Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN ASPEK EKONOMIS PENGGUNAAN HEAT PUMP SEBAGAI PEMANAS ALTERNATIF PADA KANDANG PETERNAKAN AYAM BROILER SISTEM TERTUTUP Evi Sofia; Abdurrachim Abdurrachim
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK            Anak ayam yang berumur satu hari sampai empat belas hari (masa brooding) dalam pemeliharaannya  memerlukan temperatur  berkisar antara 29°C – 32°C. Untuk menjaga temperatur  tersebut digunakan pemanas ruangan berbahan bakar LPG. Untuk memanaskan kandang dengan kapasitas 15.500 ekor  selama 14 hari diperlukan  LPG seberat 12 kg sebanyak 60 tabung. Ketersediaan  LPG dan mahalnya harga LPG tersebut yang  melatar belakangi  kajian ini. Pemilihan heat pump sebagai pengganti pemanas kandang ayam pada masa brooding didasarkan  pada beberapa pertimbangan yaitu ; lebih aman, tahan lama, tidak menimbulkan polusi udara, panas yang dihasilkan lebih stabil dan terfokus dan temperaturnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Di beberapa negara penggunaan heat pump dengan fluida kerja air dari tanah (Ground Source Heat pumps/GSHP) banyak digunakan sebagai pemanas kandang ayam. Akan tetapi penggunaan heat pump dengan sistem kompresi uap masih belum ditemui. Kajian ini juga mencoba membandingkan biaya bila Heat pump dengan sistem kompresi uap tersebut digunakan sebagai pemanas kandang ayam. Kajian diawali dengan pemilihan heat pump , perhitungan ducting dan analisis biaya. Dari hasil kajian ini menunjukkan bahwa penggunaan heat pump memberikan  penghematan biaya operasional  sebesar 61 % dibandingkan dengan penggunaan pemanas dengan berbahan bakar LPG.
Desain Sistem Charger untuk Baterai berkapasitas 650 mAh Menggunakan Sel Surya Rahmi Mudia Alti; Fiqri Wijaya Kusuma; R Evi Sovia
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 6, No 2 (2020): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v6n2.138-146

Abstract

Alat charger untuk baterai berkapasitas 650 mAh menggunakan sel surya merupakan uji coba alat yang digunakan untuk charger baterai berkapasitas 650 mAh menggunakan energi matahari. Baterai 650 mAh ini digunakan pada drone. Alat charger menggunakan sel surya ini digunakan sebagai alternatif pengisian energi pada baterai. Alat ini dirancang dengan menggunakan resistor, kapasitor, dioda, saklar, baterai 650 mAh, LED, sel surya, IC lm317, dan trimpot. Perangkat berupa sistem analog yang menggunakan voltage drop dan memanfaatkan step up step down serta LED sebagai indikasi pengisian. Hasil uji fungsi dilakukan dengan cara mengukur intensitas cahaya menggunakan alat lux meter, baik pada saat beroperasi maupun tidak untuk mengetahui nilai intensitas cahaya. Masing-masing panel menghasilkan keluaran tegangan rata-rata 6 Volt DC dengan arus 200mA. Untuk memenuhi kekurangan tegangan, keluaran panel surya dimasukan terlebih dahulu ke modul DC-DC Step Up. Dari modul Step Up tersebut dihasilkan tegangan keluaran sebesar 12 VDC yang kemudian dipakai oleh modul charger untuk melakukan pengisian baterai Lithium-ion Polymer (LIPO). Waktu yang efektif untuk proses pengisian baterai menggunakan sel surya adalah pada waktu siang hari sekitar pukul 11.00 sampai pukul 13.00. Dari hasil uji fungsi yang dilakukan, alat bekerja dengan baik yang ditandai dengan LED berwarna merah yang mengindikasikan sedang terjadinya proses charging. Dengan demikian, alat ini bisa dimanfaatkan sebagai pengisian energi alternatif pada drone yang menggunakan LIPO yang memiliki keterbatasan waktu terbang. The charger for a battery with a capacity of 650 mAh using solar cells is one of tools used for a battery charger with a capacity of 650 mAh using solar energy that commonly used in drones. This solar cell is as an alternative charging energy for the battery. This charger is designed using resistors, capacitors, diodes, switches, 650 mAh battery, LEDs, solar cells, IC LM317, and trimpot. An analog system based on a voltage drop and utilizes step up step down and LEDs was used as an indication of charging. The testing was carried out by measuring the light intensity using a lux meter, both during operation and not to determine the value of light intensity. Each panel produces an average voltage output of 6volt DC with a current of 200mA. To meet the shortage of voltage, the output of the solar panel is first entered into the DC-DC Step Up module. From the Step Up module, an output voltage of 12 VDC is generated which is then used by the charger module to charge the Lithium-ion Polymer (LIPO) battery. The effective time for the battery charging process using solar cells is during the daytime around 11.00 to 13.00. From the results of the function test carried out, the tool works well which is marked by a red LED which indicates the charging process is occurring. Thus, this tool can be used as alternative energy charging for drones that use LIPO which has limited flight time.
KAJIAN TEORITIK PEMILIHAN HEAT PUMP DAN PERHITUNGAN SISTEM SALURAN PADA KANDANG PETERNAKAN AYAM BROILER SISTEM TERTUTUP evi - sofia
INFOMATEK Vol 19 No 01 (2017): Volume 19 No. 1 Juni 2017
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.46 KB) | DOI: 10.23969/infomatek.v19i01.543

Abstract

Kebutuhan daging ayam ras broiler (ayam pedaging) cenderung meningkat setiap tahun. Dengan terus meningkatnya konsumsi daging ayam tersebut diperlukan peternak-peternak ayam yang mampu memelihara ayam-ayam pedaging dengan baik. Salah satu penentu untuk menghasilkan ayam-ayam pedaging yang baik adalah sistem perkandangannya. Sistem perkandangan yang baik membutuhkan pengelolaan pengkondisian udara yang tepat. Karena ayam memerlukan temperatur ruangan yang berbeda-beda pada setiap masa pertumbuhannya. Penggunaan Heat Pump sebagai pemanas untuk kandang peternakan ayam broiler memang tidak lazim digunakan. Akan tetapi di beberapa negara penggunaan heat pump dengan fluida kerja air dari tanah (Ground Source Heat pumps/GSHP) banyak digunakan sebagai pemanas kandang ayam. Penggunaan heat pump dengan sistem kompresi uap masih belum ditemui. Kajian ini bertujuan untuk mencoba memanfaatkan Heat pump dengan sistem kompresi uap jika digunakan sebagai pemanas kandang ayam. Kajian diawali dengan menghitung energi yang dibutuhkan kandang, pemilihan heat pump dan perhitungan ducting. Dari hasil kajian ini menunjukkan bahwa penggunaan heat pump sebagai pemanas kandang ayam memungkinkan untuk digunakan
ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN MUFFLER PADA MESIN PESAWAT TANPA AWAK LSU 02 TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN Evi Sofia; Ilham Achmal Hakiki
INFOMATEK Vol 22 No 2 (2020): Volume 22 No. 2 Desember 2020
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/infomatek.v22i2.3304

Abstract

LSU-02 merupakan pesawat tanpa awak yang dikembangkan oleh Pustekbang LAPAN dan mulanya akan menggunakan mesin 3W28i. Namun karena mesin 3W-28i memiliki muffler yang panjang, maka dalam penelitian ini akan dilakukan modifikasi dengan memvariasikan panjang dan diameter muffler. Selanjutnya dilakukan simulasi untuk mengetahui pengurangan tingkat kebisingan yang dihasilkan. Proses simulasi menggunakan metode computational fluid dynamic (CFD) dengan menggunakan perangkat lunak ANSYS Harmonic Acoustic. Dari hasil simulasi diperoleh kesimpulan jika semakin besar diameter muffler (80 mm) memberi kontribusi yang lebih baik dalam mengurang tingkat kebisingan sebesar 21.587 dB. Kemudia pengaruh panjang muffler terhadap pengurangan kebisingan tidak terlalu besar, karena selisih pengurangan kebisingan hanya sebesar 0,658 dB. Sehingga disarankan untuk menggunakan muffler model 5 dengan diameter 80 mm dan panjang 130 mm untuk dipasangkan pada mesin 3W-28i karena memiliki ukuran yang lebih kecil namun mampu mengurangi kebisingan hingga 20,929 dB.
Pembangunan Jaringan Distribusi Air Bersih bagi Masyarakat Desa Sonawan, Hery; Hermawan, M. Reza; Sofia, R. Evi; Rohadin, Rohadin; Prihastuty, Endang; Yudisworo, W. Djoko; Subiyanta, Erfan; Siswanto, Agus; Tohasan, Achmad; Wasiran, Wasiran; Heri, Junial
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 12, No 1: February 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/berdikari.v12i1.20276

Abstract

The community service activities in Kaduela Village, which were part of a matching fund program for the year 2023, were executed from July–December 2023 in accordance with the proposed activity plan. The objective of this initiative was to establish a comprehensive water pipeline infrastructure to provide clean water to the inhabitants of Bina Loka and Bina Bakti Hamlet, who lacked access to the numerous springs located in Kaduela Village. Proper and comprehensive piping planning was necessary to provide equitable distribution of water among community members in the two elevated hamlets relative to the water source. The process of addressing issues in Kaduela Village involved several sequential steps. These steps encompassed the collection of primary and secondary data, the depiction of the new piping network on a map of Kaduela Village, the simulation of the new piping network using Epanet software, the construction of the new piping network, and the subsequent commissioning of the system. The chosen pipe network configuration is a dead-end system, which was deemed appropriate for implementation in the Bina Loka and Bina Bakti hamlets, with the aim of providing water services to a total of 58 households in Bina Loka and 15 households in Bina Bakti. The process of pipeline network designing was conducted by Mechanical Engineering students from Universitas Pasundan and Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon, under the supervision of their respective supervisors, utilizing the Epanet software. In addition to receiving funding under the 2023 matching fund program, this initiative also garnered comprehensive support from the BUMDES Arya Kamuning as the primary collaborator
Performance Test of Commercial Air Coolers with Cooling Pads Made from Banana Midrib Fiber and Honeycomb Sonawan, Hery; Sofia, R Evi
Mestro: Jurnal Teknik Mesin dan Elektro Vol 6 No 01 (2024): Edisi Juni
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v6i01.530

Abstract

The use of air conditioning equipment in dry season is very necessary. Several users have used Air Conditioner (AC) as air conditioning, although there are users who apply air coolers which are considered more environmentally friendly air conditioning. An air cooler is a tool that cool the air while increasing the humidity. This tool uses the principle of the water evaporation process to cool the air or is called an evaporative cooler. In this paper, the performance of a commercial air cooler that uses a built-in cooling pad in the form of honeycomb is reported and its performance is compared with a cooling pad made from banana midrib fiber material.By implementing experiments on commercial air coolers, experiments were carried out by measuring the airflow in the air cooler using Arduino-based data acquisition. From the experiments, the built-in cooling pad has better performance than banana midrib fiber. The decrease in airflow temperature when using a honeycomb cooling pad reaches 0.8 ℃, slightly higher than banana midrib fiber which reaches 0.6 ℃. Honeycomb saturation efficiency is also higher, reaching 50 – 85% compared to 40 – 70% for banana midrib fiber. Likewise, the EER value of honeycomb is higher than banana midrib fiber. However, banana midrib fiber has great potential if it is used as a cooling pad material, it can be used as an alternative material for evaporative coolers.