Rika Fitriyana
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pentingnya Orang Tua Bersikap Bijak Menyerap Informasi Di Media Sosial Fitriyana, R. (Rika)
Buletin Jagaddhita
Publisher : Lembaga Jagaddhita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekarang ini, masyarakat tengah berada di era digital di mana banyak aspek kehidupan yang dijalani kerap bersinggungan dengan teknologi. Menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), angka pengguna internet terus meningkat sejak awal kemunculan hingga saat ini. Dilihat dari total penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta orang, sebanyak 143,26 juta merupakan pengguna internet aktif. Yang menarik adalah sebagian besar pengguna (87,13%) memanfaatkan internet untuk mengakses media sosial (APJII, 2017).
Pentingnya Orang Tua Bersikap Bijak Menyerap Informasi Di Media Sosial Fitriyana, R. (Rika)
Buletin Jagaddhita
Publisher : Lembaga Jagaddhita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekarang ini, masyarakat tengah berada di era digital di mana banyak aspek kehidupan yang dijalani kerap bersinggungan dengan teknologi. Menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), angka pengguna internet terus meningkat sejak awal kemunculan hingga saat ini. Dilihat dari total penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta orang, sebanyak 143,26 juta merupakan pengguna internet aktif. Yang menarik adalah sebagian besar pengguna (87,13%) memanfaatkan internet untuk mengakses media sosial (APJII, 2017).
Penyuluhan Untuk Orang Tua Mengenai Kejenuhan Belajar Anak Di Masa Pandemi Covid-19 Ulfa Wulan Suci Pratiwi; Rika Fitriyana
PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1 Juni Tahun 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v3i1.5718

Abstract

Masa Pandemi Covid-19 memberikan banyak dampak dan perubahan kepada masyarakat. Salah satu dampak yang timbul terjadi pada bidang pendidikan. Pemerintah harus memikirkan cara bagaimana cara mengurangi penyebaran virus covid-19 kepada anak-anak pelajar, dengan mengeluarkan kebijakan sistem pembelajaran jarak jauh yang dapat dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi yang mendukung. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh tersebut menimbulkan kendala dan dampak bagi anak-anak pelajar. Kendala dan dampak yang timbul berupa kejenuhan belajar pada anak. Dalam kondisi seperti ini, peran orang tua sangat penting dalam membantu anak mengatasi kejenuhan belajar pada anak selama sistem pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi covid-19. Berdasarkan fenomena di atas, penulis memberikan penyuluhan kepada orang tua wali murid mengenai cara mengatasi kejenuhan belajar pada anak di masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini berupa pemberian materi berupa video penjelasan PPT (Power Point) dan kegiatan praktek dengan memanfaatkan beberapa aplikasi yang mendukung yaitu Whatsapp grup, google form, dan video power point sebanyak 7 sesi. Hasil yang didapatkan dari penyuluhan ini adalah orang tua menjadi tau mengenai berbagai cara mengatasi kejenuhan belajar anak di masa pandemi covid-19, dan mempraktekkan kegiatan yang diberikan kepada anak.
Psikoedukasi Dalam Mempersiapkan Mahasiswa Menyongsong Era Digital Sarita Candra Merida; Rika Fitriyana; Eky Nur Afifah; Iga Rosiana Virgin; Badaruzzaman Badaruzzaman; Boyke Luhut Raja
PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1 Juni Tahun 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v3i1.5843

Abstract

Pendekatan di era digital ini semua berbasis teknologi. Perkembangan teknologi begitu pesat. Berbagai macam aktivitas dapat dilakukan di media sosial.  Pengguna internet khususnya sosial media didominasi oleh usia muda. Rentang usia 25-29 tahun merupakan jumlah usia terbanyak dalam menggunakan sosial media. Usia ini banyak dijumpai di kalangan mahasiswa. Kondisi di era digital ini dapat dilihat sebagai suatu ancaman atau peluang bagi masyarakat. Di era digital ini dikenal dengan disruption. Pada era ini perlu adanya kemampuan yang memadai untuk meningkatkan self disruption pada diri mahasiswa sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan dinamika yang baru pada era ini. Di samping itu mahasiswa pun dapat berpikir lebih strategis dan berperilaku lebih efektif dalam memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada pada era digital. Melalui psikoedukasi, mahasiswa diberikan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan untuk menghadapi tantangan yang ada di era digital. Secara umum mahasiswa mempelajari tentang era digital dan disruption, mendapatkan pengetahuan mengenai penanganan permasalahan di era digital, memiliki strategi dalam menghadapi tantangan di era digital serta berkomitmen untuk menghadapi tantangan di era digital dengan lebih efektif. 
How Telemedicine Help People To Feel Secure During Pandemic of Covid-19 Rika Fitriyana
Asian Social Work Journal Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Asian Social Work Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47405/aswj.v7i2.203

Abstract

The aim of this paper is to give brief explanation about how the world changed after covid-19 outbreak. Thus situation forced people to adapt in order to survive this ongoing stressful life event. Almost all country in the world began to apply social distancing policy just to protect people from the risk of getting exposed by the virus. As the result, people are getting hard to reach health facility when they need it. Day by day, the numbers of active cases keep increasing and getting hard to control. Health is one of important thing in human’s life. Because if they don’t take good care of their health, then something bad might happen. Indonesian government through The Ministry of Health created new regulation about telemedicine in order to give alternative in solving health problems for those who is unwilling to leave the house or visiting the nearest public health facility. Of course there will always be pros and cons but as scientist, we should learn to see things objectively. That’s why in this paper, we will discuss further about how this service helps many people’s life and bring security in so-called “new normal” or others may say “life after pandemic”.
Persepsi Dukungan Organisasi dan Kesejahteraan Psikologis pada Perawat yang Menangani Pasien Covid-19 di Kota Bekasi: Annisa Sulistiawanti, Rika Fitriyana Annisa Sulistiawanti; Rika Fitriyana
Social Philanthropic Vol. 1 No. 1 (2022): Dinamika Sosial, Pendidikan, Industri, dan Perkembangan di era Pembelajaran Hyb
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/sp.v1i1.1455

Abstract

The COVID-19 pandemic that hit Indonesia caused a large number of positive COVID-19 patients to be treated. Care for patients who are positive for COVID-19 is the responsibility of health workers, one of which is a nurse. The surge in the number of patients who must be given treatment is a stressor for nurses which can result in low psychological well-being. The stress experienced by nurses comes from the workplace, which is the hospital. The hospital must create a work environment that contributes to the welfare of its nurses to create a good perception of organizational support for nurses.The purpose of this study is to see a relationship between perceptions of organizational support and psychological well-being in nurses treating COVID-19 patients. The subjects in this study were nurses treating COVID-19 patients and worked in hospitals located in Bekasi city using purposive sampling technique. The sample amounted to 123 nurses which was calculated using the Slovin formula with an error rate of 10% based on a population of 2,718 nurses. The measuring instrument in this study is the perceived organizational support scale and the psychological well-being scale using the Likert scale. This study uses the Pearson Product Moment correlation test with a result of 0.610 and a significance value of 0.00 (p <0.05). the result in this study indicate that there is a relationship between perceived organizational support and the psychological well-being of nurses who treat COVID-19 patients
THE RELATIONSHIP BETWEEN GRATITUDE AND THE MEANING OF LIFE IN STUDENTS OF BHAYANGKARA JAKARTA RAYA UNIVERSITY Rommy Sulistio; Rika Fitriyana; Lenny Utama Afriyenti
Indonesian Journal of Social Work Vol 7 No 2 (2024): IJSW
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/ijsw.v7i1.1004

Abstract

Abstract This study aims to determine whether there is a relationship between the two variables in students, with a total of 122 respondents from University Bhayangkara. The method used in this study is correlational with convenience sampling technique. To see the relationship of the two variables studied, using SPSS version 22. The results obtained show that gratitude is positively related to the meaning of life in University Bhayangkara students with a correlation value of 0.617**. So it can be concluded that the higher the meaning of life, the higher the sense of gratitude.