AbstractThis article aims to determine the involvement of fathers in developing early childhood social-emotional development. By content, this article uses the literature study research method for initial preparation in compiling a research framework for obtaining data. Based on the results of data analysis, previous research found that the absence of fathers in caring for and caring for children will cause psychological stress so that it affects the child's social-emotional development. The results of research on father involvement state that children who are cared for and cared for by fathers tend to have positive personalities such as being ready to compete, having high self-confidence and being able to take risks. Therefore the success of a child cannot be separated from the father's involvement. Children who are cared for and cared for by fathers are ready to compete in the future by having confidence and being able to take risks.Keywords: Father Involvement, Social Emotional Development, Early ChildhoodAbstrakArtikel ini bertujuan untuk untuk mengetahui keterlibatan ayah dalam mengembangkan perkembangan sosial emosional anak usia dini. Secara isi, artikel ini menggunakan metode penelitian studi literatur untuk persiapan awal dalam menyusun kerangka penelitian untuk memperoleh data di lapangan. Berdasarkan hasil analisis data penelitian sebelumnya diperoleh bahwa ketidakhadiran ayah dalam merawat dan mengasuh anak akan menyebabkan tekanan psikologis sehingga berdampak pada perkembangan sosial emosional anak. Hasil penelitian tentang keterlibatan ayah menyatakan bahwa anak yang dirawat dan diasuh oleh ayah cenderung memilki kepribadian yang positif seperti siap untuk berkompetisi, memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan mampu mengambil resiko. Maka dari itu keberhasilan seorang anak tidak lepas dari keterlibatan ayah. Anak yang diasuh dan dirawat oleh ayah siap untuk berkompetisi dimasa depan dengan memiliki rasa percaya diri dan mampu mengambil resiko.Kata Kunci: Keterlibatan Ayah, Perkembangan Sosial Emosional, Anak Usia Dini.