Suci Pujiati
Universitas Ibn Khaldun Bogor

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

KELENGKAPAN PENGISIAN RINGKASAN PULANG REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP RUANG KACA PIRING DAN TERATE RUMAH SAKIT PARU DR. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO TAHUN 2019 Siti Nabilah; Indira Chotimah; Suci Pujiati
PROMOTOR Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5595

Abstract

Ketidaklengkapan pengisian rekam medis merupakan salah satu dari indikator mutu pelayanan rumah sakit. Pengisian ringkasan pulang di RSPG masih belum lengkap, jika tidak lengkap maka dikembalikan oleh BPJS dan dana yang ditagihkan pada klaim tidak dibayarkan oleh BPJS ke rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelengkapan pengisian ringkasan pulang rekam medis pasien rawat inap ruang kaca piring dan terate di RSPG. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 4 dokter, 4 staf rekam medis, 1 kepala administrasi pasien dan 1 kepala rekam medis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian input dari pengetahuan cukup baik,  4 dari 10 informan sudah mengikuti pelatihan namun 6 dari 10 informan belum mengikuti pelatihan. Jumlah petugas sudah mencukupi dengan masa kerja rata-rata 4 bulan untuk dokter di rawat inap dengan sistem bergantian, serta staf rekam medis 3 sampai 12 tahun. Sarana / Prasarana sudah cukup baik. SOP pengisian ringkasan pulang sudah cukup baik. Proses perencanaan pengisian ringkasan pulang terdapat kendala, seperti kesibukan dokter dan pasien pulang di luar jam kerja. Pengorganisasian sudah cukup sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk pengarahan staf rekam medis sudah baik dengan adanya SIM RS yang terintegrasi. pengedalian untuk pengembalian   berkas rekam medis dilakukan dalam jangka waktu 3X24 jam. Pada output terjadi ketidaklengkapan pengisian ringkasan pulang di ruang kaca piring 86,5% dan ruang terate 84,55%.
PEMETAAN MASALAH DAN PENENTUAN PRIORITAS PROGRAM KESEHATAN PADA MASYARAKAT KELURAHAN GEREM, KECAMATAN GROGOL, KOTA CILEGON Pujiati, Suci
HEARTY Vol 6 No 2 (2018): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.073 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v6i2.1278

Abstract

Pemetaan masalah kesehatan merupakan upaya yang dilakukan untuk melihat besarnya masalah serta penentuan program dan prioritas kesehatan yang dapat diaplikasikan pada suatu lokasi melalui upaya-upaya pemerintah, swasta maupun organisasi untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup, kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian untuk melukiskan gambaran umum kondisi masyarakat, potensi, masalah dan kebutuhan yang ada pada lingkup sosial sehingga bisa dihasilkan prioritas kebutuhan dan program kesehatan yang perlu dijalankan. Metode Penelitian deskriptif pendekatan kualitatif selama 4 bulan, melibatkan 30 informan. Sumber data penelitian menggunakan teknik sampling non probalita, yaitu dengan purposive sampling dan snowball sampling. Analisa data melalui survey lapangan dengan 2 teknik yaitu wawancara dan observasi. Penentuan prirotas masalah berdasarkan metode Delbeqc. Hasil penelitian, ditemukan 3 masalah yang ditemukan terkait bidang kesehatan yaitu, jumlah SDM Kesehatan masih kurang, kondisi Posyandu dan Polindes yang banyak mengalami kerusakan, serta perilaku masyarakat yang masih menggunakan sungai untuk aktivitas mandi, cuci, kakuks (MCK). Kesimpulan dari hasil pembobotan masing-masing masalah kesehatan yang ada berdasarkan kriteria Delbeqc diperoleh tiga prioritas utama yang bisa diterapkan yaitu revitalisasi poliklinik desa dan posyandu, penyediaan MCK umum sarana air bersih serta penambahan jumlah dan peningkatan pelatihan bagi tenaga kesehatan.
GAMBARAN SISTEM MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOGOR UTARA KOTA BOGOR TAHUN 2019 Amelia, Elsa Novemi; Hidana, Rachma; Pujiati, Suci
PROMOTOR Vol 2 No 5 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.238 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i5.2525

Abstract

Puskesmas Bogor Utara adalah salah satu Puskesmas dengan cakupan ASI eksklusif masih rendah yaitu pada tahun 2017 sebesar 34,6%, cakupan tersebut belum memenuhi target pemberian ASI 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem manajemen dalam pelaksanaan program ASIEksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelaksana program ASI eksklusif di Puskesmas Bogor Utara Kota Bogor. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling, yaitu salah satu tekniksampling non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian. Informan dibagi menjadi 2 kriteria yaitu Informan Kunci adalah 4 orang ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara. Informan inti adalah Kepala Puskesmas, Petugas Gizi danBidan koordinator pemegang program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di Puskesmas Bogor Utara. Total sampel dalam penelitian ini berjumlah 7 informan. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan aspek input sudahmemadai, aspek proses sudah berjalan dengan baik, aspek output belum memenuhi target karena kurangnya kesadaran masyarakat. Saran yang diberikan meningkatkan peran dan fungsi petugasterutama petugas gizi, promkes dan KIA terutama dalam memberikan informasi tentang ASI eksklusif dan diharapkan semua pihak dapat mendukung pelaksanaannya
EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN DI PUSKESMAS BOGOR UTARA KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019 Afiyani, Dian Nur; Dwimawati, Eny; Pujiati, Suci
PROMOTOR Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.507 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i1.3132

Abstract

Tingginya angka rujukan di Puskesmas mencapai 16% melebihi standar yaitu 15%, mengindikasikan implementasi sistem rujukan belum baik. Tujuan penelitian untuk melakukan evaluasi pelaksanaan sistem rujukan berdasarkan peraturan dan pedoman sistem rujukan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data primer berasal dari informan kunci dan informan pendukung sedangkan data sekunder di peroleh dari instansi. Penelitian ini melakukan triangulasi untuk mendapatkan informasi mendalam terhadap dokumen rujukan, wawancara mendalam, serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan SDM belum memenuhi standar, sarana prasarana dan obat-obatan lengkap, implementasi SOP baik, pelaksanaan rujukan telah sesuai peraturan dan pedoman. Pelaksanaan rujukan telah sesuai Permenkes No.1 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Perorangan dan Pedoman Sistem Rujukan Nasional meliputi syarat merujuk, prosedur klinis dan administartif rujukan.
GAMBARAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS MEKAR WANGI KOTA BOGOR TAHUN 2019 Mualifah, Alfiyah Salma; Hidana, Rachma; Pujiati, Suci
PROMOTOR Vol 2 No 6 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.303 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i6.3134

Abstract

Mutu pelayanan menunjukkan tingkat kesempurnaan suatu pelayanan kesehatan yang akan berdampak pada  kesediaan pasien untuk mau menggunakan ulang pelayanan kesehatan tersebut. Puskesmas Mekar Wangi adalah salah satu Puskesmas di Kota Bogor yang menyediakan pelayanan diabetes mellitus. Pada tahun 2018 jumlah kunjungan pasien diabetes mellitus di Puskesmas Mekar Wangi mengalami penurunan cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mutu pelayanan kesehatan terhadap minat kunjungan ulang pasien diabetes mellitus di Puskesmas Mekar Wangi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling. Informan dalam penelitian ini terdiri dari pasien diabetes mellitus, penanggung jawab program Penyakit Tidak Menular (PTM), dokter, petugas pendaftaran, petugas laboratorium, petugas farmasi dan kepala puskesmas. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan wawancara mendalam dengan dibantu alat perekam, rancangan analisa dengan menggunakan observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Kesimpulan penelitian ini adalah mutu pelayanan diabetes mellitus di Puskesmas Mekar Wangi sudah cukup bagus. Namun dari lima dimensi yang berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang pasien, terdapat dua hal yang belum berjalan secara maksimal, yaitu lamanya proses administrasi dan pasien harus menunggu lama untuk diperiksa. Saran yang diharapkan untuk meningkatkan kinerja petugas dalam memberikan pelayanan dengan cepat.
GAMBARAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP OBAT DI INSTALASI FARMASI PUSKESMAS KECAMATAN TAPOS KOTA DEPOK TAHUN 2019 Damayanti, Annisa; Pujiati, Suci; Hidana, Rachma
PROMOTOR Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.966 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i2.4162

Abstract

Waktu tunggu pelayanan obat merupakan waktu yang diperlukan sejak pasien menyerahkan resep hingga pasien menerima obat. Berdasarkan data tahun 2018 capaian target waktu tunggu resep obat di Puskesmas yaitu obat jadi dengan 84.85 % dan waktu tunggu obat racik 86.91 % . Tujuan dalam penelitian ini yaitu Dapat mengetahui gambaran penyebab lamanya waktu tunggu pelayanan resep obat di instalasi farmasi Puskesmas Kecamatan Tapos KotaDepok tahun 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu dengan wawancara mendalam, observasi serta telaah dokumen, metode yang digunakan yaitu studi kasus.Informan pada penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil capaian target menurut Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Tapos No. 440/SK/1358 UPT PKM TAPOS/VII/2017 didapatkan hasil waktu tunggu resep obat dengan capaian target 86.5 % untuk obat jadi dan 86 % untuk obat racik. Keterlambatan pelayanan resep disebabkan beberapa faktor seperti sdm yang kurang, belum adanya alat komunikasi langsung ke bagian poli, ruang racik yang kurang luas. Untuk sumber daya manusia supaya ditambahkan agar dapat meningkatkan kecepatan dalam pelayanan resep, penambahan alat komunikasi seperti telephone yang langsung terhubung ke bagian poli kemudian dilakukannya program rutin seperti seminar kesehatan. Untuk ruang racik dan gudang agar di perluas.
GAMBARAN PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) DI INSTALASI ADMINISTRASI PASIEN RUMAH SAKIT DR. H MARZOEKI MAHDI BOGOR PROVINSI JAWA BARAT Prawita Sari, Aprilya; Dwimawati, Eny; Pujiati, Suci
PROMOTOR Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.604 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i2.4163

Abstract

Rumah sakit di Indonesia wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen rumah sakit sebagaimana ketentuan dalam pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), berdasarkan penilaian karyawan instalasi administrasi pasien di Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini sebanyak 19 orang informan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan dibantu pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan SIMRS di tiga unit Instalasi Administrasi Pasien memiliki kendala yang berbeda-beda. Di unit tempat pendaftaran pasien kendala yang paling dirasakan adalah dari segi komponen hardware, software, dan jaringan. Di unit penata jasa kendala yang paling dirasakan adalah dari segi komponen hardware dan software. Di unit verifikasi kendala yang paling dirasakan adalah dari segi komponen jaringan. Setelah melakukan serangkaian wawancara mendalam, maka didapati kesimpulan bahwa pelaksanaan SIMRS masih memiliki kendala yang dihadapi pada aspek sarana dan prasarana, khususnya yaitu masih mengalami ketidakstabilan jaringan, komputer yang dinilai sudah terlalu lama dan perlu diganti, dan aplikasi software yang diharapkan menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna (user).
GAMBARAN PENEMUAN KASUS BARU TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIRIMEKAR KABUPATEN BOGOR TAHUN 2019 Aulia Putri Samudra, Elka; Pujiati, Suci; Hidana, Rachma
PROMOTOR Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.218 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i2.4166

Abstract

Berdasarkan data laporan program penanggulangan tuberkulosis, di Puskesmas Cirimekar ditemukan pada tahun 2018 sebesar 39,1%. Tuberkulosis (TB) telah ada selama ribuan tahun yang lalu dan tetap menjadi masalah kesehatan utama secara global. Penelitian ini bertujuan untuk Memperoleh informasi penyebab rendahnya cakupan penemuan kasus baru TB di wilayah Puskesmas Cirimekar Kabupaten Bogor tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara wawancara mendalam dengan informan sebanyak 10 orang yang terdiri dari Wakil Supervisor Tuberkulosis Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan pegawai di Puskesmas Cirimekar dengan menggunakan pedoman wawancara.Wawancara dilakukan dengan bantuan recorder, pulpen dan buku catatan.Penelitian ini melakukan pengumpulan data secara langsung atau data primer dan telaah dokumen atau data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa input yang terdiri dari sumber daya manusia sudah mencukupi pelatihan sudah dilakukan, anggaran sudah mencukupi, sarana dan prasarana sudah mencukupi, kebijakan menggunakan Peraturan Menteri Kesehatan No 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis, dan standar operasional prosedur penemuan Suspek Tb sudah ada. Begitu juga dengan proses perencanaan program, penemuan pasien Tb secara aktif dan pasif, pengawasan dan evaluasi untuk program sudah di lakukan,struktur dibentuk. Untuk ouput didapatkan hasil CDR sebesar 39,1%. Menganalisis program Tuberkulosis di Puskesmas Cirimekar dengan pendekatan sistem yang terdiri dari input, proses dan output. Kesadaran petugas kesehatan Puskesmas Cirimekar untuk lebih menguatkan diagnosa di dalam Puskemas Cirimekar dan Memperluas lintas sektoral dan meningkatkan kesadaran petugas Kesehatan Puskesmas Cirimekar.
GAMBARAN SISTEM MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOGOR UTARA KOTA BOGOR TAHUN 2019 Novemi Amelia, Elsa; Pujiati, Suci; Hidana, Rachma
PROMOTOR Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.21 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i2.4167

Abstract

Latar belakang: Puskesmas Bogor Utara adalah salah satu Puskesmas dengan cakupan ASI eksklusif masih rendah yaitu pada tahun 2017 sebesar 34,6%, cakupan tersebut belum memenuhi target pemberian ASI 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem manajemen dalam pelaksanaan program ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara. Desain penelitian: Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelaksana program ASI eksklusif di Puskesmas Bogor Utara Kota Bogor. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling, yaitu salah satu teknik sampling non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian. Informan dibagi menjadi 2 kriteria yaitu Informan Kunci adalah 4 orang ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara. Informan inti adalah Kepala Puskesmas, Petugas Gizi dan Bidan koordinator pemegang program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di Puskesmas Bogor Utara. Total sampel dalam penelitian ini berjumlah 7 informan. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan aspek input sudah memadai, aspek proses sudah berjalan dengan baik, aspek output belum memenuhi target karena kurangnya kesadaran masyarakat. Saran: Saran yang diberikan meningkatkan peran dan fungsi petugas terutama petugas gizi, promkes dan KIA terutama dalam memberikan informasi tentang ASI eksklusif dan diharapkan semua pihak dapat mendukung pelaksanaannya.
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENYAKIT HIPERTENSI DI PUSKESMAS BOGOR UTARA KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 Evrilianisa Utami, Gentari; Dwimawati, Eny; Pujiati, Suci
PROMOTOR Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.317 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i2.5580

Abstract

Data Puskesmas Bogor Utara, disebutkan bahwa angka keberhasilan pengobatan Puskesmas Bogor Utara Kota Bogor yaitu 29,42%. Sedangkan angka standar keberhasilan pengobatan penyakit hipertensi di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 100%. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pelaksanaan program penyakit hipertensi di Puskesmas Bogor Utara Kota Bogor. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif desain studi kasus, dengan jumlah sampel 8. Penentuan informan pada penelitian ini dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, telaah dokumen, dan ceklist observasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa input, proses dan output pelaksanaan program penyakit hipertensi telah sesuai standar peraturan menteri kesehatan dan buku pedoman penatalaksanaan penyakit hipertensi, namun masih ada kendala yang dialami oleh petugas kesehatan Puskesmas Bogor Utara yaitu mengalami kesulitan untuk menyambungkan antara lintas program dan lintas sektoral. Kesimpulan dari hasil penelitian ini ada beberapa yang sudah memenuhi standar namun masih terdapat kendala yang dihadapi oleh petugas kesehatan, saran dari hasil penelitian ini adalah diharapkan puskesmas dapat memperbaiki pendekatan lintas program dan lintas sektoral.