Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Perbandingan Penjadwalan Proyek dengan Aktual Proyek Menggunakan Metode EVA (Earned Value Analysis) Pada Pembangunan Ruko 3 Lantai (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Ruko De Monde Junction – Pasir Putih) Mulia Pamadi; Usmanul Hayadi Umar; Nelson Chen
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v2i2.1264

Abstract

Suatu perusahaan konstruksi pada umumnya memerlukan suatu manajemen proyek pada setiap pengerjaan proyek. Hal ini dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dan waktu yang cepat sesuai dengan yang telah diharapkan, baik untuk perusahaan itu sendiri ataupun pihak owner. PT. Kaliban Bangun Prakarsa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor dan sebagai pelaksana dalam pembangunan ruko 3 lantai De Monde Junction. Agar proyek dapat diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah disepakati maka suatu proyek dibutuhkan penjadwalan proyek yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat anggaran biaya yang akan dikeluarkan, dan penjadwalan dalam pembangunan, serta membandingkan realisasi dari proyek pembangunan ini dengan perencanaan yang telah dibuat. Metode penjadwalan proyek pada penelitian ini dengan mengaplikasikan metode EVA (Earned Value Analysis) yang berdasarkan dari bobot anggaran biaya yang sudah dihitung setelah itu akan dilakukan analisis terhadap realisasi pekerjaan. Dari hasil penelitian ini telah didapatkan bahwa kegiatan konstruksi yang dilakukan pada proyek ini mengalami keterlambatan yang sangat signifikan. Dapat dilihat dari gambar kurva S realisasi yang telah dibuat, dan juga dari perhitungan Planned Value (PV) yang didapatkan sebesar Rp. 20.145.003.680, sedangkan Earned Value (EV) yang didapatkan sebesar Rp. 14.836.795.210,32, sehinggan Schedule Performance Index (SPI) yang didapatkan 0,7365. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti Force Majeure, kurangnya sumber daya, adanya pekerjaan tiang pancang yang belum selesai sehingga terhambatnya proses pembangunan oleh pihak kontraktor.
Evaluasi Kinerja Simpang Panbil Terhadap Tingkat Pelayanan Lalu Lintas (Studi Kasus Simpang Panbil - Batam) Darmawan Prastio; Yusra Aulia Sari; Mulia Pamadi
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v3i1.1317

Abstract

Simpang Panbil merupakan penghubung jalan antara, Jl. Letjen Suprapto, Jl. Ahmad Yani dan Jl. S Parman. Perlu diadakan evaluasi simpang untuk mengetahui kinerja simpang Panbil tersebut, dengan tujuan agar simpang Panbil dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Metode penyelesainnya dengan menghitung arus lalu lintas, waktu siklus, arus jenuh, simpang bersinyal. Proses yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara menggumpulkan data dari hasil survey dan data dari instansi terkait. Penulis juga menggunakan acuan dari (MKJI 1997) untuk perhitungan yang sesuai dengan ketentuan. Hasil yang didapat dari evaluasi Simpang Panbil menunjukkan bahwa arus lalu lintas jam puncak Simpang Panbil terjadi pada hari senin pukul 16.00 – 17.00 WIB. Arus lalu intas (Qtotal) = 6915,5 smp/jam. Pengaturan Simpang Panbil diatur oleh 3 fase dengan siklus (c) = 321 detik. Manajemen lalu lintas Simpang Panbil juga kurang maksimal, karena nilai Derajat Kejenuhan (DS) salah satu lengan simpang yaitu Fase 1= 0,66 [hampir mendekati kondisi jenuh (DS > 0,75], Fase 2 DS = 0,99, Fase 3 DS = 0,41 dapat dinyatakan masih dalam kondisi arus stabil. Kinerja Simpang bersinyal Panbil dapat dilihat dari Kapasitas (Fase 1 = 8151 smp/jam, Fase 2 = 5453 smp/jam, Fase 3 = 5101 smp/jam), Derajat Kejenuhan (Fase 1 = 0,66, Fase 2 = 0,97, Fase 3 = 0,41), Panjang Antrian (Fase 1 = 115,94 m, Fase 2 = 148,15 m, Fase 3 = 205,13 m), Jumlah Kendaraan Terhenti (Fase 1 = 7351 smp/jam, Fase 2 = 5319 smp/jam, Fase 3 = 4577 smp/jam, dan Tundaan (Fase 1 = 491,64 smp/det, Fase 2 = 337,09 smp/det, Fase 3 = 788,43 smp/det. Kata Kunci : Evaluasi Simpang, Kinerja Simpang, Derajat Kejenuhan
Kesadaran Anti Korupsi bagi Generasi Muda di SMAK Yos Sudarso Batam Mulia Pamadi; Amanatullah Savitri; Joel Hamim Sim; Sri Indriyani Ningrum; Eva Eliana Kordelia; Alika Naziera Wardani; Fanni Tanisya
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 4 No 1 (2022): The 4th National Conference of Community Service Project 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v4i1.6926

Abstract

Korupsi adalah perbuatan yang buruk (seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan sebagainya). Pendidikan antikorupsi dinilai menjadi salah satu strategi pemberantasan korupsi karena dapat menciptakan ekosistem budaya anti korupsi dalam membangun karakter generasi muda. Meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan anti korupsi tindakan pencegahan untuk mengurangi korupsi dengan tujuan untuk memotivasi generasi mendatang supaya mengembangkan sikap tegas menolak apapun bentuk korupsi. Dikarenakan terjadinya pandemi Covid-19, kasus korupsi di Indonesia meningkat pesat Sehingga dengan disampaikan informasi tentang cara mencegah bibit korupsi di kalangan murid SMA Yos Sudarso Batam diharapkan para penerus bangsa dapat lebih memahami pentingnya tidak korupsi dalam hal apapun baik waktu, nilai, moral dan lain sebagainya.
Analisa Pengaruh Penambahan Zat Karbon dalam Pembuatan Batako Konvensional Arifin everest; Mulia Pamadi; Andri Irfan Rifa'i
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v3i1.1248

Abstract

Perkembangan pembangunan baik bangunan maupun infrasrtuktur sangat pesat. Ditambah program pembangunan dari pemerintah pada tahun belakangan ini yang meningkat drastis. Pembangunan tersebut membutuhkan batako untuk pemasangan dinding rumah maupun dinding pagar dan seiring dengan permintaan batako yang meningkat, tentu perlu adanya inovasi batako. Penambahan zat karbon pada pembuatan batako sebagai penambah material pasir dijadikan inovasi bahan tambahan. Maka diperlukan penelitian ini dibuat untuk mengetahui pengaruh zat karbon pada kuat tekan pada batako yang sesuai pada SNI 03-0349-1989 tentang bata beton untuk pasangan dinding. Pencampuran zat karbon dalam pembuatan batako adalah 0%, 5%, 10%, dan 15% dari berat pasir yang diperlukan, campuran semen yang digunakan: 25%: 70%:5% yang mengacu pada Pedoman Teknis yang dikeluarkan oleh Departement Pekerjaan Umum tahun 1986. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan bentuk cetakan Kubus berukuran 0,15 x 0,15 x 0,15m, sebanyak 12 buah untuk pengujian kuat tekan yang sudah dicampur dengan penambahan zat karbon. Pada umur 7 hari dilakukan pengujian sesuai syarat yang ditentukan dan kuat tekan batako harus memenuhi persyaratan mutu sesuai dengan SNI-03-0349-1989. Hasil uji kuat tekan Batako dilakukan memperoleh hasil kuat tekan batako normal sebesar 259,783 kg/cm2. Batako dengan campuran 5% mendapatkan hasil sebesar 352,893 kg/cm2. Campuran serbuk karbon aktif dengan 10% mendapatkan hasil kuat tekan tertinggi yaitu sebesar 393,293 kg/cm2. Maka dengan penambahan serbuk karbon sebesar 10% sebagai penambah agregat halus (pasir) merupakan pilihan yang tepat. Terjadinya penurunan kuat tekan benda uji 15% yang dikarenakan kurangnya pemadatan yang maksimal pada saat penelitian serta yang masih berusia 7 hari.
ANALISA KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL MENGGUNAKAN LIMBAH KERAMIK Ryan Swardana; Yusra Aulia Sari; Mulia Pamadi
PILAR Vol. 17 No. 2 (2022): Pilar: September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pavement is an integrated structure between various layers of a particular material mixture where each layer’s main function is to reduce the loading that occurs on top of it, which is instead distributed to layers underneath. Pavement is divided into 2 (two), namely flexible pavement using asphalt as a binding material and rigid pavement using cement as a binding material. This study discusses the use of ceramic waste as an alternative aggregate replacement in the pavement mixture. Waste pieces of ceramics that are no longer used will be filtered based on gradations that have been adapted to applicable regulations. Ceramic pieces are easy to find in various construction projects, the use of ceramic waste as a mixture is expected to be able to reduce the budget and reduce the waste of ceramic pieces themselves. Based on the results of laboratory tests, it is known that asphalt using ceramic waste as an alternative to coarse aggregate meets the minimum specifications of Bina Marga. MQ value of 722,211 kg/mm, VIM value of 4,54%, VMA value of 20,04% and VFA value of 81,76% where the overall value are in accordance with the 2018 Bina Marga minimum specifications. Based on laboratory testing, ceramic waste can be used as an alternative to coarse aggregate.
Analysis of Delays in Development Projects View Unit Villa Marina Opus Bay Irlas Helen Pakpahan; Mulia Pamadi
Conference on Business, Social Sciences and Technology (CoNeScINTech) Vol 2 No 1 (2022): Conference on Business, Social Sciences and Technology (CoNeScINTech)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Practical work is a mandatory course carried out by final year students before the thesis is completed, with the aim of gaining practical experience which is carried out for approximately 3 months in the field. Where practical work is carried out from October 25, 2021 to January 25, 2022. In carrying out practical work activities the author serves as a field supervisor and finds obstacles in a project for the construction of the Show Unit Villa Marina Opus Bay, there are several constraining factors during the project work process. This affects the implementation time which results in not being completed on time. The obstacles include material delays and lack of manpower. In carrying out these activities, data collection was carried out using field observations and field documentation.
Analisa Pengaruh Penambahan Zat Karbon dalam Pembuatan Batako Konvensional Arifin everest; Mulia Pamadi; Andri Irfan Rifa'i
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v3i1.1248

Abstract

Perkembangan pembangunan baik bangunan maupun infrasrtuktur sangat pesat. Ditambah program pembangunan dari pemerintah pada tahun belakangan ini yang meningkat drastis. Pembangunan tersebut membutuhkan batako untuk pemasangan dinding rumah maupun dinding pagar dan seiring dengan permintaan batako yang meningkat, tentu perlu adanya inovasi batako. Penambahan zat karbon pada pembuatan batako sebagai penambah material pasir dijadikan inovasi bahan tambahan. Maka diperlukan penelitian ini dibuat untuk mengetahui pengaruh zat karbon pada kuat tekan pada batako yang sesuai pada SNI 03-0349-1989 tentang bata beton untuk pasangan dinding. Pencampuran zat karbon dalam pembuatan batako adalah 0%, 5%, 10%, dan 15% dari berat pasir yang diperlukan, campuran semen yang digunakan: 25%: 70%:5% yang mengacu pada Pedoman Teknis yang dikeluarkan oleh Departement Pekerjaan Umum tahun 1986. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan bentuk cetakan Kubus berukuran 0,15 x 0,15 x 0,15m, sebanyak 12 buah untuk pengujian kuat tekan yang sudah dicampur dengan penambahan zat karbon. Pada umur 7 hari dilakukan pengujian sesuai syarat yang ditentukan dan kuat tekan batako harus memenuhi persyaratan mutu sesuai dengan SNI-03-0349-1989. Hasil uji kuat tekan Batako dilakukan memperoleh hasil kuat tekan batako normal sebesar 259,783 kg/cm2. Batako dengan campuran 5% mendapatkan hasil sebesar 352,893 kg/cm2. Campuran serbuk karbon aktif dengan 10% mendapatkan hasil kuat tekan tertinggi yaitu sebesar 393,293 kg/cm2. Maka dengan penambahan serbuk karbon sebesar 10% sebagai penambah agregat halus (pasir) merupakan pilihan yang tepat. Terjadinya penurunan kuat tekan benda uji 15% yang dikarenakan kurangnya pemadatan yang maksimal pada saat penelitian serta yang masih berusia 7 hari.
Analisis Perbandingan Penjadwalan Proyek dengan Aktual Proyek Menggunakan Metode EVA (Earned Value Analysis) Pada Pembangunan Ruko 3 Lantai (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Ruko De Monde Junction – Pasir Putih) Mulia Pamadi; Usmanul Hayadi Umar; Nelson Chen
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v2i2.1264

Abstract

Suatu perusahaan konstruksi pada umumnya memerlukan suatu manajemen proyek pada setiap pengerjaan proyek. Hal ini dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dan waktu yang cepat sesuai dengan yang telah diharapkan, baik untuk perusahaan itu sendiri ataupun pihak owner. PT. Kaliban Bangun Prakarsa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor dan sebagai pelaksana dalam pembangunan ruko 3 lantai De Monde Junction. Agar proyek dapat diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah disepakati maka suatu proyek dibutuhkan penjadwalan proyek yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat anggaran biaya yang akan dikeluarkan, dan penjadwalan dalam pembangunan, serta membandingkan realisasi dari proyek pembangunan ini dengan perencanaan yang telah dibuat. Metode penjadwalan proyek pada penelitian ini dengan mengaplikasikan metode EVA (Earned Value Analysis) yang berdasarkan dari bobot anggaran biaya yang sudah dihitung setelah itu akan dilakukan analisis terhadap realisasi pekerjaan. Dari hasil penelitian ini telah didapatkan bahwa kegiatan konstruksi yang dilakukan pada proyek ini mengalami keterlambatan yang sangat signifikan. Dapat dilihat dari gambar kurva S realisasi yang telah dibuat, dan juga dari perhitungan Planned Value (PV) yang didapatkan sebesar Rp. 20.145.003.680, sedangkan Earned Value (EV) yang didapatkan sebesar Rp. 14.836.795.210,32, sehinggan Schedule Performance Index (SPI) yang didapatkan 0,7365. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti Force Majeure, kurangnya sumber daya, adanya pekerjaan tiang pancang yang belum selesai sehingga terhambatnya proses pembangunan oleh pihak kontraktor.
Evaluasi Kinerja Simpang Panbil Terhadap Tingkat Pelayanan Lalu Lintas (Studi Kasus Simpang Panbil - Batam) Darmawan Prastio; Yusra Aulia Sari; Mulia Pamadi
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v3i1.1317

Abstract

Simpang Panbil merupakan penghubung jalan antara, Jl. Letjen Suprapto, Jl. Ahmad Yani dan Jl. S Parman. Perlu diadakan evaluasi simpang untuk mengetahui kinerja simpang Panbil tersebut, dengan tujuan agar simpang Panbil dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Metode penyelesainnya dengan menghitung arus lalu lintas, waktu siklus, arus jenuh, simpang bersinyal. Proses yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara menggumpulkan data dari hasil survey dan data dari instansi terkait. Penulis juga menggunakan acuan dari (MKJI 1997) untuk perhitungan yang sesuai dengan ketentuan. Hasil yang didapat dari evaluasi Simpang Panbil menunjukkan bahwa arus lalu lintas jam puncak Simpang Panbil terjadi pada hari senin pukul 16.00 – 17.00 WIB. Arus lalu intas (Qtotal) = 6915,5 smp/jam. Pengaturan Simpang Panbil diatur oleh 3 fase dengan siklus (c) = 321 detik. Manajemen lalu lintas Simpang Panbil juga kurang maksimal, karena nilai Derajat Kejenuhan (DS) salah satu lengan simpang yaitu Fase 1= 0,66 [hampir mendekati kondisi jenuh (DS > 0,75], Fase 2 DS = 0,99, Fase 3 DS = 0,41 dapat dinyatakan masih dalam kondisi arus stabil. Kinerja Simpang bersinyal Panbil dapat dilihat dari Kapasitas (Fase 1 = 8151 smp/jam, Fase 2 = 5453 smp/jam, Fase 3 = 5101 smp/jam), Derajat Kejenuhan (Fase 1 = 0,66, Fase 2 = 0,97, Fase 3 = 0,41), Panjang Antrian (Fase 1 = 115,94 m, Fase 2 = 148,15 m, Fase 3 = 205,13 m), Jumlah Kendaraan Terhenti (Fase 1 = 7351 smp/jam, Fase 2 = 5319 smp/jam, Fase 3 = 4577 smp/jam, dan Tundaan (Fase 1 = 491,64 smp/det, Fase 2 = 337,09 smp/det, Fase 3 = 788,43 smp/det. Kata Kunci : Evaluasi Simpang, Kinerja Simpang, Derajat Kejenuhan
Bibliometric Analysis Of High-Rise Building Planning With Cpm And Pert Methods Using Vosviewer Daniel Arnoldi Gultom; Andri Irfan Rifai; Mulia Pamadi; Muhammad Isradi
Journal Of Social Science (JoSS) Vol 3 No 6 (2024): JOSS : Journal of Social Science
Publisher : Al-Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/joss.v3i6.323

Abstract

This research shows the developments that have occurred in high-rise building building planning worldwide by presenting bibliometric analysis data. The database that appears from Publish or Perish can be converted into mapping with the help of VosViewer software. In this analysis, it can be seen how relevant this research is globally. The results of data processing show that the majority of research comes from journal articles, with a total of 774 studies (85.33%), and the peak of research occurred in 2022 with 114 studies. Elsevier BV is a publisher that has a high interest in the development of high-rise building planning, with a total of 432 studies (65.90%). Evaluation is the most dense visualization, followed by buildings and high-rise buildings. This shows that high-level building planning using the CPM and PERT methods can still develop.