Wisnu Sunarto
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lantai 2 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, 50229, Telp. (024)8508035

Published : 60 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN DESTRUKSI KERING DAN BASAH UNTUK ANALISIS Pb PADA SEDIMEN SUNGAI KALIGELIS Murwatiningsih, Emi; Sunarto, Wisnu; susatyo, Eko Budi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk membandingkan teknik destruksi kering dan basah dalam penentuan logam Pb pada sedimen sungai Kaligelis Kudus. Destruksi kering diawali dengan pengeringan sampel dengan muffle furnace pada suhu 500 °C, sedangkan pada destruksi basah, sampel sedimen langsung didestruksi menggunakan aqua regia tanpa dikeringkan terlebih dahulu. Pengukuran kandungan logam Pb dilakukan dengan AAS pada panjang gelombang 283,3 nm. Validasi metode pengukuran meliputi uji akurasi, presisi, linearitas, penentuan LoD dan LoQ. Sampel penelitian diambil pada tiga titik, dimana lokasi I diambil di sekitar pemukiman desa Demaan, lokasi II diambil setelah bendung tambak Lulang desa Ploso, dan lokasi III diambil setelah pabrik kertas di desa Jati Wetan. Konsentrasi Pb dalam sedimen dengan destruksi kering pada lokasi I 51,082 ppm, pada lokasi II 46,917 ppm dan pada lokasi III 47,777 ppm. Sedangkan konsentrasi Pb dalam sedimen dengan destruksi basah pada lokasi I 73,491 ppm, pada lokasi II 63,006 ppm dan pada lokasi III 79,812 ppm. Hasil uji-t menunjukkan adanya perbedaan hasil yang signifikan. Konsentrasi Pb dalam sedimen sungai Kaligelis Kudus masih dibawah nilai ambang batas yang diijinkan yaitu 127 ppm. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan destruksi kering lebih baik daripada destruksi basah.
PENGGUNAAN ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DALAM PENGAWETAN IKAN BANDENG Rasydta, Hani Prima; Sunarto, Wisnu; Haryani, Sri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi asap cair tempurung kelapa dan lama waktu perendaman ikan bandeng terhadap daya awet ikan bandeng.Konsentrasi asap cair tempurung kelapa di variasi dengan konsentrasi 1; 1,5; 2, dan 2,5% volume/volume. Konsentrasi asap cair tempurung kelapa optimal untuk mengawetkan bandeng adalah 2%, dengan hasil análisis kadar air, lemak dan protein sebesar 70,02; 3,73, dan 20,40%. Pengawetan ikan bandeng dengan asap cair tempurung kelapa konsentrasi 2% kemudian divariasi dengan lama waktu perendaman selama 10, 20, 30 dan 40 menit. Análisis kadar air menunjukkan lama waktu perendaman optimal adalah selama 20 menit dengan kadar air sebesar 60,01%, sedangkan untuk kadar lemak dan protein sebesar 4,41% dan 20,75%. Análisis TPC (total plate count) pada ikan bandeng yang direndam dalam asap cair tempurung kelapa dengan konsentrasi 2% selama 20 menit menunjukkan bahwa ikan bandeng tersebut masih layak dikonsumsi hingga hari ketiga penyimpanan pada suhu kamar.
PEMANFAATAN SERBUK BIJI ASAM JAWA (Tamarindus indica L) UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TEMPE Hayati, Etik Isman; Susatyo, Eko Budi; Sunarto, Wisnu
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair industri tempe mengandung bahan-bahan organik yang tinggi dan dibuang langsung di lingkungan sekitarnya.Salah satu prosesuntuk pengolahan limbah cair adalah koagulasi. Tanaman di Indonesia yang dapat digunakan sebagai koagulan alternatif adalah biji asam jawa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu pengadukan optimum, pH optimum limbah dan dosis optimum koagulandengan parameter turbiditas (kekeruhan) dan COD (Kebutuhan Oksigen Kimiawi). Variabel dalam penelitian meliputi waktu pengadukan (10,15,20 dan 25 menit), pH limbah (3;3,5;4;4 dan 5) dan dosis koagulan (100, 300, 500, 700 dan 900 mg). Metode pengujian COD adalah metode refluks tertutup secara spektrofotometri dan pengujian kekeruhan menggunakan Turbidimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pengadukan optimum, pH optimum limbah dan dosis optimum koagulan dalam pengolahan limbah cair tempe dengan koagulan serbuk biji asam jawa adalah 20 menit dengan pH limbah 4 dan penambahan dosis koagulan sebesar 300 mg dalam 200 mL limbah cair tempe.
Penurunan Nilai COD Air Limbah Pabrik Tahu Menggunakan Reagen Fenton Secara Batch Aji, Prasetyo Bayu; Sunarto, Wisnu; Susatyo, Eko Budi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair yang dihasilkan dari industri tahu masih mengandung padatan tersuspensi dan terlarut yang dapat mencemari perairan dengan kadar awal limbah sebesar 7482,30 mg/L, Sehingga harus diturunkan kadarnya sebelum dibuang ke perairan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara sistem AOP (Advanced Oxidation Processes). sistem AOP (Advanced Oxidation Processes) menggunakan Reagen Fenton yang bertujuan untuk mengetahui penurunan optimum kadar COD pada limbah cair tahu. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar COD pada industri tahu dengan variasi waktu didapatkan waktu optimum selama 240 menit dengan nilai COD sebesar 530,93 mg/L dan dengan presentase penurunan COD sebesar 92,90 %. variasi konsentrasi FeSO4:H2O2 didapatkan konsentrasi optimum sebesar 0,8M : 0,3M dalam menurunkan nilai COD sebesar 666,41 dan 412,88 mg/L dan presentase penurunan COD sebesar 91,09 % dan 94,48 % . setelah didapatkan waktu optimum dan konsentrasi optimum variasi pH pada limbah dan mendapatkan hasil pH optimum sebesar 6 dengan penurunan konsentrasi COD sebesar 339,43 mg/L dan presentase penurunan COD sebesar 95,46 %
SINTESIS BIOMASSA BULU AYAM TERAKTIVASI NaOH/Na2SO3 APLIKASINYA PENURUN KADAR TEMBAGA LIMBAH ELEKTROPLATING Nor, Fahrizal; Sunarto, Wisnu; Prasetya, Agung Tri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bulu ayam merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan keberadaannya karena adanya kandungan keratin. Penelitian ini dilakukan karena ion logam tembaga bersifat karsinogenik sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan serta bertujuan untuk mengetahui bahwa adsorben bulu ayam yang diaktivasi dengan menggunakan NaOH/Na2SO3 dapat digunakan untuk menurunkan kadar ion logam tembaga, mengetahui kapasitas adsorpsinya serta mengetahui pengaruh pH, konsentrasi tembaga, massa adsorben dan waktu kontak jumlah tembaga yang terserap. Variasi pH dilakukan pada pH 3, 5, 7, 9 dan diperoleh hasil pada kondisi pH optimum 5 dengan massa adsorben 0,5 gram yang divariasi dari 0,1; 0,3; 0,5 dan 0,7 gram dengan waktu kontak 80 menit. Kapasitas adsorpsi  bulu ayam dalam menyerap ion logam tembaga adalah 38,43 mg/g pada kondisi optimum. Konsentrasi awal limbah setelah dianalisis dengan SSA sebesar 2384,1 ppm. Setelah diadsorpsi menunjukkan hasil konsentrasi akhir logam tembaga sebesar 95,48 ppm dengan presentase hasil adsorpsi sebesar 95%. Bulu ayam yang telah digunakan didesorpsi dengan melarutkannya dalam larutan HCl. Presentase tembaga hasil desorpsi sebesar 98%.
ANALISIS KANDUNGAN KIMIA DAN PEMANFAATAN SLUDGE INDUSTRI KERTAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BATAKO Khusna, Himnil; Sunarto, Wisnu; Alauhdin, Mohammad
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kandungan kimia sludge kertas seperti CaO, SO3, SiO2, MgO, Al2O3, dan Fe2O3 dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pembuatan batako. Pengujian XRF pada kandungan tersebut diperoleh masing-masing sebesar 59,72%; 8,28%; 4,34%; 2,99%; 2,75%; dan 0,73%. Komposisi bahan dalam pembuatan batako yaitu semen, pasir, sludge kertas, dan air dengan perbandingan semen terhadap agregat (pasir dan sludge kertas) = 1 : 5 dan FAS 0,5. Pengujian karakteristik batako meliputi: penyerapan air dan kuat tekan. Hasilnya batako dengan penambahan sludge kertas maksimal 3 bagian dari total agregat menghasilkan penyerapan air sesuai standar yaitu kurang dari 25%. Sedangkan hasil uji kuat tekan, semua perbandingan komposisi bahan diperoleh nilai kuat tekan yang masuk dalam range kategori batako sebagai dinding pemisah, klasifikasi batako ringan mutu I dengan nilai kuat tekan sebesar 0,35-7,00 MPa. Penelitian dilanjutkan dengan analisis kandungan logam berat Pb dengan metode AAS untuk membuktikan aman tidaknya batako karena sludge kertas yang digunakan diperoleh dari hasil pengolahan kertas proses deinking. Hasilnya menunjukkan kandungan Pb dalam batako sebesar 1,428 mg/L dengan batas ketentuan zat pencemar limbah untuk logam berat Pb maksimal 5 mg/L, sehingga batako sludge kertas yang dihasilkan tergolong aman dan dapat difungsikan untuk pemasangan dinding bangunan yang tidak memerlukan kekuatan tinggi.
PEMANFAATAN BENTONIT TERAKTIVASI ASAM KLORIDA UNTUK PENGOLAHAN MINYAK GORENG BEKAS Anwar, Rizky Nurarief; Sunarto, Wisnu; Kusumastuti, Ella
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 5 No 3 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak goreng yang telah digunakan akan mengalami kerusakan, karena proses hidrolisis, oksidasi dan polimerisasi yang menghasilkan senyawa-senyawa alkohol, asam lemak bebas, peroksida, aldehid dan keton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas bentonit teraktivasi HCl 1M digunakan untuk meningkatkan kualitas minyak goreng bekas dengan metode adsorpsi. Variasi yang digunakan yaitu rasio massa bentonit : volume minyak goreng bekas 1,25:50, 2,5:50, 3,75:50, 5:50, 7,5:50, 10:50, 15:50, 20:50 dan 25:50 gram : ml dan waktu kontak 10, 20, 30, 40, 50, 60 dan 70 menit. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum dicapai pada massa bentonit : volume minyak goreng bekas dan waktu kontak yaitu 15 gram : 50 ml dan 30 menit. Angka asam menurun dari 1,0941 mgKOH/gram menjadi 0,2626 mgKOH/gram dengan %penurunan 75,9985%, kemudian angka peroksida menurun dari 11,8643 meq/Kg menjadi 1,6478 meq/Kg dengan %penurunan 86,1114% dan kadar air menurun dari 1,3865%b/b menjadi 0,1250%b/b dengan %penurunan 90,9845%.
PREPARASI NANOKOMPOSIT ZnO/TiO2 DENGAN SONOKIMIA SERTA UJI AKTIVITASNYA UNTUK FOTODEGRADASI FENOL Lestari, Diah; Sunarto, Wisnu; Susatyo, Eko Budi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL Hidayah, Nurul; Wardani, Sri; Sunarto, Wisnu
Chemistry in Education Vol 7 No 1 (2018): Terbit April 2018
Publisher : Chemistry in Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan lembar kerja siswa berorientasi problem based learning untuk mengembangkan kecerdasan intrapersonal siswa. Data diambil dengan metode dokumentasi dan observasi. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data daftar nama dan nilai siswa pada tahap awal. Metode observasi digunakan untuk mengukur kecerdasan intrapersonal siswa di kelas dan kemampuan praktikum siswa di laboratorium. Kecerdasan intrapersonal siswa diamati dari tindakan siswa di dalam kelas, kemampuan praktikum, dan tugas mandiri siswa. Hasil pengamatan selama pembelajaran menunjukkan kecerdasan intrapersonal siswa pertemuan pertama termasuk kriteria cukup, pertemuan kedua kecerdasan intrapersonal siswa meningkat menjadi baik. Kemampuan praktikum siswa sangat baik. Tugas mandiri membuat laporan praktikum sangat baik dan tugas mandiri membuat makalah aplikasi reaksi reduksi oksidasi termasuk baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembar kerja siswa berorientasi problem based learning efektif untuk mengembangkan kecerdasan intrapersonal siswa. Kata kunci: intrapersonal; lembar kerja siswa; problem based learning
Pengaruh Model Brain Based Learning dengan Tugas Membuat Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Khasanah, Uswatun; Nurhayati, Sri; Sunarto, Wisnu
Chemistry in Education Vol 7 No 1 (2018): Terbit April 2018
Publisher : Chemistry in Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model brain based learning dengan tugas membuat mind mapping terhadap hasil belajar kimia Siswa SMA pada materi reaksi redoks di SMA N 5 Semarang dan menentukan besarya pengaruh yang ditimbulkan. Hasil belajar yang diamati yaitu aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Sampel diambil menggunakan teknik cluster random sampling, dengan desain penelitian posttest only control design. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata post test kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol dengan thitung (2,23) lebih dari ttabel (1,67). Hasil belajar aspek keterampilan kelas eksperimen memiliki lima aspek berkriteria sangat baik, sedangkan kelas kontrol memiliki satu aspek berkriteria sangat baik. Hasil belajar aspek sikap, kelas eksperimen memiliki empat aspek berkriteria sangat baik, sedangkan kelas kontrol memiliki dua aspek berkriteria sangat baik. Simpulan dari penelitian ini adalah model brain based learning dengan tugas membuat mind mapping berpengaruh terhadap hasil belajar kimia Siswa SMA.  Kata Kunci : Brain Based Learning; Mind Mapping; Hasil Belajar.