track akan terukur dalam satuan milimeter. Sistem yang telah ditanam pada kereta ukur EM120 memerlukan perangkat aplikasi yang dapat mengolah hasil pengukuran rel kereta untuk dianalisis maupun dijadikan pendukung pengambilan keputusan. Memperhatikan kebutuhan tersebut, maka dilakukan pengembangan aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola data hasil pengukuran kereta ukur EM120 dalam bentuk tabular maupun grafis yang diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam melakukan analisis hasil pengukuran geometri track. Aplikasi yang dikembangkan telah mampu membaca hasil pengukuran geometry track dan mengolahnya menjadi track speed profile dengan menggunakan empat parameter geometri, yaitu Angkatan, Pertinggian, Listringan, dan Lebar Sepur. Mengacu pada hasil pengukuran empat parameter tersebut maka akan diperoleh track quality index (TQI) yang berkorelasi dengan batas kecepatan tempuh kereta dalam melintasi track tersebut. Metode pengembangan aplikasi yang digunakan adalah waterfall process model. Luaran PkM adalah teknologi tepat guna berupa perangkat lunak aplikasi yang telah dapat digunakan oleh mitra dalam memantau hasil pengukuran kondisi rel dalam rangka mendukung proses pemeliharaan dan perawatan rel. Kegiatan dan luaran PkM ini diharapkan dapat membantu proses transformasi digital di lingkungan Divisi Prasarana PT KAI.